Gambar 2 : Model Teoritis
1.8 Operasional Variabel
Operasional variabel berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep dalam melakukan penelitian . Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka dibuat
operasionalisasi variabel-variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian yaitu :
` Tabel 1
Operasional Variabel No Variabel Teoritis
Variabel Operasional 1.
Variabel Bebas X
Komunikasi Organisasi
1. Komunikator a.Kredibilitas
- Keahlian - Penampilan dan Kerapian
b.Daya Tarik
Variabel Antara Z Karakteristik
Responden Variabel Bebas X
Peranan Komunikasi Organisasi Internal
Variabel Terikat Y Motivasi Kerja
Universitas Sumatera Utara
2. Jenis Komunikasi yang dilakukan : 2.1. Jaringan Komunikasi Formal
•
Downwoard Communication
Komunikasi ke bawah : - Instruksi Tugas
- Ideologi - Informasi
•
Upward Communication
Komunikasi ke atas : - Memberikan saran dalam rapat
- Memberi Pertanyaan
3.Metode dan Media yang Di gunakan : 3.1. Metode Lisan :
- Rapat konferensi - Telepon
- Laporan Lisan - Ceramah
3.2. Metode Tulisan :
- Surat - Memo
- Panduan Pelaksanaan Pekerjaan - Laporan Tertulis
- Pedoman Kebijaksanaan 4. Pesan yang disampaikan
4.1. Faktor Bentuk
- Penggunaan Bahasakata -kata - Kejelasan Isi Pesan
- Komunikatif 4.2. Faktor isi
- Credibility - Context
- Content - Clearity
- Continuity dan Consistency - Channel
- Capability
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Terikat Y
Motivasi Kerja 1. Kognitif
- Perhatian - Pemahaman
2. Afektif
- Disiplin Kerja - Puas
-Tanggung jawab terhadap pekerjaan
3. Variabel Antara Z
Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin 2. Lama Bekerja
3. Pendidikan
1.9 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara – cara untuk mengukur variabel – variabel. Definisi operasional merupakan suatu
informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama. Definsi operasional dari variabel – variabel dalam penelitian
ini adalah :
1. Variabel Bebas Komunikasi Organisasi 1.Komunikator :
a. Kredibilitas yaitu penilaian yang baik dimata khalayak dimana seorang
pimpinan harus mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai seorang pemimpin.
- Keahlian, yaitu keahlian yang dimiliki oleh seorang pimpinan
Universitas Sumatera Utara
- Penampilan dan Kerapian, yaitu penampilan dan kerapian fisik
seorang pimpinan. b.
Daya tarik yaitu dilihat dari segi fisik dan penampilan serta memiliki kewibaan dan karisma yang melekat pada diri seorang pimpinan.
2.Jenis Komunikasi yang dilakukan : 2.1. Jaringan Komunikasi Formal
1. Downward Communication Komunikasi ke bawah
- Instruksi Tugas yaitu pesan yang disampaikan kepada bawahan mengenai
apa yang diharapkan dilakukan mereka dan bagaimana melakukannya. -
Ideologi merupakan penjelasan tugas dan kaitannya dengan perspektif organisasi. Sedangkan pada pesan ideologi mencari sokongan dan antusias
dari anggota organisasi guna memperkuat loyalitas, moral dan motivasi. -
Informasi yaitu pesan yang berisi informasi mengenai ketepatan individu dalam menjalankan pekerjaannya.
2. Upward Communication Komunikasi ke atas
- Memberikan saran atau ide dalam rapat yaitu suatu cara yang dilakukan
oleh pimpinan dimana pegawai diminta untuk memberikan saran atau ide yang relevan dalam membuat suatu aturan di sebuah institusi. Hal ini
dilakukan agar tercipta situasi yang harmonis antara pimpinan dan bawahan.
- Memberi pertanyaan adalah ungkapan umpan balik, pertanyaan dapat
berupa penjelasan yang belum dipahami atau prosedur kerja yang masih kurang dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
3. Metode dan Media yang digunakan : 3.1. Metode Lisan :
- Rapat konferensi, yaitu pertemuan untuk berunding atau bertukar
pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama dan untuk membahas masalah tertentu agar menghasilkan keputusan sebagai sebuah
kebijakan organisasi. -
Telepon, merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara terutama pesan yang berbentuk percakapan.
- Laporan Lisan, yaitu laporan melalui lisan kepada atasan menyangkut hal
– hal berkenaan dengan pekerjaan. -
Ceramah, sebuah pidato oral formal yang disampaikan kepada khalayak ramai.
3.2. Metode Tulisan :