3.8. Software ManneQuinPro
16
16
http:www.nexgenergo.com
ManneQuinPro adalah program pemodelan dan desain manusia. Program ini membuat model manusia tiga dimensi secara akurat pada komputer. Model
manusia dapat dipindahkan ke setiap posisi dan dapat dilihat dari berbagai sudut, jarak, atau perspektif. Hasil dari pandangan dapat dicetak, atau diekspor ke
software grafis lain untuk peninjauan gambar lebih lanjut. Model dapat berjalan, membungkuk, menjangkau, dan memegang objek. Sehingga Anda dapat
menggunakannya untuk menguji fungsi desain hampir segala sesuatu yang dapat digunakan oleh manusia.
ManneQuinPro dirancang dengan kemampuan impor dan ekspor data sehingga dapat juga digunakan oleh perangkat lunak grafis lainnya, seperti
AutoCAD, 3D Studio, atau program grafis lain. ManneQuinPro dapat melakukan pekerjaan secara akurat dalam hitungan detik. Ukuran model manusia dalam
ManneQuinPro telah benar untuk beberapa kelompok etnis, persentil, dan tipe tubuh.
Jika Anda ingin melihat bagaimana seorang manusia dengan karakteristik tertentu dalam gambar teknik, anda dapat mengimpor gambar teknik tersebut ke
software ManneQuinPro. Kemudian anda dapat menggunakan fasilitas pengontrolan posisi pada software ManneQuinPro untuk melihat seberapa baik
desain tersebut sesuai untuk manusia.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Peta Proses Kelompok Kerja
17
Kegunaan Peta Proses Kelompok Kerja
Peta Proses Kelompok Kerja merupakan hasil perkembangan dari suatu Peta Aliran Proses. Peta ini bisa digunakan dalam suatu tempat kerja dimana
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama yang baik dari sekelompok pekerja, misalnya pekerjaan pergudangan, pemeliharaan atau
pekerjaan-pekerjaan pengangkutan material dan lain-lain.
Peta ini digunakan sebagai alat untuk menganalisa aktivitas suatu
kelompok kerja. Tujuan utama yang harus dianalisa dari kelompok kerja adalah agar bisa meminimumkan waktu menunggu delay. Dengan berkurangnya waktu
menunggu berarti bisa mencapai tujuan lain, diantaranya: a.
mengurangi ongkos produksi atau proses b.
mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses
Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Proses Kelompok Kerja
a. Langkah pertama, mencatat judul lengkap dengan identifikasi-identifikasi
lainnya dan ringkasan seperti Peta Aliran Proses, hanya pada kepalanya ditulis
“PETA PROSES KELOMPOK KERJA”.
b. Lambang-lambang yang biasa digunakan untuk membuat Peta Aliran Proses
kecuali penyimpanan permanen bisa digunakan.
c. Tiap Peta Aliran Proses yang menunjukkan satu seri kerja, merupakan anggota
dari suatu Peta Proses Kelompok Kerja. Peta-peta Aliran Proses tersebut diletakkan saling berdampingan secara paralel, bergerak mulai dari kiri ke
17
Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja, bab II halaman 34-37
Universitas Sumatera Utara
kanan, dimana kolom vertikal menunjukkan aktivitas-aktivitas yang terjadi
secara bersamaan dari semua anggota kelompok.
d. Lambang-lambang dari setiap anggota kelompok dapat diletakkan secara
berdekatan dan perubahan lambang menunjukkan perubahan aktivitas.
Contoh dari peta proses kelompok kerja ditunjukkan pada Gambar 3.9.
9 8
4
PETA PROSES REGU KERJA
Pekerjaan : Pemasangan Batu Bata 2 Orang
Departemen : -
Nomor Peta : 30
Dipetakan Oleh : Daud
Sekarang Usulan
Tanggal Dipetakan : 15-07-1979 Uraian Pekerjaan
Pekerja Tukang Tembok
Waktu Kerja : 50 Menganggur : 50
Pembantu Waktu Kerja : 100
Menganggur : 0 W
J
Memasang batu bata Menempatkan adukan ke ember
Membawa ember ke tempat pemasangan batu bata Mengaduk semen
Mencampurkan semen Membawa campuran semen ketempat pemasangan batu bata
Menunggu pekerja pembantu Menempatkan adukan dan sisa semen serta peralatan lainnya
Membawa semen ke tempat pemasangan batu bata
1 2
6
Uraian Lambang
Ringkasan Sekarang
Usulan Jumlah
Waktu Kegiatan
Operasi Inspeksi
Transportasi Menunggu
7 -
4 1
108 -
18 42
Jumlah Waktu
- -
- -
- -
- -
Membawa peralatan ke pancuran air Membersihkan ember semen
Membersihkan adukan
12 10
3 5
7
11 1
1 1
1 1
1 8
8 8
8
5 4
15 4
10 4
8 14
14 6
5 4
15 4
10 4
8 14
14 6
5 5
5 5
2 4
9 6
12 10
3 5
7 11
W J
Gambar 3.9. Peta Proses Kelompok Kerja untuk Pemasangan Batu Bata
Universitas Sumatera Utara
IV-1
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam usaha memecahkan suatu permasalahan. Penelitian harus mempunyai tujuan dan
arah yang jelas. Oleh karena itu, diperlukan metodologi penelitian yang akan dilaksanakan dengan metode dan prosedur yang tepat mengarah kepada sasaran
yang telah ditetapkan. Metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data baik melalui buku-buku
maupun melalui studi lapangan, melakukan sistem berdasarkan data yang ada sampai dengan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
Secara umum metodologi penelitian ini dapat dibagi atas tahapan sebagai berikut:
1. Studi Pendahuluan
2. Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan
3. Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
4. Analisis Pemecahan Masalah
5. Kesimpulan dan Saran
Gambar blok diagram metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara