II-1
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga
Bawang adalah industri swasta yang dikelola oleh Ibu Dewi Irawati. Pada awalnya, UD. Tiga Bawang berlokasi di jalan Pelajar Timur gang
Melati No.16B Medan. Akan tetapi, karena masyarakat setempat tidak mengijinkan adanya industri di daerah pemukiman mereka, maka industri ini
kemudian pindah ke jalan Ujung Serdang Pasar III Kecamatan Tanjung Morawa. Ibu Dewi memulai usaha ini secara kecil-kecilan dengan peralatan
sederhana yang dikerjakan sendiri oleh Ibu Dewi untuk dijual ke warung di sekitar rumahnya. Keripik yang dijual pada saat itu belum mempunyai variasi rasa serta
belum mencantumkan label pada kemasannya. Usaha ini mulai berkembang dengan meningkatnya permintaan. Pada
tahun 2000 Ibu Dewi mendaftarkan usahanya dengan nama UD. Tiga Bawang dengan merek Dora. Produksi UD. Tiga Bawang merupakan make to order,
dimana setiap harinya mengolah enam ton ubi kayu yang merupakan pesanan dari Siantar. Produksi akan bertambah jika ada pesanan dari daerah Medan dan
sekitarnya. Proses produksi sudah memiliki lokasi tersendiri di depan rumah Ibu Dewi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
UD. Tiga Bawang merupakan home industry yang memproduksi keripik ubi dengan merek Dora. UD. Tiga Bawang sekarang ini memproduksi keripik
dengan enam variasi rasa yaitu rasa asin, jagung bakar, balado, kari ayam, ayam bawang dan sapi panggang. Sistem produksi berdasarkan make to order, dimana
usaha ini memproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan. Enam ton ubi kayu diolah setiap harinya untuk kemasan 24 gram langsung dikirim ke distributor yang
ada di Siantar. Bahan-bahan yang diperlukan seperti ubi kayu dan kayu bakar
didatangkan dari Tanjung Morawa dan Siantar, bumbu serta kemasan didatangkan dari Jakarta, bahan lainnya seperti minyak goreng dibeli di Medan. Tenaga kerja
sebagian besar merupakan keluarga dari pemilik usaha ditambah masyarakat sekitar lokasi usaha.
2.3. Organisasi dan Manajemen