Variabel Dependen Analisis Univariat

Tabel 4.9. menjelaskan bahwa 60,8 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel falsafah dan tujuan, 52,9 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel adminnistrasi dan pengelolaan, 62,7 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel staf dan pimpinan, 60,8 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel fasilitas dan peralatan, 56,9 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel kebijakan dan prosedur, 66,7 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel pengembangan staf dan program pendidikan, 68,6 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori Baik untuk mutu pelayanan tentang variabel evaluasi dan pengendalian mutu.

4.2.2. Variabel Dependen

Analisis univariat yang dilihat dalam variabel dependen adalah distribusi frekuensi falsafah dan tujuan, adminisrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, pengembangan staf dan program pendidikan, evaluasi dan pengendalian mutu. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4.10. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Falsafah dan Tujuan No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 47 92,2 4 7,8 0 0 51 100 2 41 80,4 10 19,6 0 0 51 100 3 32 62,7 19 37,3 0 0 51100 Tabel 4.10. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel falsafah dan tujuan sebesar 92,2 menilai dengan kategori sangat penting tentang mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat terhadap adanya petunjuk penyelenggaraan pelayanan selama 24 jam secara terus menerus. Persepsi pemimpin sebesar 80,4 sangat penting tentang adanya pelayanan IGD yang terpisah secara fungsional dari unit – unit pelayanan lainnya. Persepsi pemimpin sebesar 62,7 sangat penting tentang adanya kebijakan dan prosedur terhadap pasien yang tidak tergolong akut dan gawat yang datang berobat ke IGD. Tabel 4.11. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Administrasi dan Pengelolaan No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 38 74,5 13 25,5 0 0 51 100 2 41 80,4 10 19,6 0 0 51 100 3 36 70,6 15 29,4 0 0 51100 Tabel 4.11. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel Administrasi dan Pengelolaan 74,5 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat terhadap adanya jadwal jaga harian bagi dokter, perawat, konsulen dan petugas pendukung lain yang bertugas di IGD. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Persepsi pemimpin 80,4 sangat penting adanya struktur organisasi IGD disertai uraian tugas, pembagian kewenangan dan mekanisme hubungan kerja dengan unit kerja lain didalam rumah sakit. Persepsi pemimpin 70,6 sangat penting adanya petunjuk dan informasi yang disediakan bagi masyarakat untuk menjamin adanya kemudahan, kelancaran dan ketertiban dalam memberikan pelayanan di IGD. Tabel 4.12. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Staf dan Pimpinan No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 48 94,1 3 5,9 0 0 51 100 2 34 66,7 15 29,4 2 3,9 51 100 3 37 72,5 14 27,5 0 0 51 100 4 41 80,4 10 19,6 0 0 51 100 5 30 58,8 21 41,2 0 0 51100 Tabel 4.12. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel staf dan pimpinan 94,1 sangat penting adanya dokter sebagai kepala IGD yang bertanggung jawab atas pelayanan di IGD. Persepsi pemimpin 66,7 sangat penting adanya perawat sebagai penanggung jawab pelayanan keperawatan di IGD. Persepsi pemimpin 72,5 sangat penting adanya jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pasien. Persepsi pemimpin 80,4 sangat penting terhadap kemampuan semua dokter dan tenaga keperawatan melakukan teknik pertolongan hidup dasar Basic Life Support. Persepsi pemimpin 58,8 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat darurat Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 terhadap adanya informasi tentang pelayanan yang diperlukan sudah dikomunikasikan kepada staf yang berkepentingan sebelum pasien sampai di IGD. Tabel 4.13. