Penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit

Pada umumnya dokter dan tenaga medis, menganggap bahwa mutu pelayanan akan dijamin bagus dengan peningkatan kualitas keahlian dokter dengan pendidikan dan praktek yang terus – menerus, serta peralatan yang canggih. Namun masyarakat pengguna jasa pasien , pengelola rumah sakit, pemilik rumah sakit, dan yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung dengan pelayanana rumah sakit dapat berpendapat lain. Peningkatan mutu adalah seharusnya dimulai dari keinginan diri sendiri rumah sakit secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan penampilan atas citra dirinya dengan kesadaran, bahwa semakin bermutu rumah sakitnya akan semakin banyak memperoleh keuntungan dalam arti luas. Oleh karenanya sebelum di akreditasi, dinilai oleh komite akreditasi, dia akan menilai dirinya sendiri dulu Self assessment

2.7.2. Penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan RI,No.159aMENKESPERII1988 tentang rumah sakit disebutkan bahwa; Akreditasi Rumah Sakit adalah pengakuan bahwa Rumah Sakit memenuhi standar minimal yang ditentukan. Standar pelayanan Rumah Sakit dan standar pelayanan medis telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI.,No.436MENKESSKVI1993. Standar yang digunakan untuk akreditasi mengacu pada standar dalam surat keputusan Menteri tersebut dan pertimbangan lain yang ditetapkan. Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 Menurut Keputusan Dirjen Yan. Medik Depkes RI, No.HK.00.06.3.5.00788, yang dimaksudkan dengan Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan dari Pemerintah yang diberikan kepada Rumah Sakit yang telah memenuhi standar yang ditetapkan. Sedangkan yang berwenang melakukan akreditasi rumah sakit, baik milik pemerintah pusat, pemrintah daerah, BUMN maupun swasta adalah “ Komisi Gabungan Akreditasi Rumah Sakit “, suatu tim yang bersifat non struktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik Depkes RI, yang anggotanya terdiri dari unsur – unsur; PERSI, Organisasi profesi bidang kesehatan, Ahli perumah sakitan, Departemen Kesehatan, Instansi Unit terkait .Wijono,1999. Akreditasi Rumah Sakit mencakup penilaian terhadap fisik bangunan, pelayanan kesehatan, perlengkapan, obat-obatan, ketenagaan, dan administrasi. Mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, No, 436MENKESSKIV1993, mengingat kemampuan rumah sakit, penerapan standar- standar tersebut dapat secara bertahap, namun minimal sudah harus dapat memenuhi 5 lima kegiatan pelayanan pokok, yaitu : a. Administrasi dan manajemen b. Pelayanan medis c. Pelayanan gawat darurat d. Pelayanan keperawatan e. Rekam medis Deli Theo : Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009, 2009 2.7.3. Tujuan Dan Manfaat Akreditasi Rumah Sakit 2.7.3.1. Tujuan Umum