4.3.2. Gambaran Cakupan Layanan Rasio Angka Rujukan di Puskesmas Kebun Lada
– Tahun 2014
Melihat data layanan kesehatan yang telah diberikan oleh Puskesmas Kebun Lada kurun waktu tahun 2014 terlihat bahwa masih sangat tingginya rasio
angka rujukan yang terjadi yakni rata-rata sebesar 84,20 dimana ada diagnosa yang mencapai angka 100 angka rujukannya seperti pada penyakit nyeri
pinggang, CHF dan PJK, karis sekunder, sesak nafas, tetanus, HD, hamiparase, parkinson, dan lain-lain. Berikut ini data perihal jenis cakupan layanan kesehatan
di Puskesmas Kebun Lada serta rasio angka rujukan yang ada selama kurun waktu tahun 2014.
Tabel 4.5. Cakupan Layanan Rasio Angka Rujukan di Puskesmas Kebun Lada
– Tahun 2014
No Diagnosa
Jan - Juni Juli- Des
Total Dirujuk
Total Tidak
Dirujuk Total
Kunjun gan
tase Rujukan
Dirujuk Tidak
Dirujuk Dirujuk
Tidak Dirujuk
1 Hipertensi
150 58
264 250
414 308
722 57,34
2 DM
210 64
263 109
473 173
646 73,22
3 Ganti Kaca Mata
60 6
118 178
6 184
96,74 4
Miopia 66
14 98
164 14
178 92,13
5 Sakit Telinga
23 3
91 1
114 4
118 96,61
6 Benjolan
24 63
1 87
1 88
98,86 7
Nyeri Pinggang 25
106 131
131 100,00
8 CHF
30 94
124 124
100,00 9
PJK 31
92 123
123 100,00
10 Vertigo
7 2
46 2
53 4
57 92,98
11 Gravida
52 6
103 6
155 12
167 92,81
12 Febris
29 17
63 151
92 168
260 35,38
13 Common Cold
12 9
33 40
45 49
94 47,87
14 Chepalgia
17 16
87 27
104 43
147 70,75
15 Post OP
32 9
77 1
109 10
119 91,60
16 Sinusitis
15 4
34 49
4 53
92,45 17
ISK 13
3 57
70 3
73 95,89
18 Karies Skunder
1 11
12 12
100,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan
19 Nyeri dada
18 5
75 1
93 6
99 93,94
20 Konjungtivitis
32 10
68 20
100 30
130 76,92
21 Alergi
24 3
45 18
69 21
90 76,67
22 LBP
6 3
69 4
75 7
82 91,46
23 Reumatik A
7 4
44 17
51 21
72 70,83
24 Asma
23 5
30 39
53 44
97 54,64
25 Stroke
37 6
57 94
6 100
94,00 26
Sesak Nafas 52
55 107
107 100,00
27 ISPA
40 70
54 552
94 622
716 13,13
28 Sakit Gigi
24 32
33 126
57 158
215 26,51
29 Dermatitis
28 11
59 4
87 15
102 85,29
30 Osteoporosis
34 9
26 1
60 10
70 85,71
31 Katarak
14 1
47 1
61 2
63 96,83
32 Skizofrenia
13 10
23 23
100,00 33
Pneumonia 1
4 5
5 100,00
34 Hernia Nukleus
2 1
20 22
1 23
95,65 35
KLL 19
6 27
13 46
19 65
70,77 36
Hipertiroid 14
1 12
26 1
27 96,30
37 Apendik
4 1
16 20
1 21
95,24 38
Gastritis 28
5 98
35 126
40 166
75,90 39
Ca Mamae 7
2 5
12 2
14 85,71
40 Asam Urat
26 4
35 7
61 11
72 84,72
41 Dyspepsia
27 16
36 93
63 109
172 36,63
42 Lympodenopaty
1 1
10 11
1 12
91,67 43
Perdarahan 2
1 3
5 1
6 83,33
44 GE
15 7
52 46
67 53
120 55,83
45 Oyong
5 5
5 0,00
46 BPH
9 2
16 25
2 27
92,59 47
Tb Paru 17
1 14
2 31
3 34
91,18 48
Typus 3
1 8
11 1
12 91,67
49 Lipoma
6 2
8 14
2 16
87,50 50
Fisioterapi 6
1 7
13 1
14 92,86
51 Chepal Hematom
1 1
1 2
1 3
66,67 52
Kista 2
1 3
5 1
6 83,33
53 Hernia
7 3
7 14
3 17
82,35 54
Polip 2
1 9
11 1
12 91,67
55 Depresi
9 2
15 24
2 26
92,31 56
Efusi Pleura 2
1 4
6 1
7 85,71
57 Kebas
14 34
1 48
1 49
97,96 58
Tetanus 7
26 33
33 100,00
59 HD
4 13
17 17
100,00 60
Hemiparase 1
6 7
7 100,00
61 Parkinson
3 22
25 25
100,00 62
Kejang 3
2 5
5 100,00
Universitas Sumatera Utara
Informasi yang diperoleh dari pihak Puskesmas bahwa masalah serta alasan terbesar yang terbesar tingginya angka rujukan diatas adalah d ikarenakan
sebagai berikut : 1.
