50
4.2.2. Hasil Observasi
Penulis melakukan kegiatan observasi dari bulan Februari sampai dengan April.UD.Mitra Cahaya beralamat di Jalan Letda Sudjono Gang Al
Halim Kiri No.1 Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.UD.Mitra Cahaya merupakan sebuah usaha industri rumahan
home industry dalam bidang pembuatan kain batik.Batik yang diproduksi adalah batik dengan motif yang berasal dari delapan etnis di Provinsi
Sumatera Utara. UD.Mitra Cahaya terletak di dalam sebuah gang kecil di jalan besar
Letda Sudjono. Di depan gang tersebut, tidak terdapat penunjuk berupa palang atau spanduk yang memberikan informasi lokasi UD. Mitra Cahaya.
Di depan gang tersebut, terdapat sebuah penjahit yang bernama Zamri Taylor, sebuah kedai dan sebuah rumah makan Padang. Di dalam gang dan di sekitar
UD.Mitra Cahaya merupakan lokasi rumah penduduk dan hanya UD.Mitra Cahaya yang mendirikan usaha.
UD.Mitra Cahaya ini menggunakan lokasi perkarangan rumah dan garasi rumah.Seiring waktu berjalan, UD.Mitra Cahaya menyewa tanah
perkarangan di sebelah rumah untuk memperluas lokasi produksi usaha. Garasi rumah dimanfaatkan sebagai penyimpanan bahan-bahan baku
pembuatan batik dan penyimpanan kain-kain batik yang akan dipasarkan maupun dijual. Di dalam garasi ini terdapat dua buah lemari besar sebagai
penyimpanan kain-kain batik dan beberapa alat-alat pembuatan batik. Selain itu, terdapat lemari kecil sebagai penyimpanan bahan-bahan baku pembuatan
Universitas Sumatera Utara
51
batik dan tiang jemuran untuk kain batik. Di dalam garasi ini juga terdapat sebuah bangku panjang dan sebuah meja yang digunakan untuk konsumen
dalam memilih dan membeli kain batik. Di atas garasi rumah, terdapat spanduk yang bertuliskan nama UD. Mitra Cahaya.
Di pekarangan rumah, pemilik menjadikan pekarangan tersebut sebagai tempat kegiatan aktivitas pembuatan batik. Aktivitas pembuatan batik
yang dimaksud adalah bagaimana cara produksi batik baik itu batik tulis maupun batik cap. Adapun bagan alur produksi batik tulis maupun cap adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
52
Gambar 4.1. Alur Produksi Batik Tulis
Sumber : UD. Mitra Cahaya
KAIN DIPOTONG
KAIN DIKETELDIREBUS
KAIN DICANTING
KAIN DIMOTIF
KAIN DICOLETPEWARNAAN PERTAMA
KAIN DIWARNAIPEWARNAAN KEDUA KAIN DITEMBOK
KAIN DILORODDIREBUS
KAIN DIKEMPLONG
Universitas Sumatera Utara
53
Gambar 4.2. Alur Produksi Batik Cap
Sumber : UD. Mitra Cahaya
UD.Mitra Cahaya tidak memiliki tempat khusus untuk kegiatan administrasi. Pemilik maupun pengelola hanya menggunakan garasi sebagai
proses kegiatan administarasi baik itu melayani konsumen dan transaksi lainnya. Bagian dalam rumah terkadang dijadikan sebagai tempat kegiatan
administrasi.Peneliti pernah memasuki bagian dalam rumah yang ternyata dijadikan sebagai tempat penyimpanan kain batik yang siap untuk
KAIN DIPOTONG
KAIN DICAP
KAIN DICOLETPEWARNAAN PERTAMA
KAIN DITEMBOK
KAIN DIWARNAIPEWARNAAN KEDUA
KAIN DILORODDIREBUS
KAIN DIKEMPLONG
Universitas Sumatera Utara
54
dijual.Pengelola juga tidak sembarangan melayani konsumen untuk dapat masuk ke dalam bagian rumah.
Setiap harinya, UD.Mitra Cahaya melakukan kegiatan produksi dan pemasaran kain batik.Hanya untuk kegiatan produksi, kegiatan hanya
dilakukan pada hari Senin hingga Sabtu.Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan mulai pukul 09.00-17.00 WIB.Kegiatan produksi dilakukan oleh 10 orang
pegawai yang melakukan kegiatan seperti memotong kain, mencanting batik, memotif kain, menembok kain yang sudah diwarnai, mewarnai kain hingga
sempurna hingga menjemur kain batik.Kegiatan pemasaran hanya dilakukan oleh pemilik dan pengelola UD. Mitra Cahaya. UD.Mitra Cahaya tidak
memiliki tenaga pemasaran dan penjual khusus.Kebanyakan dari konsumen yang menjadi tenaga pemasaran maupun penjualnya.
Meskipun tidak memiliki tenaga pemasaran dan penjual, UD.Mitra Cahaya memiliki data penjualan kain batik dari Oktober 2011 hingga Maret
2014.Teknik data penjualan adalah secara manual yang dirangkum di dalam sebuah buku penjualan yang kondisinya sangat berantakan. Pengelola UD.
Mitra Cahaya memberikan buku penjualan kepada peneliti untuk menghitung penjualan kain batik dari Oktober 2011 hingga Maret 2014 yang dibahas di
sub bab pembahasan.
4.2.3. Hasil Wawancara