36
H. Hipotesis 1. Hipotesis untuk uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov :
Ho : Fx = F x
→ Ho = Distribusi data aktual adalah normal H
1
: Fx ≠ F
x → H
1
= Distribusi data aktual tidak normal Keterangan :
Fx = Fungsi distribusi frekuensi hasil pengamatan F
x = Distribusi frekuensi harapan teoritis Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan
α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H
diterima Jika probabilitas 0,05 , maka H
ditolak
2. Hipotesis untuk uji statistik parametrik Paired Sample t Test:
Ho : µ
1
=µ
2
→ Ho = Pergerakan harga saham tidak mengikuti pola random walk, bukan pasar efisien bentuk lemah
H
1
: µ
1
≠µ
2
→ H
1
= Pergerakan harga saham mengikuti pola random walk, pasar efisien bentuk lemah
Keterangan: µ
1
= Mean Nilai Aktual µ
2
= Mean Nilai Estimasi Berdasarkan perbandingan nilai T hitung dan T tabel :
t
hitung
t
tabel
→ H
o
diterima, tidak terdapat perbedaan yang signifikan, berarti termasuk tidak efisien bentuk lemah.
t
hitung
t
tabel
→ H
o
ditolak, termasuk pasar efisiensi bentuk lemah.
37 Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan
α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H
diterima Jika probabilitas 0,05 , maka H
ditolak
3. Hipotesis untuk uji statistik non parametrik Mann-Whitney u Test
H : nilai Return Estimasi tidak berbeda secara nyata dengan Return Aktual.
H
1
: nilai Return Estimasi berbeda secara nyata dengan Return Aktual. Berdasarkan perbandingan nilai Z hitung dan Z tabel :
Z
hitung
Z
tabel
→ H
o
diterima Z
hitung
Z
tabel
→ H
o
ditolak Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan
α = 0,05 : Jika probabilitas 0,05 , maka H
diterima Jika probabilitas 0,05 , maka H
ditolak
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi. Dimana dengan
berdasarkan jurnal penelitian yang telah ada, yaitu penelitian Silvester Mario Limopranoto dalam thesisnya yang berjudul Analisis Indeks Harga Saham
Gabungan pada Bursa Efek Jakarta Untuk Menguji Efisiensi Pasar Modal Indonesia. Dalam analisanya, Limopranoto menggunakan metode ARIMA
untuk mencari persamaan yang tepat untuk mencari estimasi harga IHSG. Setelah itu, ia membandingkan antara nilai aktual dan hasil peramalan apakah
memiliki kesamaan atau memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasilnya menyatakan bahwa pasar
modal Indonesia untuk periode tahun 1999-2001 tidak termasuk ke dalam pasar efisien bentuk lemah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Magdalena Kuncoro, menyatakan bahwa pasar modal Indonesia sebelum dan sesudah krisis
termasuk kedalam pasar efisien bentuk lemah. Metode yang digunakan dalam mencari persamaan untuk melakukan estimasi adalah dengan metode ARCH
dan GARCH. Dan untuk melakukan tes hipotesa pasar efisien atau tidak, dilakukan dengan uji Paired Sample T Test.
Berdasarkan kedua penelitian tersebut, maka penulis tertarik untuk menguji efisiensi pasar modal Indonesia dengan menganalisa return Indeks