Sistem Rujukan Konsep Rujukan

2.4.1. Sistem Rujukan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan menyebutkan bahwa sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal. Rujukan vertikal merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi dapat dilakukan apabila : a. Pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik b. Perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan danatau ketenagaan. Rujukan horizontal merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan danatau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap. Disebutkan juga bahwa dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, pemerataan dan peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan, rujukan dilakukan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki kemampuan pelayanan sesuai kebutuhan pasien. Universitas Sumatera Utara Tujuan diadakannya sistem rujukan tersebut di atas adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya kemampuan fasilitas pelayanan Kesehatanperseorangan tingkat pertama. b. Tertatanya alur pelayanan Kesehatan perseorangan tingkatpertama, dua dan ketiga secara berkesinambungan. c. Meningkatnya akses dan cakupan pelayanan Kesehatan perseorangan secara merata dan menyeluruh universal coverage. d. Menjamin terselenggaranya pelayanan Kesehatan perseoranganmencapai MDGs. e. Kepastian hukum bagi Fasyankes dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu. Adapun tata cara pelaksanaan sistem rujukan tersebut adalah : 1. Tata laksanan sistem rujukan pada faskyankes tingkat pertama. 2. Tata laksana sistem rujukan pada faskyankes tingkat kedua 3. Tata laksana sistem rujukan pada faskyankes tingkat ketiga 4. Pelayan pada pasien meninggal 5. Rujukan spesimen dan penunjang diagnostik lainnya 6. Rujukan pengetahuan dan tenaga ahlidokter spesialis 7. Rujukan horizontal

2.5. Jaminan Kesehatan Nasional JKN