Faktor Resiko Tambahan Faktor Periode Pemulihan

Proporsi dari waktu siklus ini, kemudian disesuaikan dengan nilai pada tabel skor postur dan hasilnya adalah 1. Setelah semua skor resiko segmen dinilai, yang digunakan sebagai skor postur Fp tangan kiri adalah skor yang paling rendah yaitu 1. Penilaian segmen bahu, siku, pergelangan tangan, dan jenis genggaman tangan kiri dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Penilaian Postur Tangan Kiri Tindakan Teknis Tangan Kiri Waktu detik Gerakan Bahu Gerakan Siku Gerakan Pergelangan Tangan Jenis Genggaman Abdu c ti on 45° - 80° E xt e nsi on 20° Fl e x ion A tau Ab du c ti on 80° Fl e x ion -E x te nsi on ≥ 60 ° P ron at ion ≥ 60 ° Supi nat ion ≥ 60 ° Ext e n si on ≥ 45 ° Fl e x ion ≥ 45° Radi a l D e vi at ion ≥ 15° Ul nar De v ia ti on ≥ 20° H ook Gri p P alm ar Gri p P inc h Gri p Mencabut ubi dari pisau 1,1 1,1 Memegang ubi 0,8 0,8 0,8 Memutar ubi 0,3 0,3 0,3 Melempar ubi 0,3 Total 2,5 0 2,2 0,8 0,3 0 Proporsi dari Waktu Siklus 0 45,8 16,7 6,3 0 Skor Resiko Segmen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Skor Postur Fp 1

3. Faktor Resiko Tambahan

Faktor resiko tambahan merupakan faktor yang penting untuk diperhitungkan tetapi faktor ini tidak selalu ada. Faktor resiko tambahan yang ada pada saat tangan kanan bekerja adalah gerakan cepat. Proporsi dari Waktu Siklus = Total Waktu Waktu Siklus x100 = 8 , 4 8 , 1 x 100 = 37,5 Universitas Sumatera Utara Karena proporsi dari waktu siklus diantara 25 sampai 50, maka skor faktor tambahan Fc adalah 0,95. Penilaian faktor resiko tambahan untuk tangan kanan dapat dilihat pada Tabel 5.44. Tabel 5.44. Faktor Resiko Tambahan Tangan Kanan Tindakan Teknis Tangan Kanan Waktu detik Gerakan Cepat Menancapkan pisau ke ubi 0,2 0,2 Mengangkat ubi dengan pisau 0,5 Memotong bagian ujung ubi 1,6 1,6 Total 2,3 1,8 Proporsi dari Waktu Siklus 37,5 Skor Faktor Tambahan Fc 0,95 Faktor resiko tambahan pada saat tangan kiri tidak ada, maka skor faktor tambahan Fc untuk tangan kiri adalah 1.

4. Faktor Periode Pemulihan

Periode pemulihan adalah waktu selama satu atau lebih tangan pada posisi diam atau istirahat. Gambar distribusi waktu kerja dan istirahat makro dapat dilihat pada Gambar 5.28. Makan Siang I II III IV V VI VII VIII IX Jam Ke- 10 Menit 60 Menit Istirahat Sholat Kerja Keterangan 750 750 750 750 750 250 625 750 625 Jumlah Siklus 10 Menit Gambar 5.28. Jadwal Kerja dan Istirahat Makro dalam 1 Hari Universitas Sumatera Utara Waktu Istirahat Mikro = Waktu siklus - Waktu total melakukan tindakan teknis Waktu Istirahat Mikro Tangan Kanan = 4,8 detik - 2,3 detik = 2,5 detik Waktu Istirahat Mikro Tangan Kiri = 4,8 detik - 2,5 detik = 2,3 detik Dibawah ini adalah contoh cara penentuan waktu kerja dan istirahat aktual untuk jam ke I: Total Waktu Istirahat Mikro = Siklus Waktu Kerja Waktu x Waktu Istirahat Mikro Total Waktu Istirahat Mikro Tangan Kanan = detik 4,8 menit 60 x 2,5 detik = 31,25 menit Total Waktu Istirahat Mikro Tangan Kiri = detik 4,8 menit 60 x 2,3 detik = 28,75 menit Waktu Istirahat Aktual = Waktu Istirahat Makro + Total Waktu Istirahat Mikro Waktu Istirahat Aktual Tangan Kanan = 0 menit + 31,25 menit = 31,25 menit Waktu Istirahat Aktual Tangan Kiri = 0 menit + 28,75 menit = 28,75 menit Waktu Kerja Aktual = 60 menit – Waktu Istirahat Aktual Waktu Kerja Aktual Tangan Kanan = 60 menit – 31,25 menit = 28,75 menit Waktu Kerja Aktual Tangan Kiri = 60 menit – 28,75 menit = 31,25 menit Penentuan waktu kerja dan istirahat aktual pada setiap jam kerja dapat dilihat pada Tabel 5.45. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.45. Waktu Kerja dan Istirahat Aktual Jam Ke- Waktu Kerja menit Waktu Istirahat Makro menit Waktu Istirahat Mikro Total menit Waktu Istirahat Aktual menit Waktu Kerja Aktual menit Tangan Kanan Tangan Kiri Tangan Kanan Tangan Kiri Tangan Kanan Tangan Kiri I 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 II 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 III 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 IV 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 V 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 VI 20 40 10,42 9,58 50,42 49,58 9,58 10,42 VII 50 10 26,04 23,96 36,04 33,96 23,96 26,04 VIII 60 31,25 28,75 31,25 28,75 28,75 31,25 IX 50 10 26,04 23,96 36,04 33,96 23,96 26,04 Jika perbandingan antara waktu kerja aktual dengan waktu istirahat aktual diantara 5:1 sampai 6:1 atau dibawah 5:1, maka nilai resiko adalah 0. Jika perbandingannya antara 7:1 sampai 11:1, maka nilai resiko adalah 0,5. Jika perbandingannya lebih besar dari 11:1, maka nilai resiko adalah 1. Sebagai contoh, pada tangan kanan jam ke I, perbandingannya adalah 31,25 menit:28,75 menit atau 1,087:1. Maka nilai resiko pada jam ke I adalah 0. Penentuan nilai faktor resiko dapat dilihat pada Tabel 5.46. Tabel 5.46. Penentuan Nilai Resiko Kekurangan Waktu Pemulihan Jam Ke- Tangan Kanan Tangan Kiri Waktu Istirahat Aktual menit Waktu Kerja Aktual menit Nilai Resiko Waktu Istirahat Aktual menit Waktu Kerja Aktual menit Nilai Resiko I 31,25 28,75 28,75 31,25 II 31,25 28,75 28,75 31,25 III 31,25 28,75 28,75 31,25 IV 31,25 28,75 28,75 31,25 V 31,25 28,75 28,75 31,25 VI 50,42 9,58 49,58 10,42 VII 36,04 23,96 33,96 26,04 VIII 31,25 28,75 28,75 31,25 IX 36,04 23,96 33,96 26,04 Universitas Sumatera Utara Nilai resiko dalam hal kekurangan periode pemulihan adalah 0 untuk kedua tangan. Karena nilai resiko kekurangan periode pemulihan adalah 0, maka faktor pemulihan Fr adalah 1 untuk tangan kanan dan tangan kiri.

5. Faktor Durasi