31
a. Technical Analysis Analisis Teknikal
Analisis teknikal pada dasarnya merupakan upaya pencarian pola perulangan yang dapat diprediksi dalam harga saham Bodie,
et,al. 2006. Analisis teknikal juga menyatakan bahwa harga saham mengikuti pola – pola yang dapat diperkirakan sehingga para investor
dapat menggunakan pola tersebut untuk meramalkan harga saham dimasa datang.
Sedangkan menurut EMH, meski di pasar efisien bentuk lemah sekalipun, teknikal analisis tidak akan dapat digunakan mengingat
harga saham hari ini telah secara penuh mencerminkan semua informasi yang ada pada harga saham masa lalu. Dengan kata lain,
investor tidak akan dapat menghasilkan laba yang abnormal secara konsisten. EMH juga tidak sependapat bahwa teknikal analisis
menunjukkan pola investasi, kecuali bagi para pialang saham yang menerima komisi dari perdagangan Limopranoto, 2003.
b. Fundamental Analysis Analisis Fundamental
Analisis fundamental mempelajari data ekonomi, seperti tingkat suku bunga, penjualan dan penerimaan untuk mengestimasi
nilai intrinsik suatu saham. Analisis fundamental percaya bahwa setiap saham dijual berdasarkan nilai intrinsiknya, sehingga para analis akan
mencari undervalued dan overvalued suatu saham. Nilai intrinsik merupakan nilai sesungguhnya dari sebuah saham atau nilai dasar
32 ekonomi tersebut dihitung sebagai nilai sekarang dari sebuah
rangkaian aliran kas yang dikembalikan kepada pemegang saham yang berinvestasi dalam modal perusahaan Burton G. Malkiel, A Random
Walk Down Street, 1996. EMH menyatakan bahwa bila seorang analis tergantung pada
data masa lampau dan data sekarang, maupun pada informasi umum yang tersedia, maka rekomendasi yang dihasilkan tidak akan selalu
dapat menghasilkan laba abnormal. Lebih dari itu, menurut EMH untuk dapat mengalahkan pasar, seorang analis harus mempunyai
kemampuan untuk memperkirakan faktor-faktor fundamental yang akan mempengaruhi harga saham di masa datang sebelum pasar
menyadarinya.
c. Active Versus Passive Management