Deskripsi Data HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.4. Pertanian

Perkembangan luas panen padi di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2011 seluas 35.879 Ha. Produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2011 sebesar 170.010 ton dengan produktivitas 47,38 KwHa. Sektor perkebunan merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mandailing Natal. Salah satu tanaman perkebunan yang menonjol di Kabupaten Mandailing Natal didominasi oleh tanaman karet dengan luas tanaman sebesar 71.880,28 Ha dengan produksi 61.292,02 ton pada tahun 2011. Selanjutnya diikuti dengan tanaman kelapa sawit dan coklat dengan luas 15.178,79 Ha dan 4.601,18 Ha dan produksinya 203.579,30 ton dan 3.782,53 ton.

4.2. Deskripsi Data

Deskripsi data menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti rentang, nilai rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Adapun deskripsi data untuk luas panen, produktivitas, harga beras, jumlah konsumsi beras, dan ketersediaan beras dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Deskripsi Data Luas Panen, Produktivitas, Harga Beras, Jumlah Konsumsi Beras, dan Ketersediaan Beras di Kabupaten Mandailing Natal Jenis Data Mean Min Max Std. Devia si Luas Panen 38.630 32.739 44.628 3.109, 25 Universitas Sumatera Utara Produktivitas Harga Beras Jlh Konsumsi Beras Ketersediaan Beras 48,08 4.766,36 63.104,0 7 101.511, 83 43,08 2.385 55.765, 76 89.883, 04 54,18 9.700 68.782,2 4 116.494, 49 3,66 2.335, 03 4.217, 39 9.907, 72 Sumber: Data Sekunder, data diolah dari lampiran 4 - 5

4.2.1. Luas Panen

Luas panen adalah luas areal sawah yang dapat memproduksi beras setiap tahunnya. Satuan dalam variabel ini adalah hektar. Dari Tabel 4.1. di atas dapat dilihat bahwa luas panen mempunyai nilai rata-rata 38.630 hektar dengan luas panen minimal 32.739 hektar dan maksimal 44.628 hektar, sedangkan standar deviasinya sebesar 3.109,25 hektar.

4.2.2. Produktivitas

Produktivitas lahan adalah produksi padi yang diperoleh untuk setiap hektar luas lahan sawah per tahunnya. Satuan dalam variabel ini adalah kuintalhektar. Dari Tabel 4.1. di atas dapat dilihat bahwa produktivitas mempunyai nilai rata-rata 48,08 KwHa dengan produktivitas minimal 43,08 KwHa dan maksimal 54,18 KwHa, sedanglan standar deviasinya sebesar 3,66 KwHa. Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Harga Beras

Harga beras adalah harga komoditi beras yang sudah ditambah dengan biaya transportasi dalam pendistribusiannya harga pasar. Satuan dalam variabel ini adalah rupiahkilogram. Dari Tabel 4.1. di atas dapat dilihat bahwa harga beras mempunyai nilai rata-rata Rp. 4.766Kg dengan harga beras minimal Rp. 2.385Kg dan maksimal Rp. 9.700Kg, sedangkan standar deviasinya sebesar Rp. 2.335,10Kg.

4.2.4. Jumlah Konsumsi Beras

Jumlah konsumsi beras adalah jumlah beras yang dikonsumsi seluruh penduduk suatu wilayahdaerah dalam jangka waktu satu tahun. Satuan dalam variabel ini adalah ton. Dari Tabel 4.1. di atas dapat dilihat bahwa jumlah konsumsi beras mempunyai nilai rata-rata 63.104,07 ton dengan jumlah konsumsi beras minimal 55.765,76 ton dan maksimal 68.782,24 ton, sedangkan standar deviasinya sebesar 4.217,39 ton.

4.2.5. Ketersediaan Beras

Ketersediaan beras adalah jumlah produksi beras yang dihasilkan dari gabah kering giling menjadi produksi beras bagi Mandailing Natal yang tersedia untuk kebutuhan konsumsi beras. Satuan dalam variabel ini adalah ton. Dari Tabel 4.1. di atas dapat dilihat bahwa ketersediaan beras mempunyai nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara 101.511,83 ton dengan ketersediaan beras minimal 89.883,04 ton dan maksimal 116.494,49 ton, sedangkan standar deviasinya sebesar 9.907,72 ton.

4.3. Perkembangan Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi di Kabupaten Mandailing Natal