2.12. Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian pada penelitian kualitatif adalah bertujuan untuk membatasi studi, yakni membatasi penggunaan teori hanya pada fokus masalah yang
diteliti serta untuk memenuhi kriteria inklusi seperti perolehan data yang baru di lapangan. Peneliti akan memiliki panduan data mana yang perlu dikumpulkan dan
data mana yang tidak perlu dimasukkan.
Penetapan fokus dapat dilakukan berdasarkan permasalahan penelitian Sugiyono, 2010. Dengan mengacu pada permasalahan penelitian, maka peneliti
mengarahkan fokus penelitian pada faktor-faktor penyebabterjadi rujukan pasien BPJS Puskesmas Kebun Lada Kota Binjai ke rumah sakit lainnya di wilayah Kota
Binjai. yakni terfokus pada variabel layanan Puskesmas Sabrina dan Jeanni, 2013 : 1.
Akses Access : kemudahan akses terhadap kontak pertama, akomodasi serta kemudahan akses ekonomi
2. Komunikasi Interpersonal Interpersonal Communication : Komunikasi secara
umum, penuh rasa menghormati, berbagi info terhadap setiap keputusan dan pelayanan total terhadap semua orang.
3. Kontinuitas dan Koordinasi Continuity and Coordination : Keberlansungan
hubungan, Keberlangsung informasi, Koordinasi, manfaat dan fungsi tim kerja. 4.
Layanan Komprehensif Comprehensiveness of Service : Jenis layanan yang disediakan, Promosi Kesehatan dan Pencegahan.
5. Kepercayaan Trust.
Universitas Sumatera Utara
6. Laporan perkembangan pasien yang telah dirawat Patient-Reported Impacts of
Care : Perkembangan aktif pasien ; Keselamatan pasien ; Rasa percaya dan keyakinan terhadap sistem pelayanan kesehatan publik PHC yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan akan menghasilkan data deskriptif, baik berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan kegiatan yang dapat diamati serta kuantitatif berdasarkan rumusan masalah yang bersifat deskriptif. Pendekatan ini dipilih
berdasarkan pertimbangan, bahwa penelitian ini memerlukan data yang bersifat informasi kualitatif serta kuantitatif, sehingga dapat memahami lebih mendalam
tentang pengalaman pasien terhadap tingginya angka rujukan di Puskesmas
Kebun Lada Kota Binjai ke beberapa Rumah Sakit dalam wilayah Kota Bin jai.
Penelitian kualitatif adalah data yang muncul berwujud kata - kata dan bukan rangkaian angka, dimana data tersebut telah dikumpulkan dalam aneka
macam cara, yakni : observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman yang biasanya diproses sebelum siap digunakan melalui pencatatan, pengetikan,
penyuntingan atau alih tulis Huberman dan Miles, 1992.
Sementara Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2006 mendefiniskan metodologi kualitatatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
Universitas Sumatera Utara
utuh, artinya memandang individu dan organisasi sebagai bagian dari suatu
keutuhan.
Sugiyono 2010 menyebutkan bahwa metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesa yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan instrumen pengumpulan data dengan skala pengukuran Likert, dimana untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, yang mana fenomena sosial tersebut nantinya menjadi variabel penelitian penulis
Sugiyono, 2010.
3.2. Pengukuran Pengalaman Pasien Terhadap Pelayanan di Puskesmas Kebun Lada dengan Skala Likert dan Metoda Riset Sabrina dan Jeannie
2013
Hasil riset Sabrina dan Jeannie 2013 menyebutkan terdapat 6 enam sumber utama dimensi penting untuk mengukur pengalaman pasien terhadap layanan yang
ada pada Puskesmas Public Health Centre, PHC yaitu: 1.
Akses Access : kemudahan akses terhadap kontak pertama, akomodasi serta kemudahan akses ekonomi
Universitas Sumatera Utara
2. Komunikasi Interpersonal Interpersonal Communication : Komunikasi secara
umum, penuh rasa menghormati, berbagi info terhadap setiap keputusan dan pelayanan total terhadap semua orang.
3. Kontinuitas dan Koordinasi Continuity and Coordination : Keberlansungan
hubungan, Keberlangsung informasi, Koordinasi, manfaat dan fungsi tim kerja 4.
Layanan Komprehensif Comprehensiveness of Service : Jenis layanan yang disediakan, Promosi Kesehatan dan Pencegahan
5. Kepercayaan Trust
6. Laporan perkembangan pasien yang telah dirawat Patient-Reported Impacts of
Care : Perkembangan aktif pasien ; Keselamatan pasien ; Rasa percaya dan keyakinan terhadap sistem pelayanan kesehatan publik PHC yang ada.
Untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial penulis menggunakan Skala Likert untuk skala
pengukurannya Sugiyono, 2010
Berdasarkan variabel diatas penulis telah melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada para
informan dan melakukan penialaian sebagai berikut :
STB = Sangat Tidak Baik Skor = 1
TB = Tidak Baik
Skor = 2
TT = Tidak Tahu
Skor = 3
B = Baik
Skor = 4
SB = Sangat Baik
Skor = 5
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi sampel dalam pengukuran pengalaman pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Kebun Lada adalah para pasien sebanyak 50
lima puluh yang berkunjung pada saat penelitian berlangsung.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian