Teknik Pengumpulan Data dan Informan

Penggambaran mengenai proses pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah korban gempa dan Tsunami di Kemukiman Meuraksa menggunakan pendekatan kualitatif.

3.2. Pemilihan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe yaitu di Gampong Jambo Timu, Jambo Mesjid, Kuala dan Gampong Blang Cut, merupakan Gampong yang terparah terkena bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami yang mengakibatkan terbanyak korban jiwa, kerusakan rumah serta hilangnya mata pencaharian penduduk yang pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak.

3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Informan

Untuk memperoleh data digunakan teknik wawancara mendalam dengan mengunakan pedoman wawancara. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengamati suasana dan proses yang terjadi pada masyarakat sehingga dapat diketahui sejauh mana proses pemberdayaan pada masyarakat di sana serta bagaimana keterlibatan masyarakat dalam proses pemberdayan tersebut. Observasi dilakukan untuk mengamati gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari hari masyarakat di lokasi penelitian. M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan, dilakukan untuk melengkapi informasi dan cross chek data dari pengambilan data primer. Data yang dikumpulkan adalah data data statistik dari Gampong setempat, data dari Kecamatan, dan data dari lembaga lain. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggali informasi secara langsung dari masyarakat di lokasi penelitian. Informan terdiri dari masyarakat yang terkait, yaitu penduduk Gampong, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait LSM pendamping yang terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui rehabilitasi rumah masyarakat. Setiap informan mewakili pihak-pihak yang terkait dengan program pemberdayaan masyarakat melalui rehabilitasi rumah korban Tsunami diantaranya adalah: 1. Masyarakat Gampong Sebagai penerima dan pelaksana program diharapkan dapat memberikan informasi tentang bagaimana proses rehabilitasi rumah korban tsunami di Gampongnya terutama mengenai manfaat program ini dalam memberdayakan masyarakat. 2. Tokoh Masyarakat Sebagai tokoh masyarakat, tentunya memahami betul kondisi dan tanggapan masyarakatnya terhadap program yang diberikan sehingga diharapkan dapat M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. memberikan informasi tentang bagaimana penilaiannya terhadap proses rehabilitasi rumah korban tsunami di Gampongnya. 3. Fasilitator LSM Pendamping Sebagai fasilitator yang mendampingi proses rehabilitasi rumah korban tsunami di Kemukiman Meuraksa diharapkan dapat memberikan informasi tentang sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi rumah korban tsunami di Kemukiman Meuraksa . 4. Pemerintah Daerah aparat Kecamatan Aparat Kecamatan Sebagai pengambil kebijakan diharapkan dapat memberikan informasi tentang kebijakan yang berhubungan perencanaan dan program rehabilitasi korban gempa dan tsunami di wilayahnya. Tabel 5. Daftar Informan di Kemukiman Meuraksa No. Informan Jumlah 1 Kantor Kecamatan 1 2 Kantor Mukim 1 3 Kantor Gampong 4 4 Tokoh Masyarakat 2 5 LSM pendamping 3 6 Masyarakat Korban Tsunami 6 Jumlah 17 M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008.

3.4. Teknik Analisa Data