Sertifikasi merupakan pengakuan resmi terhadap keberhasilan penerapan sistem mutu di perusahaan berdasarkan pada sistem mutu misalnya ISO 9000 . Lembaga
sertifikasi dapat merupakan lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Di Indonesia, lembaga yang berwenang memberikan akreditasi kepada lembaga
sertifikasi adalah Komite Akreditasi Nasional – Dewan Standar Nasional KAN – DSN . Pada dasarnya, tujuan utama akreditasi rumah sakit adalah agar KUALITAS
diintegrasikan dan dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di rumah sakit.
2.7.1. Maksud akreditasi rumah sakit
1. Memberikan standar – standar operasional rumah sakit dan fasilitas
kesehatan dan pelayanan lain yang berhubungan. 2.
Untuk menghubungkan program survey dan akreditasi yang akan menjadi anggota dari profesi kesehatan, rumah sakit, fasilitas kesehatan lain yang
berhubungan secara sukarela a. Meningkatkan mutu tinggi dari pelayanan dalam semua aspek dengan
maksud untuk memberikan pasien manfaat yang optimal dengan ilmu kedokteran.
b. Untuk menggunakan prinsip dasar dari rencana keselamatan, pemeliharaan fisik, organisasi dan administrasi. Bertujuan untuk
meningkatkan fungsi dari pelayanan pasien yang efisien
Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009
c. Untuk menjaga pelayanan esensial dalam fasilitas – fasilitas melalui usaha – usaha koordinasi dari staf yang terorganisir dan badan – badan
pemerintah dari fasilitas – fasilitas. 3. Untuk menghubungkan program – program pendidikan dan riset dan
menerbitkan hasil dari itu, yang akan lebih lanjut maksud lain dari organisasi, dan untuk menerima bantuan, pemberian dan warisan dan
perlengkapan – perlengkapan, dan mendukung organisasi. 4. Untuk memberikan tanggung jawab dan menghubungkan kegiatan –
kegiatan lain menyesuaikan dengan operasional dari penyusunan standar, survey dan program akreditasi
Standar pada umumnya mempunyai ciri-ciri tertentu: a.
Berhubungan dengan mutu pemeliharaan atau pelayanan yang disediakan
b. Berhubungan dengan optimalisasi sumber daya yang ada
c. Kepatuhannya dapat diukur
Akreditasi rumah sakit berkaitan dengan penilaian kepatuhan terhadap standar – standar yang mencakup seluruh fungsi dan kegiatan rumah sakit. Sumber daya atau
sarana dan prasarana, manajemen, pelayanan medik, perawatan, fungsi penunjang umum, diagnostic, rekam medis, hak pasien dan sebagainya. Dengan akreditasi
diharapkan hasil pelayanan kesehatan output yang bermutu.
Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009
Pada umumnya dokter dan tenaga medis, menganggap bahwa mutu pelayanan akan dijamin bagus dengan peningkatan kualitas keahlian dokter dengan pendidikan
dan praktek yang terus – menerus, serta peralatan yang canggih. Namun masyarakat pengguna jasa pasien , pengelola rumah sakit, pemilik rumah sakit, dan yang
berkepentingan langsung maupun tidak langsung dengan pelayanana rumah sakit dapat berpendapat lain.
Peningkatan mutu adalah seharusnya dimulai dari keinginan diri sendiri rumah sakit secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan penampilan
atas citra dirinya dengan kesadaran, bahwa semakin bermutu rumah sakitnya akan semakin banyak memperoleh keuntungan dalam arti luas. Oleh karenanya sebelum di
akreditasi, dinilai oleh komite akreditasi, dia akan menilai dirinya sendiri dulu Self assessment
2.7.2. Penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit