Diagnosis Gambaran Kasus Kasus Rujukan persalinan di Rsu Dr Pringadi Medan Periode Januari – Desember 2014

2. Kehamilan Ektopik

A. Pengertian

Suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi dan tumbuh di luar dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi diman telur yang telah di buahi berimplantasi di luar endometrium kavum uteri. Sebagian besar kehamilan etopik berlokasi di tuba, jarang sekali berimplantasi di ovarium, perut, kanalis servialis uteri. Anik Maryunani, 2012 Tingginya angka kejadian saat ini kira kira 1 diantara 150 kehamilan dalam populasi kulit putih, 1 di antara 100 kehamilan dalam populasi bukan kulit putih. 20 muncul secara akut, 80 secara sub akut. Nyeri akut dan berat pada abdomen bagian bawah mungkin beralih ke daerah ujung bahu. Sub Akut lebih susah di diagnosis karena gejala gejala nya kurang jelas, amenore 4 – 10 minggu nyeri abdomen bagian bawah perdarahan Pervagina sedikit, berwarna merah ungu. Misha Datta...et al, 2010

B. Etiologi

Etiologi yang dapat meneyebabkan kehamilan ektopik yaitu bila perjalanan menuju uterus, telur ovum yang sudah di buahi di bagian ampula tuba mengalami hambatan yang dapat di akibatkan oleh salpingitis, riwayat operasi tuba pasca operasi tuba atau sterlisisasasi yang tidak sempurna, pelekatan tuba akibat operasi yang tiodak sempurna. Karena tuba bukan merupakan tempat untuk pertumbuhan hasil konsepsi, sebagian besar kehamilan di tuba terganggu pada usia kehamilan 6 – 10 minggu, dengan terjadinya implantasi di dalam lumen tuba dapat terjadi beberapa kemungkinan yaitu : a. Hasil Konsepsi Mati Dini Tempatnya tidak mungkin memberikan kesempatan tumbuh, karena kecilnya kemungkinan diserobsi. b. Terjadinya Abortus Kesempatan berkembang yang sangat kecil menyebabkan hasil konsepsi mati dan lepas dalam lumen, lepasnya hasil konsepsi menimbulkan perdarahan dalam lumen tuba dan keluar lumen membentuk timbunan darah, tuba tampak berwarna biru pada saat dilakukan operasi. c. Tuba Palopi pecah Karena tida dapat berkembang maka tuba dapat pecah, jonjot vili menembus sehingga terjadi rupture yang mrnimbulkan timbunan darah kedalam ruangan abdomen. d. Rupture tuba menyebabkan hasil konsepsi terlempar keluar dan kemungkinan akan melakukan melakukan implantasi menjadi kehamilan abdomen sekunder, kehamilan abdominal dapat menjadi cukup besar. Dari penjelasan di atas maka kehamilan ektopi terganggu dapat disimpulkan di sebabkan oleh : 1. Faktor uterus 2. Faktor tuba 3. Faktor ovum