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Fasilitas dan Peralatan No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 33 64,7 16 31,4 2 3,9 51 100 2 31 60,8 20 39,2 0 0 51 100 3 34 66,7 17 33,3 0 0 51 100 4 35 68,6 16 31,4 0 0 51 100 5 27 52,9 23 45,1 1 2 51 100 6 40 78,4 11 21,6 0 0 51 100 7 27 52,9 23 45,1 1 2 51 100 8 34 66,7 17 33,3 0 0 51 100 9 36 70,6 15 29,4 0 0 51100 Tabel 4.13. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel fasilitas dan peralatan sebesar 64,7 sangat penting adanya kemudahan bagi kendaraan roda empat dari luar untuk mencapai lokasi IGD di rumah sakit, dan kemudahan transportasi pasien dari dan ke IGD dari arah dalam RS. Persepsi pemimpin 60,8 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat darurat terhadap adanya pemisahan tempat pemeriksaan dan tindakan sesuai dengan kondisi penyakitnya. Persepsi pemimpin 66,7 sangat penting adanya pengadaan dan penyediaan peralatan, obat, bahan, cairan infuse dilakukan sesuai dengan standar pada Buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat. Persepsi pemimpin 68,6 sangat penting adanya kelancaran hubungan komunikasi antara IGD dengan unit lain didalam dan diluar rumah sakit. Persepsi pemimpin 52,9 sangat penting adanya kelancaran hubungan komunikasi antara IGD dengan Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 rumah sakit lainnya. Persepsi pemimpin 78,4 sangat penting adanya kelancaran hubungan komunikasi antara IGD dengan pelayanan ambulance. Persepsi pemimpin 52,9 sangat penting adanya kelancaran hubungan komunikasi antara IGD dengan pelayanan unit pemadam kebakaran. Persepsi pemimpin 66,7 sangat penting adanya kelancaran hubungan komunikasi antara IGD dengan konsulen SMF IGD. Persepsi pemimpin 70,6 sangat penting adanya ketentuan tentang pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan secara berkala. Tabel 4.14. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Kebijakan dan Prosedur No Pertanyan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 37 72,5 14 27,5 0 0 51 100 2 33 64,7 18 35,3 0 0 51 100 3 39 76,5 12 23,5 0 0 51 100 4 25 49 24 47,1 2 3,9 51 100 Tabel 4.14. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel kebijakan dan prosedur 72,5 sangat penting adanya kebijakan tentang TRIASE . Persepsi pemimpin 64,7 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat darurat terhadap adanya kebijakan tentang pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Persepsi pemimpin 76,5 sangat penting adanya kebijakan tentang penggunaan obat dan peralatan untuk life saving. Persepsi pemimpin 47,1 penting adanya penetapan kebijakan, program, prosedur penanggulangan bencana Disaster Plan yang mungkin terjadi didalam atau diluar rumah sakit. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4.15. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Pengembangan Staf dan Program Pendidikan No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 45 88,2 6 11,8 51 100 2 37 72,5 14 27,5 51 100 3 26 51 19 37,3 6 11,8 51 100 4 31 60,8 17 33,3 3 5,9 51 100 5 37 72,5 14 27,5 51 100 6 29 56,9 20 39,2 2 3,9 51 100 Tabel 4.15. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel pengembangan staf dan program pendidikan 88,2 sangat penting adanya program orientasipelatihan bagi petugas baru yang berkerja di IGD. Persepsi pemimpin 72,5 sangat penting adanya program pelatihan dan pengembangan pegawai yang menyeluruh untuk meningkatkan tenaga yang bertugas di IGD setiap tahunnya. Persepsi pemimpin 51 sangat penting adanya program pelatihan secara teratur bagi petugas IGD untuk menghadapi kemungkinan terjadinya berbagai macam bencana disaster. Persepsi pemimpin 60,8 sangat penting adanya program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang gawat darurat bagi pegawai rumah sakit dan masyarakat setiap tahunnya. Persepsi pemimpin 72,5 sangat penting adanya pelayanan medis di IGD diberikan oleh dokter terampil. Persepsi pemimpin 56,9 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat terhadap adanya pelayanan keperawatan di IGD yang diberikan oleh perawat mahir dan terampil. