BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Komunikasi 2.2.1. Prinsip Dasar Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan stimulus dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak non-verbal, untuk memengaruhi perilaku
orang lain. Stimulus atau rangsangan dapat berupa suarabunyi atau bahasa lisan berupa gerakan, tindakan atau simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh pihak lain.
Oleh sebab itu reaksi atau respon dalam bentuk simbol merupakan pengaruh atau hasil proses komunikasi Notoatmojo, 2007.
2.2.2. Unsur-unsur Komunikasi
Hubungan yang terjadi dalam suatu proses komunikasi adalah untuk mencapai tujuan dari komunikasi yang dilakukan. Dengan demikian, apabila salah satu dari
unsur tersebut tidak ada, maka akan terhambatlah proses komunikasi tersebut, dan akan menyebabkan tergantungnya pencapaian tujuan dari proses komunikasi.
Menurut Wilbur Schramm untuk dapat berkomunikasi itu paling sedikit diperlukan 3 tiga unsur, yaitu:
- the source - the message
- the destination
Universitas Sumatera Utara
Unsur-unsur tersebut dapat diperinci lagi ke dalam 5 lima unsur, yaitu: a. Source sumber
Yang dimaksud dengan sumber adalah pihak yang mensponsori atau ide yang melandasi kegiatan-kegiatan komunikasi. Sumber dapat merupakan sebuah
lembaga, sebuah kejadian atau si penyampai pesan sendiri. b. Encoder Komunikator
Komunikator adalah pihak yang menjalankan atau menyampaikan pesan dalam suatu proses komunikasi. Seorang komunikator dalam suatu proses komunikasi
terkadang dapat berubah menjadi komunikan dan sebaliknya komunikan dapat berubah menjadi komunikator. Komunikator dalam melancarkan kegiatan
komunikasi dapat melakukannya dalam situasi antar personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
c. Message pesan Yang dimaksud dengan message adalah materi pernyataan yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan. Materi pernyataan ini dapat diwujudkan secara lisan dan tulisan, juga dalam bentuk gambar, warna, isyarat, dan segala lambang
yang ada di alam pikiran manusia, asal saja lambang-lambang ini sama-sama dapat dipahami baik oleh komunikator maupun komunikan.
Wilbur Schramm menampilkan apa yang ia sebut ”The condition of success in comumnication” yakni kondisi yang harus dipatuhi jika kita menginginkan agar
suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki:
Universitas Sumatera Utara
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian komunikan.
2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dimengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikator dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan
untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. d. Dekoder komunikansasaran
Komunikan atau sasaran adalah orang atau pihak yang menerima pesan didalam suatu kegiatan komunikasi. Komunikan dalam suatu kegiatan komunikasi dapat
berbentuk: - Masyarakat umum general public
- Masyarakat khusus special public - Individu-individu yang berasal dari suatu particular group atau massa, seperti
pendengar radio, pemirsa televisi, pembaca surat kabar dan lain-lain. e. Destination tujuan
Setiap komunikasi yang dilancarkan pasti mempunyai tujuan, yakni bagaimana hasil dari komunikasi yang dijalankan mendapat umpan balik yang positif. Atau
dengan kata lain komunikan dapat memberikan respontanggapan yang merupakan umpan balik feed back yang positif. Meinanda,1981
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Bentuk-bentuk Komunikasi 2.2.3.1. Komunikasi InterpersonalTatap Muka