Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

makna dengan konseptualnya.terbatasnya kata untuk mengungkapkan banyak hal mengakibatkan sebuah kata perlu digunakan untuk beberapa konteks sehingga pada gilirannya mengakibatkan kata itu memiliki banyak makna. Pada hakikatnya, polisemi atau sebuah kata yang mempunyai makna ganda memberikan peluang bagi pemakai bahasa untuk berbahsa secara lebih kaya, lebih cermat, lebih bervariasi dengan tidak menimbulkan hambatan- hambatan dalam berkomunikasi. juga mendukung keperluan berbahasa karena pertimbangan-pertimbangan sosio-kultur tertentu.

2.3 Tinjauan Pustaka

Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, ada sejumlah sumber yang relevan untuk dikaji dalam penelitian ini yakni, sebagai berikut: Bandana 2002 yang berjudul Polisemi dalam Bahasa Bali, Bandana menyimpulkan bahwa polisemi dalam bahasa bali dapat ditinjau dari bentuknya, kategori katanya dan perubahan maknanya. Fahri lubis 2004, dalam skripsinya yang berjudul Polisemi dalam Bahasa Mandailing, menganalisis tentang bentuk kata polisemi, kategori kata polisemi serta perubahan makna polisemi. dalam penelitiannya, dia menyimpulkan bahwa polisemi dalam Bahasa Mandailing berdasarkan bentuknya ada dua yaitu polisemi berbentuk kata dasar dan polisemi berbentuk kata kompleks. berdasarkan kategori kata polisemi dalam Bahasa Mandailing ada empat yaitu: polisemi Verba, polisemi Nomina, polisemi Adjektiva. berdasarkan perubahan makna, polisemi dalam Bahasa Mandailing ada dua yaitu perluasan makna dan pembelahan makna. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa polisemi dalam BBT belum pernah Universitas Sumatera Utara diteliti. untuk itu, mengingat banyaknya masalah yang akan di uraikan, antara lain: bentuk kata polisemi, kategori bentuk polisemi, dan penyebab perubahan makna polisemi, dengan mengacu pada penelitian sebelumnya diharapkan penelitian polisemi dalam BBT dapat terjawab. Marini Nova Sisika Naibaho 2008, dalam skripsinya yang berjudul Analisis Pemakaian Polisemi pada Harian Medan Bisnis Edisi Agustus 2007, menganalisis tentang polisemi yang terdapat dalam Harian Medan Bisnis Edisi Agustus 2007, dan jenis kata polisemi dalam Harian Medan Bisnis Bisnis Edisi Edisi Agustus 2007. dalam penelitiannya dai menyimpulkan bahwa dalam Harian Medan Bisnis Edisi Agustus 2007 terdapat tiga kelas kata polisemi yakni polisemi Verba kata kerja sebanyak 60,57, polisemi Nominal kata benda sebanyak 35,21, polisemi Adjektiva kata sifat sebanyak 4,22. Tetty Rinawaty 1990, dalam skripsinya yang berjudul Tinjauan Pemakaian Polisemi pada Harian Suara Pembaharuan, dalam peneliannya menyimpulkan bahwa polisemi dalam harian suara pembaharuan lebih cenderung menggunakan kelas kata kerja serta tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda karena telah digunakan pada kalimat yang tepat, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan pemakai yang tidak diketahui batas- batasnya akibat luasnya daerah dan orang yang menggunakan bahasa tersebut Sudaryanto,1993:36. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penutur bahasa BBT. Sampel adalah sebagian dari pemakain bahasa yang mewakili dari satu populasi Sudaryanto,1993:30. sampel dalam penelitian ini hanyalah 10 orang yang terdapat di Desa Onan Runggu III, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara.

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode adalah cara yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode Sudaryanto, 1993:9. data pada penelitian ini adalah data lisan dan data tulis. data lisan diperoleh dari penutur BBT yang ada di Desa Onan Runggu III. dan data tulis diperoleh dari buku-buku yang memuat tentang BBT. dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak Sudaryanto,1993 :133. teknik dasarnya adalah teknik sadap, yaitu dengan menyadap pembicaraan penutur BBT dan buku-buku yang berisi tulisan BBT. sebagai teknik lanjutannya adalah teknik simak libat cakap, yaitu dengan menyimak sekaligus ikut berpartisipasi dalam pembicaraan. keikutsertaan di sini bukan dalam masalah yang dibicarakan, melainkan memperhatikan bahasa yang digunakan oleh mitra wicara. kemudian, simak bebas libat cakap yakni menyimak pembicaraan antara Universitas Sumatera Utara