4.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah keluarga pasien rawat inap, karakteristik yang diukur meliputi : umur, jenis kelamin, status perkawinanan, pekerjaan dan
pendidikan. Distribusi kelompok umur responden dibagi menjadi 3 katgori yaitu Umur 17-30 tahun sebanyak 14 orang 29,8, 31-45 tahun sebanyak 16 orang 34 dan 46-57 tahun sebanyak 17 orang
36,2, Jenis kelamin responden 18 orang 38,3 laki-laki dan 29 orang 61,7 perempuan. Status perkawinan responden 34 orang 72,3 kawin, dan 13 orang 27,7 tidak kawin, Pekerjaan
responden PNS 10 orang 21,3, wiraswasta 4 orang 8,5, pegawai swasta 24 orang 51,1, dan tani 9 orang 19,1, Pendidikan responden 3 orang 6,4 tidak tamat SD, 12 orang 25,5 tamat
SD, 4 orang 8,5 tamat SLTP, 18 orang 38,3 tamat SLTA dan 10 orang 21,3 tamat D3PT.
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Karakteristik Responden
n
1. Umur - 17 - 30 tahun
- 31 - 45 tahun - 46 - 57 tahun
14 16
17 29,8
34,0 36,2
2. Jenis Kelamin - Laki-laki
- Perempuan 18
29 38,3
61,7 3. Status Perkawinan
- Kawin - Tidak kawin
34 13
72,3 27,7
4. Pendidikan - Tidak tamat SD
- Tamat SD - Tamat SLTP
- Tamat SLTA - Tamat D3PT
3 12
4 18
10 6,4
25,5 8,5
38,3 21,3
5. Pekerjaan - PNS
- Wiraswasta - Pegawai Swasta
- Tani 10
4 24
9 21,3
8,5 51,1
19,1
Jumlah 47
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.3 Distribusi Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Pengukuran variabel Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap dilakukan berdasarkan sub variabel : keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan.
a. Distribusi Frekuensi variabel Komunikasi Interpersonal
Keterbukaan petugas PKMRS kepada Responden baik sebesar 40,4 atau 19 responden, sedangkan keterbukaan petugas PKMRS kepada responden tidak baik 59,6 atau 28 responden dapat
dilihat dari tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Responden berdasarkan Variabel Keterbukaan Petugas PKMRS di
BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
No Keterbukaan
Jumlah n
Persentase
1. Baik
19 40,4
2. Tidak baik
28 59,6
Jumlah 47
100 b. Distribusi Frekuensi Variabel Empati
Empati petugas PKMRS kepada responden baik sebesar 46,8 atau 22 responden, sedangkan empati petugas PKMRS kepada responden tidak baik sebesar 53,2 atau 25 orang dapat
dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Responden berdasarkan Variabel Empati Petugas PKMRS di BLU
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
No Empati
Jumlah n
Persentase
1. Baik
22 46,8
2. Tidak baik
25 53,2
Jumlah 47
100 c. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Mendukung
Sikap Mendukung petugas PKMRS kepada responden baik sebesar 61,7 atau 29 responden, sedangkan sikap mendukung petugas PKMRS kepada responden tidak baik sebesar 38,3 atau 18
orang dapat dilihat pada tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Responden berdasarkan Variabel Sikap Mendukung Petugas PKMRS
di BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
No Sikap Mendukung
Jumlah n
Persentase
1. Baik
29 61,7
2. Tidak baik
18 38,3
Jumlah 47
100 d. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Positif
Sikap positif petugas PKMRS kepada responden baik sebesar 46,8 atau 22 responden, sedangkan sikap positif petugas PKMRS kepada responden tidak baik sebesar 53,2 atau 25 orang
dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.6 Distribusi Responden berdasarkan Variabel Sikap positif Petugas PKMRS di
BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
No Sikap Positif
Jumlah n
Persentase
1. Baik
22 46,8
2. Tidak baik
25 53,2
Jumlah 47
100 e. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Keluarga Pasien penilaian
Kepuasan keluarga pasien kepada responden baik sebesar 76,6 atau 36 responden, sedangkan kepuasan keluarga pasien kepada responden tidak baik sebesar 23,4 atau 11 orang dapat
dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Responden berdasarkan Variabel Kepuasan Keluarga Pasien
Penilaian di BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
No Kepuasan Keluarga Pasien
Jumlah n
Persentase
1. Puas
36 76,6
2. Tidak Puas
11 23,4
Jumlah 47
100 4.4. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan komunikasi interpersonal keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan
Universitas Sumatera Utara
dengan tingkat kepuasan keluarga pasien rawat inap di BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai p = 0,05.
4.4.1 Hubungan Keterbukaan dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 responden yang keterbukaan baik, sebanyak 11 orang 57,9 menyatakan puas dan 8 orang 42,1 tidak puas dari 8 responden. Sedangkan dari 28
orang dengan keterbukaan puas 89,3 dan 10,7 tidak puas dari 3 orang. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p=0,018. Hal ini
berarti ada hubungan keterbukaan terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap. Disamping itu variabel dukungan informasi berkandidat untuk diikutsertakan dalam uji regresi logistik ganda p.
