Populasi dan Sampel Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan pemakai yang tidak diketahui batas- batasnya akibat luasnya daerah dan orang yang menggunakan bahasa tersebut Sudaryanto,1993:36. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penutur bahasa BBT. Sampel adalah sebagian dari pemakain bahasa yang mewakili dari satu populasi Sudaryanto,1993:30. sampel dalam penelitian ini hanyalah 10 orang yang terdapat di Desa Onan Runggu III, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara.

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode adalah cara yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode Sudaryanto, 1993:9. data pada penelitian ini adalah data lisan dan data tulis. data lisan diperoleh dari penutur BBT yang ada di Desa Onan Runggu III. dan data tulis diperoleh dari buku-buku yang memuat tentang BBT. dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak Sudaryanto,1993 :133. teknik dasarnya adalah teknik sadap, yaitu dengan menyadap pembicaraan penutur BBT dan buku-buku yang berisi tulisan BBT. sebagai teknik lanjutannya adalah teknik simak libat cakap, yaitu dengan menyimak sekaligus ikut berpartisipasi dalam pembicaraan. keikutsertaan di sini bukan dalam masalah yang dibicarakan, melainkan memperhatikan bahasa yang digunakan oleh mitra wicara. kemudian, simak bebas libat cakap yakni menyimak pembicaraan antara Universitas Sumatera Utara responden dengan mitra bicara, dan peneliti menyimak pembicaraan. dan teknik selanjutnya adalah teknik rekam yaitu dengan merekam pembicaraan informan untuk mendukung kesamaan data. kemudian teknik catat yaitu mencatat semua data yang diperoleh dari sumber data ke dalam kartu data. data-data yang telah diperoleh kemudian diklasifikasikan dalam bentuk kata dan dalam kategori kata. pengklasifikasian bentuk kata ini adalah untuk memudahkan dalam menganalisis data tersebut.

3.3 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan pada tahap analisis data dalam penelitian ini adalah metode agih Sudaryanto,1993:13-15. metode agih adalah metode yang memadankan sesuatu dengan objek yang berasal dari bahasa itu sendiri. teknik dasarnya adalah teknik bagi unsur langsung yaitu membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa unsur berdasarkan intuisi kebahasaan. misalnya kalimat: Nungnga mohop ari jomurma abit mi hari sudah panas jemurlah kainmu dibagi menjadi empat bagian, yaitu; nungnga mohop ari jomurma abitmi. dengan demikian dapatlah ditentukan kata yang akan di analisis. polisemi pada kalimat tersebut adalah kata mohop panas, selanjutnya teknik yang digunakan adalah teknik ganti yaitu mengganti konteks yang mendukung data itu dengan konteks yang berbeda dari data tersebut Sudaryanto,1993: 36 . misalnya: 1a. Nungnga mohop ari, jomurma abit mi sudah panas hari jemurlah kain mu Hari sudah panas jemurlah kainmu Universitas Sumatera Utara b. Nungnga mohop anaknai, alana hona udan. sudah panas anaknya karena kena hujan Anaknya sakit, karna kena hujan Dari contoh di atas, pada kalimat tersebut kata mohop merujuk contoh 1a merupakan kata dasar yang memiliki makna dasar yaitu, panas. dan pada kalimat berikutnya merujuk pada contoh 1b kata mohop merupakan kata yang memiliki makna baru, yang konteksnya pada kalimat merujuk kepada orang, maka makna kata itu berubah menjadi ‘demam atau sakit’ namun, karena adanya keterkaitan makna antara panas dan deman atau sakit, maka kata mohop ini digolongkan ke dalam polisemi yang berkategori kata adjektiva sifat. dalam BBT kata yang berpolisemi atau bermakna ganda sangatlah banyak. sebab sebuah kata itu dapat digunakan dalam beberapa konteks, yang dapat menimbulkan beberapa makna atau lebih dari satu makna pada sebuah kata. Universitas Sumatera Utara

BAB 1V POLISEMI DALAM BAHASA BATAK TOBA