Model Kebijakan Sosial Untuk Pemberdayaan Masyarakat Korban Tsunami

Harapan ke depan korban gempa dan tsunami yang tidak mendapatkan bantuan rumah karena tidak memilik tanah adalah mereka diberikan kredit untuk membeli tanah, sehingga dengan adanya tanah mereka juga mendapat bantuan rumah. Pihak manapun yang mempunyai program pemberdayaan baik dari pemerintah sendiri, LSM domestik dan Internasional diharapkan untuk memperhatikan pentingnya mendorong partispasi masyarakat dan mengedepankan keberlanjutan program pemberdayaan itu sendiri, agar tidak putus di tengah jalan. Adanya partisipasi dari masyarakat diharapkan akan mempercepat proses rehabilitasi dan rekontruksi Aceh dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, memulihkan trauma, mengembalikan rasa percaya diri, memotivasi kerja dan membangkitkan perekonomian masyarakat. Pada akhimya masyarakat akan lebih berdaya untuk melanjutkan kehidupan di masa depan. Masyarakat menjadi mandiri karena usaha mereka sendiri .

4.9. Model Kebijakan Sosial Untuk Pemberdayaan Masyarakat Korban Tsunami

Model kebijakan sosial sosial yang peneliti sarankan berdasarkan kondisi yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam adalah program tanggap darurat pasca bencana, yaitu respon awal pada saat pasca bencana. Bantuan yang diberikan adalah bahan pangan atau sembako, sandang, pemberian jatah hidup dan bantuan kesehatan. M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. Setelah masa tanggap darurat selesai dilanjutkan dengan program pemulihan yaitu program pemberdayaan masyarakat, terdiri dari : a Pemulihan fisik yaitu perbaikan tempat tinggal atau bantuan barak atau rumah, perbaikan sarana umum dan perbaikan lingkungan sekitamya. b Pemulihan psikologis, agar masyarakat tidak selalu dalam keadaan darurat, mengembalikan rasa percaya diri, memotivasi kerja kreatif dan pemulihan trauma. c Pemulihan kehidupan Sosial, yaitu dengan mendorong partispasi masyarakat agar terlibat dalam program pemberdayaan yang terdapat di wilayah tempat tinggalnya. Adanya jaringan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat pasca bencana. Pemerintah daerah, LSM dan Masyarakat menjadi pelaku program pemberdayaan dengan membentuk jaringan kerjasama untuk memberdayakan masyarakat. Penting juga diperhatikan tentang keberlanjutan program pemberdayaan, yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan adanya bantuan modal usaha demi kelangsungan hidup masyarakat di wilayah pasca bencana, dengan adanya bantuan modal usaha mereka dapat kembali bekerja sesuai dengan profesinya semula, sehinggga masyarakat setempat kembali mempunyai penghasilan, dengan demikian diharapkan masyarakat akan kembali berdaya. Model kebijakan yang diusulkan oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 4. dibawah ini. M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. Model Kebijakan Penanggulangan Bencana Program Tanggap Darurat Pasca Bencana - Bantuan bahan pangan dan Sandang Sembako - Pemberian Jatah Hidup - Bantuan kesehatan Fisik - Tempat inggalbantuan rumah - Sarana Umum - Keberlanjutan Program Pemberdayaan Pemberdayaan Ekonomi - Membangkitkan kembali perekonomian - Bantuan modal Masyarakat Berdaya Program Pemulihan Pemberdayaan Masyarakat Pasca Bencana Sosial - Mendorong Partisipasi Masyarakat - Jaringan Pemberdayaan Psikis - Masyarakat tidak selalu dalam kondisi darurat - Mengembalikan percaya diri - Memotivasi kerja kreatif - Pemulihan trauma Lingkungan Gambar 4. Model kebijakan Sosial Untuk Pemberdayaan Masyarakat Korban Tsunami

4.10. Pemberdayaan Ekonomi