Proses Rehabilitasi dan Rekontruksi Rumah KorbanTsunami Di Kemukiman Meuraksa

Dalam Perpu tersebut disebutkan bahwa proses rehabilitasi dan rekontruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam bertujuan untuk peningkatan standar kehidupan masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam, dalam Perpu tersebut disebutkan bahwa diperlukan kelembagaan yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab, menyeluruh, terpusat dan terkordinasi untuk melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan berdasarkan tata pamerintahan yang baik, transparan dan akuntabel. Lembaga yang dimaksud adalah BRR Badan Rehabilitasi Dan Rekontruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias.

4.4.1. Proses Rehabilitasi dan Rekontruksi Rumah KorbanTsunami Di Kemukiman Meuraksa

Setelah tinggal di tenda-tenda darurat selama 5 bulan, baru pada bulan Mei 2005 penduduk Kemukiman Meuraksa mendapat bantuan Barak dari Pemerintah RI melalui Departemen Pekerjaan Umum yang dibangun di dua titik yaitu di Lapangan Exxon Mobil dan Lapangan Dolog Kecamatan Blang Mangat. Kemukiman Meuraksa adalah salah satu lokasi daerah yang terkena bencana korban gempa bumi dan tsunami mulai banyak kedatangan berbagai NGo dari berbagai negara dan LSM Lokal untuk melakukan assesment dalam rangka pemberian bantuan baik berupa bantuan untuk perumahan maupun bantuan sarana dan prasarana umum serta membangun kembali perekonomian masyarakat korban tsunami. M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. NGO yang pertama kali menginjak kakinya di Kemukiman Meuraksa adalah Caritas Germany pada Oktober 2005. NGo ini melakukan assesment untuk membangun perumahan dan jaringan air bersih untuk para korban tsunami di lokasi tersebut. Setelah melakukan assesment baru diketahui permasalahan yang menGampongk yaitu perlunya membangun rumah terlebih dahulu, kemudian baru dibangun air bersih, maka pembangunan perumahan yang pertama kali dibangun adalah di Gampong Jambo Mesjid dengan membangun 2 unit rumah contoh tipe 7 x 9 meter dari yang direncanakan 134 unit, kemudian baru diikuti oleh NGo lainnya yaitu Malteser International di Gampong Jambo Timu dengan rencana membangun rumah sebanyak 175 unit dengan tipe 36 M 2 . Mengetahui permasalahan yang mendasar saat itu adalah bantuan rumah maka Malteser Intenasional datang ke Gampong Jambo Timu dan Gampong ini merupakan Gampong paling terparah terkena bencana gempa bumi dan tsunami diantara Gampong lainnya dalam Kemukiman Meuraksa. Dari pihak Malteser Intenasional akhirnya memberikan bantuan rumah untuk penduduk Gampong Jambo Timur sebanyak 170 unit, dan bantuan perumahan ini merupakan bantuan prioritas untuk masyarakat setempat sebagaimana dikatakan oleh Koordinator Comunity Development Malteser Intenasional Mr. Cluese yang saat itu berkedudukan di Lhokseumawe. Gampong Jambo Timu adalah merupakan Gampong prioritas kami untuk membangun rumah kepada masyarakat setempat dan kami juga telah membantu membangun jalan lingkungan sepanjang 1 Km serta membantu boat dan peralatan nelayan dengan melibatkan masyarakat dan komite M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. pembangunan setempat dalam membangun perumahan dan penyaluran bantuan boat dan bantuan lainnya dengan harapan kami agar masyarakat korban tsunami tersebut dapat bangkit kembali hidup bekerja dan dapat menyekolahkan anaknya. 2722008 Masyarakat korban tsunami di Gampong Jambo Timu menjadi yakin dengan bantuan yang dijanjikan Malteser Intenasional pada saat itu, dua minggu setelah pertemuan masyarakat dan komite pembangunan di Jambo Timu dengan Malteser Intenasional, pihak Malteser Intenasional mengirimkan bahan material untuk persiapan pembangunan rumah bagi penduduk yang masih tinggal di barak dan di tenda-tenda darurat. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Komite Pembangunan Gampong Jambo Timu Nurdin : ”Kami atas nama komite pembangunan gampong Jambo Timu sangat berterima kasih kepada Multeser International yang sangat care terhadap pembangunan perumahan untuk korban tsunami di gampong kami dan kami bersama masyarakat ikut dilibatkan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan perumahan itu sendiri serta masing-masing pemilik rumah diberi kesempatan untuk mengawasi pembangunan rumah yang sedang dibangun dan saat ini Malteser telah membangun rumah sebanyak 170 unit disamping itu juga ada bantuan rumah yang akan dibantu oleh BRR sebanyak 54 unit. 27022008 Pada tahap awal Malteser International memberikan bantuan 5 unit rumah dulu, pihak Malteser ingin melihat sejauh mana masyarakat dapat membangun sendiri rumah-rumah yang rusak di Gampongnya, material untuk pembangunan rumah disediakan dan tukang yang mengerjakan pembangunan rumah-rumah yang rusak juga Malteser International yang menanggung ongkos atau upah dalam proses membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami. M. Irsyadi: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Korban Tsunami di Kemukiman Meuraksa Kecamatan Blang USU e-Repository © 2008. Pada awal Januari 2006 pembangunan rumah yang dibangun tersebut oleh masyarakat sendiri dibawah koordinator komite pembangunan gampong yang dibiayai oleh Malteser International, maka masyarakat yang tinggal di barak dan tenda-tenda darurat pindah kembali ke rumah masing-masing bagi rumahnya yang telah siap dibangun.

4.4.2. Rehabilitasi dan Rekontruksi Rumah Sebagai Program Pemberdayaan Masyarakat