4. Hipertensi kronik dengan superinfosed preeklamsi adalah hipertensi kronik
yang disertai tanda tanda preeklamsi atau hipertensi kronik disertai proteinuria.
5. Hioertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa
disertai proteinuria dan hipertensi dan akan menghilang setelah 3 bulan pascapersalian atau kehamilan dengan tanda tanda pre eklamsi tetapi tanpa
proteinuria.
C. Faktor resiko
Terdapat banyak faktor resiko untuk terjadinya hipertensi pada kehamilan yang dapat dikelompokkan dalam faktor resiko sebagai berikut :
1. Primigravida, primipaternitas
2. Hiperplasentosis misalnya molahidatidosa, kehamilan multipel diabetes
militus hidrops fetalis, bayi besar. 3.
Umur yang ekstrim. 4.
Riwayat keluarga pernah preeklamsi atau eklamsi 5.
Penyakit penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil. 6.
Obesitas.
D. Patofisiologi
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui denagn jelas. Banyak teori yang telah di kemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam
kehamilan, tetapi jika tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori teori yang sekarang banyak dianut adalah sebagai berikut :
1. Teori kelaina vaskularisasi plasenta
2. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
3. Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
4. Teori adaptasi kardiovaskularori genetik
5. Teori defesiensi gizi dan Teori inflamasi
D Ketuban Pecah Dini KPD A.
Pengertian
Defenisi Ketuban Pecah Dini KPD adalah pecahnya ketuban sebelum waktuna melahirkan sebelum inpartu, pada pembukaan 4 cm fase laten. Hal ini dapat
terjadi pada akhir kehamian maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD merupakan Komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang bulan, dan
mempunyai kontribusi yang besar pada angka kematian perinatal pada bayi yang kurang bulan. Pengelolaan KPD pada kehamilan kurang dari 34 minggu sangat
komplek, bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya prematuritas dan RDS Respiration Dystress Syndrom .
B. Etiologi
Penyebab KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa laporan meyebutkan faktor
– faktor yang berhubungan erat dengan KPD, namun faktor faktor mana yang lebih berperan sulit diketahui.
Kemungkinan yang menjadi faktor predisposisinya adalah: 1.
Infeksi: infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun asenderen dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bias menyebabkan
terjadinya KPD. 2.
Servik yang inkompetensia, kanalis servikalis yang slalu terbuka oleh karena kelainan pada servik uteri akibat persalinan atau kuretase