Paling terbesar adalah tidak tersedianya obat yang selama ini dan biasa diminum oleh pasien yang diperoleh dari dokter atau dokter spesialis yang
ada di rumah sakit. Contoh kasus pada penyakit Dyspepsia dimana pasien minta dirujuk dikarenakan obat yang tersedia di Pusekesmas tidak sesuai
dengan keinginan pasien, ambil contoh obat yang tersedia adalah Antasida sedangkan obat yang biasa pasien makan adalah Cimetidine padahal
kandungan, manfaat dan kegunaan kedua mereknama obat tersebut sama. 2.
Urutan kedua terbesar adalah tidak diisinya form atau lembaran rujukan balik oleh dokter atau dokter spesialis di rumah sakit untuk si pasien agar
63 HIV
1 4
5 5
100,00 64
Konstipasi 4
1 7
3 11
4 15
73,33 65
Hemoroid 2
11 1
13 1
14 92,86
66 DBD
3 12
15 15
100,00 67
Hiperkolesterol 2
1 17
7 19
8 27
70,37 68
Kemotrapi 4
5 9
9 100,00
69 Varicela
3 8
4 11
4 15
73,33 70
Luka Bakar 4
10 14
14 100,00
71 Mialgia
6 9
30 10
36 19
55 65,45
72 Dislokasi
2 11
13 13
100,00 73
Tonsilitis 6
1 16
4 22
5 27
81,48 74
Hidronefrosis 3
10 13
13 100,00
75 Hepatitis
8 9
17 17
100,00 76
Epilepsi 1
8 9
9 100,00
77 Herpes
8 4
8 4
12 66,67
78 Tremor
17 17
17 100,00
79 Spondilitis
Lumbalis 3
3 3
100,00 TOTAL
4.511 2.049
6.560 84,20
Universitas Sumatera Utara
pengobatan atau kontrol berikutnya cukup dilakukan di Puskesmas dan obatnya diresepkan dari Puskesmas.
3. Masalah terkecil yang terjadi adalah karena laboratorium serta alkes
pendukung yang ada di Puskesmas Kebun belum memadai, sehingga pemeriksaan laboratorium harus dilakukan dirujuk ke rumah sakit.
4.4. Hasil Pengukuran Pengalaman Pasien Terhadap Pelayanan di Puskesmas Kebun Lada dengan Skala Likert dan Metoda Riset Sabrina
dan Jeannie 2013
Hasil riset Sabrina dan Jeannie 2013 menyebutkan terdapat 6 enam sumber utama variabel dimensi penting untuk mengukur pengalaman pasien terhadap
layanan yang ada pada Puskesmas Public Health Centre, PHC yaitu : Akses Access; Komunikasi Interpersonal Interpersonal Communication ; Kontinuitas
dan Koordinasi Continuity and Coordination ; Layanan Komprehensif Comprehensiveness of Service ; Kepercayaan Trust dan Laporan perkembangan
pasien yang telah dirawat Patient-Reported Impacts of Care . Berikut ini hasil pengukurannya.
1. Penilaian pasien terhadap akses Access Puskesmas Kebun Lada.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Pengukuran Indikator Akses
No. Indikator
Nilai Total Jawaban
Respondeden Nilai
Jawaban Maksimum
1. Kemudahan untuk menghubungi
pihak Puskesmas
untuk mendapatkan bantuan pertama
atau layanan darurat. 194
250 77,6
2. Ketersediaan layanan kesehatan
via telepon ke Puskesmas untuk mendapatkan
bantuan atau
layanan darurat. 160
250 64,0
3. Kemudahan untuk menjangkau
Puskesmas ini
dari rumah
ibubapak 204
250 81,6
4. Kemudahan selama berkunjung
ke Puskesmas 201
250 80,4
5. Kenyamanan selama dilayani di
Puskesmas 209
250 83,6
6. Pengalaman perihal pelayanan
yang kurang
menyenangkan dalam
hal pelayanan
di Puskesmas
202 250
80,8
7. Lamanya
waktu menunggu
untuk mendapatkan pelayanan 186
250 74,4
8. Membayar tiap kali berobat di
Puskesmas ini sebelum adanya JKN
163 250
65,2
9. Tingkat keseringan mendapatkan
rujukan dari Puskesmas ini untuk berobat ke Rumah Sakit
terdekat sebelum adanya JKN 152
250 60,8
10. Tidak lagi membayar tiap kali berobat
di Puskesmas
ini sebelum adanya JKN
133 250
53,2
Total 1804
2500 72,16
STB TB
TT B
BS
500 1000
1500 2000
2500
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Pengukuran Pengalaman Pasien Terhadap Pelayanan di Puskesmas Kebun Lada Perihal Akses
No. Pernyataan
Penilaian Responden STB
TB TT
B BS
Jumlah f
F f
F f
f
1. Kemudahan
untuk menghubungi
pihak Puskesmas
untuk mendapatkan
bantuan pertama
atau layanan
darurat.
8 16,0
40 80,0
2 4,0
50 100
2. Ketersediaan
layanan kesehatan via
telepon
ke Puskesmas
untuk mendapatkan
bantuan
atau layanan
darurat.
2 4,0
5 10,0
24 48,0
19 38,0
50 100
3. Kemudahan
untuk menjangkau
Puskesmas ini dari
rumah ibubapak
1 2,0
3 6,0
37 74,0
9 18,0
50 100
4. Kemudahan
selama berkunjung ke
Puskesmas
1 2,0
2 4,0
42 84,0
5 10,0
50 100
5. Kenyamanan
selama dilayani
di Puskesmas
6 12,0
29 58,0
15 30,0
50 100
Universitas Sumatera Utara
6. Pengalaman
perihal pelayanan
yang
kurang menyenangkan
dalam hal
pelayanan di
Puskesmas
4 8,0
40 80,0
6 12,0
50 100
7. Lamanya
waktu menunggu
untuk mendapatkan
pelayanan
1 2,0
6 12,0
4 8,0
34 68,0
5 10,0
50 100
8. Membayar
tiap kali
berobat di
Puskesmas ini sebelum
adanya JKN
9 18,0
21 42,0
18 36,0
2 4,0
50 100
9. Tingkat
keseringan mendapatkan
rujukan
dari Puskesmas ini
untuk berobat ke
Rumah Sakit terdekat
sebelum adanya JKN
1 2,0
14 28,0
19 38,0
14 28,0
2 4,0
50 100
10. Tidak
lagi membayar tiap
kali berobat di Puskesmas ini
sebelum adanya JKN
3 6,0
24 48,0
13 26,0
7 14,0
3 6,0
50 100
Universitas Sumatera Utara
2. Penilaian pasien terhadap Komunikasi Interpersonal Interpersonal
Communication Puskesmas Kebun Lada
Tabel 4.8 Pengukuran Indikator Komunikasi
No. Indikator
Nilai Total Jawaban
Responden Nilai
Jawaban Maksimum
1. Komunikasi saat mulai mendaftar
hingga selesai berobat 199
250 79,6
2. Tingkat respon para petugas dan
dokter mendengar dan merespon dengan baik semua keluhan tentang
penyakit pasien 200
250 80,0
3. Kualitas dokter menjelaskan perihal
apapun tentang penyakit yang pasien alami dan memberikan informasi
layanan, diagnosa dan pengobatan 185
250 74,0
4. Kualitas dokter dan petugas
mencatat atau menjelaskan perihal riwayat penyakit pasien saat berobat
192 250
76,8
5. Kualitas dokter dan petugas
menjelaskan perihal kenapa pasien harus dirujuk ke rumah sakit
192 250
76,8
Total 968
1250 77,44
STB TB
TT B
BS
500 1000
1500 2000
2500
Universitas Sumatera Utara