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4.16. Distribusi Tingkat Kepentingan Tentang Variabel Evaluasi dan Pengendalian Mutu No Pertanyaan Sangat Penting Penting Tidak Penting Total 1 34 66,7 17 33,3 0 0 51 100 2 38 74,5 13 25,5 0 0 51 100 3 37 72,5 14 27,5 0 0 51 100 4 39 76,5 12 23,5 0 0 51 100 5 42 82,4 9 17,6 0 0 51 100 Tabel 4.16. menjelaskan bahwa menurut persepsi pemimpin penilaian terbesar untuk variabel evaluasi dan pengendalian mutu sebesar 66,7 menilai dengan kategori sangat penting mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat terhadap adanya ketersediaan data dan informasi tentang pelayanan gawat darurat serta analisisnya disediakan dan disampaikan kepada unit lain yang terkait. Persepsi pemimpin 74,5 sangat penting adanya evaluasi mengenai penanganan kasus kecelakaan dan kasus medis yang dilakukan paling sedikit setahun sekali. Persepsi pemimpin 72,5 sangat penting adnya Ketentuan tentang Informed Consent IC yang telah dilaksanakan oleh staf medis dan perawat. Persepsi pemimpin 76,5 sangat penting adanya penilaian hasil pelayanan medis yang dilakukan. Persepsi pemimpin 82,4 sangat penting adanya evaluasi yang dilakukan terhadap kejadian kematian di IGD. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4.17. Distribusi Persepsi Pemimipin Rumah Sakit Berdasarkan Tingkat Kepentingan Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit No Variabel Jumlah N Presentase Falsafah dan Tujuan Sangat Penting 40 78,4 1 Penting 11 21,6 Tidak Penting Total 51 100 Administrasi dan Pengelolaan Sangat Penting 40 78,4 Penting 11 21,6 2 Tidak Penting Total 51 100 Staf dan Pimpinan Sangat Penting 41 80,4 Penting 10 19,6 3 Tidak Penting Total 51 100 Fasilitas dan Peralatan Sangat Penting 41 80,4 Penting 10 19,6 4 Tidak Penting Total 51 100 Kebijakan dan prosedur Sangat Penting 38 74,5 Penting 13 25,5 5 Tidak Penting Total 51 100 Pengembangan Staf dan Program Pendidikan Sangat Penting 38 74,5 Penting 12 23,5 6 Tidak Penting 1 2 Total 51 100 Evaluasi dan Pengendalian Mutu Sangat Penting 38 74,5 Penting 13 25,5 7 Tidak Penting Total 51 100 Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4.17. menjelaskan bahwa 78,4 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel falsafah dan tujuan, 78,4 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel adminnistrasi dan pengelolaan, 80,4 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel staf dan pimpinan, 80,4 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel fasilitas dan peralatan, 74,5 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel kebijakan dan prosedur, 74,5 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel pengembangan staf dan program pendidikan, 74,5 pemimpin rumah sakit menilai dengan kategori sangat penting untuk mutu pelayanan tentang variabel evaluasi dan pengendalian mutu. 4.3. Analisis Bivariat Analisis Bivariat bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen di 51 rumah sakit di Kota Madya Medan Tahun 2009. Pengujian analisis Bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Crosstabs tabulasi silang untuk menunjukan suatu distribusi bersama dan uji Chi Square dengan alasan variabel independennya kategorik dan variabel dependennya juga kategorik. Analisis ini dikatakan bermakna signifikan Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 apabila hasil anlisis menunjukan nilai P value 0,05. Variabel independen yang dianalisis bisa