0,25.
Tabel 4.7 Hubungan Keterbukaan terhadap Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap di
BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pernyataan Sub-Variabel Kepuasan
p. Puas
Tidak Puas Jumlah
N n
n Keterbukaan
0,018 - Baik
11 57,9
8 42,1
19 100
- Tidak 25
89,3 3
10,7 28
100
4.4.2 Hubungan Empati dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 respoden yang empati baik sebanyak 13 orang 59,1 menyatakan puas dan 9 orang 40,9 tidak puas. Sedangkan dari 23 orang dengan empati
puas 92 dan 8 tidak puas dari 2 orang. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05 p = 0,0014. Hal ini
berarti ada hubungan empati terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap. Disamping itu variabel empati berkandidat untuk diikutsertakan dalam uji regresi logistik ganda p. 0,25.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hubungan Empati terhadap Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap di BLU
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pernyataan Sub-Variabel Kepuasan
p. Puas
Tidak Puas Jumlah
n n
n Empati
0,014 - Baik
13 59,1
9 40,9
22 100
- Kurang 23
92 2
8 25
100
4.4.3 Hubungan Sikap Mendukung dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 29 responden yang sikap mendukung baik, sebanyak 21 orang 72,4 menyatakan puas dan 8 orang 27,6 tidak puas. Sedangkan dari 15
orang dengan sikap mendukung puas 83,3 dan 16,7 tidak puas dari 3 orang. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang tidak signifikans p. 0,05 p = 0,492. Hal
ini berarti tidak ada hubungan sikap mendukung terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap. Variabel sikap mendukung ini tidak signifikans, sehingga tidak diikutsertakan dalam uji regresi
logistik ganda p. 0,25.
Tabel 4.9 Hubungan Sikap Mendukung terhadap Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap di
BLU RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pernyataan Sub-Variabel Kepuasan
p. Puas
Tidak Puas Jumlah
n n
n Sikap Mendukung
0,492 - Baik
21 72,4
8 27,6
29 100
- Kurang 15
83,3 3
16,7 18
100
4.4.4 Hubungan Kesetaraan dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 responden yang kesetaraan baik sebanyak 20 orang 86,9 menyatakan puas dan 3 orang 13,1 tidak puas. Sedangkan dari 16 orang dengan
kesetaraan puas 66,7 dan 33,3 tidak puas dari 8 orang. Hasil uji Chi-square menunjukkan hasil uji yang tidak signifikans p. 0,25 p=0,168. Hal ini
berarti tidak ada hubungan kesetaraan terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap. Walaupun variabel kesetaraan ini tidak signifikans, namun ia berkandidat untuk diikutsertakan dalam uji regresi
Universitas Sumatera Utara
logistik ganda p. 0,25.
Tabel 4.10 Hubungan Kesetaraan terhadap Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap di BLU
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pernyataan Sub-Variabel Kepuasan
p. Puas
Tidak Puas Jumlah
n n
n Kesetaraan
0,168 - Baik
20 86,9
3 13,1
23 100
- Kurang 16
66,7 8
33,3 24
100
4.4.5 Hubungan Sikap Positif dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 responden yang sikap positif baik, sebanyak 17 orang 77,3 menyatakan puas dan 5 orang 22,7 tidak puas. Sedangkan dari 19 orang dengan sikap
positif puas 76 dan 24 tidak puas dari 6 orang. Hasil Chi-square menunjukkan hasil uji yang tidak signifikans p. 0.05 p = 1,000. Hal ini
berarti tidak ada hubungan sikap positif terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap. Variabel sikap positif ini tidak dapat diikutsertakan dalam uji regresi logistik ganda p. 0,25.
Tabel 4.11 Hubungan Sikap Positif terhadap Kepuasan Keluarga Pasien Rawat Inap di BLU
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pernyataan Sub-Variabel Kepuasan
p. Puas
Tidak Puas Jumlah
n n
n Sikap Positif
1,000 - Baik
17 77,3
5 22,7
22 100
- Kurang 19
76 6
24 25
100
4.5. Analisa Multivariat
Analisia Multivariat merupakan kelanjutan dari analisis bivariat, dengan ketentuan-ketentuan variabel-variabel independent pada analisis bivariat menunjukkan nilai p 0,25 dengan tujuan melihat
pengaruh antara variabel independent terhadap dependen. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat 3 variabel independent yang mempunyai nilai signifikan p 0,25 yaitu 1 variabel keterbukaan, 2
variabel empati, dan 3 variabel kesetaraan. Adapun hasil pengujian ketiga variabel tersebut dengan menggunakan regresi logistik berganda.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Analisis Multivariat