Berdasarkan analisis diatas, dapat dirangkumkan bahwa hasil uji hipotesis pada komunikasi organisasi internal adalah +0,534. Sesuai kaedah Guilford
koefisien bahwa jika r
s
0, maka hipotesis diterima dan hubungan signifikan.
IV.5. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Pesantren adalah salah satu institusi pendidikan yang ada dan memegang peranan penting dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
SDM yang bermoral dan berkakhlak. Pesantren Modern Nurul Hakim merupakan salah satu pesantren yang berada di Kabupaten Deli Serdang, dalam
mewujudkan cita luhur pesantren, Komunikasi dan Organisasi adalah hal yang penting perlu diperhatikan dalam pencapaian menciptakan generasi Islam yang
baik. Dalam proses pencapaian tujuan, visi dan misi, pesantren melibatkan semua sumber daya yang tersedia di dalam pesantren tersebut yaitu pegawai dan dewan
pengajar yang berada di Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pegawai dan dewan guru di
Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim berjumlah 31 orang pria 77,5 dan 9 22,5 orang wanita 22,5. Para pegawai dan tenaga didik mayoritas memiliki
pendidikan strata satu di bidangnya masing – masing, dan para pegawaibawahan dan tenaga pengajar mengenal dengan pimpinan mereka dengan baik, dimana
pimpinan mereka memiliki kredibilitas dan komunikasi yang baik dengan pegawaibawahan dan tenaga pengajar serta daya tarik yang dimiliki pimpinan
Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim pun baik. Setiap pesan yang disampaikan pimpinan baik itu pesan tugas, pesan loyalitas, serta peraturan yang berlaku dalam
organisasi dapat dipahami dan mampu dimengerti oleh para pegawaibawahan,
Universitas Sumatera Utara
akan tetapi perlu juga ditingkatkan sehingga tingkat kejelasan pesan sangat dimengerti oleh para pegawaibawahan agar setiap pelaksanaan tugas berjalan
dengan sempurna. Pegawaibawahan dan tenaga pengajar juga terkadang memberikan saran dan mengajukan pertanyaan kepada pimpinan, setiap
tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan dan saran dari pegawaibawahan ditanggapi dengan cukup baik. Pada pemahaman bahasa dan pesan yang
disampaikan oleh pimpinan adalah baik dan pesan cukup sesuai dengan makna pesan itu sendiri sehingga para pegawaibawahan memiliki tingkat kepercayaan
yang baik terhadap pesan dan bahasa yang digunakan pimpinan. Pegawaibawahan menaruh perhatian terhadap pesan yang disampaikan pimpinan.
Para pegawai merasa senang dengan setiap pekerjaan dan informasi yang diberikan oleh pimpinan, para pegawaibawahan memiliki semangat kerja dan
kepuasaan yang baik pada setiap tugas yang diberikan serta memiliki tanggung jawab pada setiap tugas. Pada penggunaan media dalam menyampaikan pesan
baik itu lisan dan tulisan ialah baik dan dapat dipahami isi kejelasan pesan yang disampaikan pimpinan melalui media tersebut.
Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa komunikasi organisasi internal berhubugan dengan
motivasi kerja pegawai di lingkungan kerja Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim, Tembung.
Komunikasi organisasi internal yang terjalin baik merupakan hal yang penting dalam proses pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Dengan adanya penggunaan komunikasi organisasi internal yang baik meliputi penggunaan media dan isi setiap pesan baik itu pesan tugas, ideologi dan
Universitas Sumatera Utara
informasi dapat dipahami dan dimengerti oleh pegawai Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim, Tembung. Maka, proses pencapaian tujuan organisasi dapat dicapai
dengan mudah. Pimpinan selaku pemberi stimulus dalam memotivasi pegawai agar bekerja
dengan semangat, gigih, dan semaksimal mungkin sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi organisasi. Selanjutnya, keberhasilan pimpinan itu bergantung
pada kemampuan keahlian dalam berkomunikasi yang baik dalam menjabarkan kebijakanpolicy organisasi dan ide – ide sendiri ke dalam pengertian – pengertian
praktis, yang bisa dipahami dan dapat dilaksanakan oleh para pegawai atau bawahannya. Pemimpin Sebagai pusat kekuatan dan dinamisator dalam
organisasi, pemimpin harus selalu berkomunikasi dengan semua pihak melalui hubungan formal maupun hubungan informal. Sebab suksesnya pelaksanaan tugas
– tugas kepemimpinan itu sebagian besar ditentukan sekali oleh keterampilannya menjalin komunikasi dengan semua pihak yang ada kaitannya dengan kegiatan
organisasi tersebut. Dengan demikian pemimpin harus mampu memberikan motivasi yang baik
kepada bawahannya. Pemberian motivasi kepada bawahan atau kepada anggota – anggota kelompok satu motivasi atau satu kompleks motif – motif tertentu, maka
pasti para bawahan bersedia melakukan perbuatan – perbuatan besar, atau perbuatan kepahlawanan lainnya bersamaan dengan memperhatikan kebutuhan
mereka, karena itulah perlu adanya pemupukan motif – motif atau motievencultuur guna membangkitkan semangat.
Hasil statistik analisa korelasi tersebut memberikan peneguhan terhadap teori atau pernyataan para ahli yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
Universitas Sumatera Utara
komunikasi organisasi dalam memotivasi kerja pegawai menciptakan semangat, kepuasan, dan perasaan senang terhadap setiap tugas yang diberikan organisasi.
Penelitian ini juga menguji tingkat signifikasi dari nilai koefisien korelasi. Berdasarkan hasil uji signifikasi dapat disimpulkan bahwa null Ho yang
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan komunikasi organisasi internal dalam memotivasi kerja pegawai Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim ditolak. Hasil
penelitian ini menunjukkan hubungan antara komunikasi organisasi internal dalam memotivasi kerja pegawai Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim.
Berdasarkan skala Guilford menunjukkan hubungan antara 0, 40 - 0,70 yaitu hubungan yang cukup berarti. Jadi, jelas bahwa hubungan antara komunikasi
organisasi internal dalam memotivasi kerja pegawai memiliki hubungan yang cukup berarti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi internal yang digunakan memiliki hubungan yang cukup berpengaruh dalam memotivasi
pegawai, dapat dilihat dari perhitungan uji hipotesis yaitu +0,534.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Pelaksanaan Komunikasi Organisasi Internal dalam proses pencapaian
tujuan organisasi adalah suatu yang mutlak untuk diperhatikan. Dengan adanya komunikasi yang baik didalam pelaksanaan proses organisasi maka
akan terciptanya hubugan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan atau sesama pegawai pada level yang sama. Pelaksanaan komunikasi
organisasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim adalah baik, dimana para pegawai sudah mampu memahami pesan yang
disampaikan oleh pimpinan. 2.