dilihat pada Tabel 4.18. Tabel 4.18. Tabulasi Silang Persepsi Pemimpin Rumah Sakit tentang Mutu Pelayanan IGD Terhadap Tingkat Kepentingan Pelaksanaan Akreditasi Tingkat Kepentingan terhadap Pelaksanaan Akreditasi Persepsi Pemimpin Sangat Penting Penting Tidak Penting Total P N N N N Kepentingan Terhadap Falsafah dan Tujuan Falsafah dan Tujuan 0,011 Sangat Baik 17 33,3 17 33,3 Baik 20 39,2 11 21,6 31 60,8 Tidak Baik 3 5,9 3 5,9 Total 40 11 0 51 100 Kepentingan Terhadap Administrasi dan Pengelolaan Administrasi dan Pengelolaan 0,001 Sangat Baik 24 47,1 3 5,9 27 52,9 Baik 15 15,7 8 29,4 0 0 23 45,1 Tidak Baik 1 2 0 0 0 0 1 2 Total 40 11 0 51 100 Kepentingan Terhadap Staf dan Pimpinan Staf dan Pimpinan 0,007 Sangat Baik 19 37,3 19 37,3 Baik 22 43,1 10 19,6 32 62,7 Tidak Baik 0 0 Total 41 10 51 100 Kepentingan Terhadap Fasilitas dan Peralatan Fasilitas dan Peralatan 0,006 Sangat Baik 17 33,3 1 2 18 35,3 Baik 22 43,1 9 17,6 31 60,8 Tidak Baik 2 3,9 2 3,9 Total 39 12 51 100 Kepentingan Terhadap Kebijakan dan Prosedur Kebijakan dan Prosedur 0,018 Sangat Baik 18 35,3 1 2 19 37,3 Baik 19 37,3 10 19,6 29 56,9 Tidak Baik 1 2 2 3,9 3 5,9 Total 38 13 51 100 Kepentingan Pengembangan Staf dan Program Pendidikan Pengembangan Staf dan Program Pendidikan 0,001 Sangat Baik 12 23,5 12 23,5 Baik 25 49 9 17,6 34 66,7 Tidak Baik 1 2 3 5,9 1 2 5 9,8 Total 38 12 1 51 100 Kepentingan Terhadap Evaluasi dan Pengendalian Mutu Evaluasi dan Pengendalian Mutu 0,014 Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Sangat Baik 13 25,5 1 2 14 27,5 Baik 25 49 10 19,6 35 68,6 Tidak Baik 2 3,9 2 3,9 Total 38 13 51 100 Tabulasi silang antara persepsi pemimpin Rumah Sakit tentang Mutu Pelayanan IGD falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, pengembangan staf dan program pendidikan, evaluasi dan pengendalian mutu terhadap Tingkat Kepentingan Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit di Kota Medan menunjukan bahwa sebanyak 39,2 persepsi pemimpin Baik tentang falsafah dan tujuan dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting. Sedangkan sebanyak 47,1 persepsi pemimpin sangat Baik tentang administrasi dan pengelolaan dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting, 43,1 persepsi pemimpin Baik tentang staf dan pimpinan dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting, 43,1 persepsi pemimpin Baik tentang fasilitas dan peralatan dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting, 37,3 persepsi pemimpin Baik tentang kebijakan dan prosedur dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting, 49 persepsi pemimpin Baik tentang pengembangan staf dan program pendidikan dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting, 49 persepsi pemimpin Baik tentang evaluasi dan pengendalian mutu dengan tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi sangat penting. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Tabel 4. 18. juga menunjukan bahwa variabel falsafah dan tujuan memperoleh nilai P value = 0,011, variabel administrasi dan pengelolaan memperoleh nilai P value = 0,001, variabel staf dan pimpinan memperoleh nilai P value = 0,007, variabel fasilitas dan peralatan memperoleh nilai P value = 0,006, variabel kebijakan dan prosedur memperoleh nilai P value = 0,018, variabel pengembangan staf dan program pendidikan memperoleh nilai P value = 0,001, serta variabel evaluasi dan pengendalian mutu memperoleh nilai P value = 0,014. Hal ini menunjukan secara statistic bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara Variabel persepsi pemimpin terhadap mutu pelayanan IGD falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, pengembangan staf dan program pendidikan, evaluasi dan pengendalian mutu terhadap tingkat kepentingan pelaksanaan akreditasi rumah sakit P value 0,05.

4.4. Analisis Multivariat