63
C. Interprestasi Hasil Penelitian
Hasil uji stasioner dengan grafik maupun dengan uji akar unit menunjukkan data telah stasioner, sehingga data telah memenuhi syarat
sebagai data time series. Hasil uji normalitas dengan grafik dan Kolmogorov- Smirnov menunjukkan data telah terdistribusi normal, sehingga data aktual
return Indeks LQ-45 dapat dijadikan model untuk peramalan beberapa periode ke depan. Identifikasi model ARMA sementara dilalukan dengan cara
mengamati tabel collerogram. Model yang dipilih adalah ARMA 2,2 karena memiliki nilai AIC dan SIC terkecil, model tersebut dimasukkan ke model
estimasi ARCH dan GARCH. Setelah mendapatkan hasil peramalan return indeks LQ-45 di BEI untuk bulan Januari 2009, maka hasil peramalan tersebut
dibandingkan dengan data aktual return indeks LQ-45 Lampiran 4. Berdasarkan hasil pengujian Paired Sampel t Test diperoleh hasil bahwa t
hitung
t
tabel
0,080 2,10, maka H diterima
dan dari uji Mann-Whitney u Test
diperoleh hasil bahwa Z hitung Z Tabel -1,943 1,96, maka H diterima
. Keduanya menunjukkan hasil yang sama, yaitu bahwa Ho diterima.
Itu artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata return aktual dengan return hasil estimasi indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
Karena pergerakan return Indeks LQ-45 pada pasar modal Indonesia di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi meramalkan pergerakan harga di
masa yang akan datang dan pergerakannya tidak mengikuti pola random walk. Maka pasar modal Indonesia masih belum dapat dikatakan efisien dalam
bentuk lemah.
64
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian mengenai evaluasi pergerakan return LQ-45 di Bursa Efek Indonesia untuk menguji efisiensi bentuk lemah
pada pasar modal Indonesia, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan metode ARCH dan GARCH, didapatkan persamaan yang dapat meramalkan return Indeks LQ-45 di Pasar Modal
Indonesia untuk satu bulan ke depan secara baik. Karena harga di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi meramalkan pergerakan harga
di masa yang akan datang. Maka, penulis menarik kesimpulan bahwa pasar modal Indonesia belum dapat dikatakan sebagai pasar yang efisien
dalam bentuk lemah. 2. Berdasarkan uji Paired Sample t Test dan Mann-Whitney u Test dapat
dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata return aktual dengan return hasil estimasi pada tingkat kepercayaan 95.
Penelitian ini menunjukkan bukti bahwa pergerakan return Indeks LQ-45 pada Pasar Modal Indonesia di masa lalu berhubungan dengan harga
sekarang dan ternyata
dapat digunakan juga untuk memprediksi meramalkan pergerakan return Indeks LQ-45 di masa yang akan datang.