Polisemi Kategori Adjektiva KATEGORI KATA POLISEMI

b. Nungnga marpungu hape sude parripena di jabu i Sudah berkumpul P semua Istrinya di rumah itu Semua anggota keluarganya sudah kumpul di rumah itu Dari kalimat di atas, pada kalimat 24a kata parripena memiliki makna ‘istrinya’ sebagai makna dasar dari kata tersebut, sedangkan pada kalimat 24b kata parripena memiliki makna ‘anggota keluarga’ yang merupakan makna baru yang timbul setelah makna dasarnya. dari kedua kalimat tersebut tampak, bahwa kata parripena adalah polisemi kategori nomina. Kata parripena yang bermakna ‘istrinya’ sebagai makna dasar masih memiliki hubungan makna dengan makna ‘anggota keluarga’ sebagai makna baru yang muncul setelah makna dasar walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks pemakaian kalimat.

4.2.3 Polisemi Kategori Adjektiva

Kata sifat Adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, tabiat orangbinatangsuatu benda. Di dalam pembentukan kalimat, kata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek, dan penjelas subjek. dan berdasarkan bentuknya kata sifat ada dua macam yaitu kata sifat berbentuk tunggal, dan kata sifat berimbuhan. dalam BBT sangat banyak dijumpai polisemi kategori kata sifat yaitu: Las, Hipas, So, Tiur, Godang, Mura, Gabe, Pir. Untuk membuktikan bahwa kata-kata di atas merupakan polisemi kategori kata sifat, dapat dibuktikan dalam kalimat berikut: 26a Nungnga las ari jomur ma eme i sudah panas hari jemur P padi itu Universitas Sumatera Utara ‘Jemurlah padi itu hari sudah panas’ b. Las do rohana dung mulak anakna i sian pangarantoan Panas P hatinya setelah pulang anaknya itu dari perantauan ‘Hatinya senang setelah anaknya pulang dari perantauan’ c. Pangke jekket mu asa las daging mi Pakai jeket mu supaya panas badan mu ‘Pakai jeket mu supaya hangat badan mu’. Dari kalimat di atas, pada kalimat 26a kata las memiliki makna ‘panas’ adalah makna dasar dari kata tersebut, dan dalam kalimat 26b dan 26c kata laho memiliki makna “senang’dan ‘hangat” yang merupakan makna baru kata tersebut. dari kalimat itu tampak bahwa kata las adalah polisemi kategori adjektiva. kata las yang bermakna ‘panas’ sebagai makna konseptualnya, masih memiliki hubungan makna dengan makna ’senang’ dan ‘hangat’ walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks kalimat. 27a Hipas do nasida dung mulak sian pangarantoan sehat P mereka sesudah pulang dari perantauan ‘Sehatnya mereka sesudah pulang dari perantauan’ b Nungnga pola hipas hape pardijabuna i sudah P sehat rupanya istrinya itu ‘Sudah melahirkan rupanya istrinya’ Dari kalimat di atas, pada kalimat 27a kata hipas memiliki makna ‘sehat’ sebagai makna dasar dari kata tersebut, sedangkan pada kalimat 27b kata hipas Universitas Sumatera Utara memiliki makna ‘melahirkan’ yang merupakan makna baru yang timbul setelah makna dasarnya. dari kedua kalimat tersebut tampak, bahwa kata hipas adalah polisemi kategori adjektiva. Kata hipas yang bermakna ‘sehat’ sebagai makna dasar masih memiliki hubungan makna dengan makna ‘melahirkan’ sebagai makna baru yang muncul setelah makna dasar walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks pemakaian kalimat. 28a So motor na i di tongan dalan alana sega berhenti mobil P itu di tengah jalan karna rusak ‘Ditengah jalan mobilnya berhenti karena rusak’ b So na songoni hape di dongkon berhenti P begitu P di bilang ‘Tidak begitu rupanya dibilang’ b. laos so do ibana dung di muruki p berhenti p dia setelah di marahi ‘Setelah di marahi dia jadi diam’ Dari kalimat di atas, pada kalimat 28a kata so memiliki makna ‘berhenti’ adalah makna dasar dari kata tersebut, dan dalam kalimat 28b dan 28c kata so memiliki makna “tidak’dan ‘diam” yang merupakan makna baru kata tersebut. dari kalimat itu tampak bahwa kata las adalah polisemi kategori adjektiva. kata so yang bermakna ‘berhenti’ sebagai makna konseptualnya, masih memiliki hubungan makna dengan makna ’tidak’ dan ‘diam’ walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks kalimat. Universitas Sumatera Utara 29a. Tiur na i lampu on Terang P lampu ini ‘Terang sekali lampu ini’ b. Nungnga tiur ari Sudah terang hari ‘Sudah siang‘ c Tiur do pardalananni nasida ditikki na borhat i Terang P perjalanan mereka sewaktu P berangkat itu ‘Perjalanan mereka lancar sewaktu berangkat’ Dari kalimat di atas, pada kalimat 29a kata tiur memiliki makna ‘terang’ adalah makna dasar dari kata tersebut, dan dalam kalimat 29b dan 29c kata tiur memiliki makna “siang’dan ‘lancar” yang merupakan makna baru kata tersebut. dari kalimat itu tampak bahwa kata tiur adalah polisemi kategori adjektiva. kata tiur yang bermakna ‘terang’ sebagai makna konseptualnya, masih memiliki hubungan makna dengan makna ’siang’ dan ‘lancar’ walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks kalimat. 30a Godang do parbueni kopi na i banyak P buahnya kopi P itu ‘Buah kopiya banyak’ b Godang hian jolma di pesta i banyak sekali orang di pesta itu ‘Rame kali orang dipesta itu’ c. Nungnga ma godang be anak na i Universitas Sumatera Utara sudah P banyak P anak P itu ‘Anaknya sudah besar‘ Dari kalimat di atas, pada kalimat 30a kata godang memiliki makna ‘banyak’ adalah makna dasar dari kata tersebut, dan dalam kalimat 30b dan 30c kata godang memiliki makna “rame’dan ‘besar” yang merupakan makna baru kata tersebut. dari kalimat itu tampak bahwa kata godang adalah polisemi kategori adjektiva. kata godang yang bermakna ‘terang’ sebagai makna konseptualnya, masih memiliki hubungan makna dengan makna ’siang’ dan ‘lancar’ walau hanya sedikit atau pun berupa kiasan dalam konteks kalimat.

4.2.4 Polisemi Kategori Adverbia