Jenis Penelitian Pemilihan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Untuk dapat menggambarkan pemberdayaan masyarakat terkait dengan program rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah korban gempa dan Tsunami di Kemukiman Meuraksa, secara utuh penelitian yang tepat adalah jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini dipilih untuk dapat mengambarkan bagaimana proses pemberdayaan yang berlangsung melalui rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah korban gempa dan Tsunami di Kemukiman Meuraksa, sejauh mana partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan ini dan mengetahui jaringan pemberdayaan masyarakat di Gampong tersebut. Seperti yang dinyatakan Whitney 1960 dalam Nazir 1985:65 bahwa penelitian deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses proses yang sedang berlangsung dan pengaruh pengaruh dari suatu fenomena. 37 M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. Penggambaran mengenai proses pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah korban gempa dan Tsunami di Kemukiman Meuraksa menggunakan pendekatan kualitatif.

3.2. Pemilihan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe yaitu di Gampong Jambo Timu, Jambo Mesjid, Kuala dan Gampong Blang Cut, merupakan Gampong yang terparah terkena bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami yang mengakibatkan terbanyak korban jiwa, kerusakan rumah serta hilangnya mata pencaharian penduduk yang pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak.

3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Informan