Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Relasi Gender dalam KOWAR

Dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden perempuan dan laki-laki yang tingkat pendidikannya SMA ke atas relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah setara. Namun, sebagian besar responden perempuan dan laki-laki yang tingkat pendidikannya dibawah SMA relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah tidak setara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempunyai hubungan dengan tingkat kesetaraan gender. Semakin tinggi tingkat pendidikan responden, maka tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR juga semakin setara. Namun, hasil uji Rank Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang nyatasignifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, tingkat pendidikan anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan pendidikan formal yang telah dilalui oleh anggota KOWAR perempuan dan laki-laki. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan orang yang berpendidikan lebih rendah. Posisi yang tinggi ini membuat akses untuk memperoleh sumberdaya dan manfaat lebih tinggi. Akses yang tinggi ini membuat pengambilan keputusan kontrol dalam sumberdaya dan manfaat tersebut juga tinggi. Posisi yang setara, akses dan kontrol yang tinggi ini menunjukkan bahwa relasi gender telah setara. Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan anggota perempuan dan laki-laki berhubungan dengan relasi gender dalam KOWAR.

6.3 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Relasi Gender dalam KOWAR

Responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua jenis pekerjaan, yaitu guru dan karyawan SMPN 7 Bekasi. Jumlah guru yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 23 orang 76,67 persen, sedangkan karyawan sekolah berjumlah tujuh orang 23,33 persen. Responden diberikan pertanyaan mengenai penempatan posisi, akses, dan kontrol dalam memperoleh sumberdaya dan manfaat dalam KOWAR. Responden yang menjawab tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara maupun tidak setara dilihat berdasarkan variabel jenis pekerjaan. Berikut data mengenai jumlah dan persentase hubungan jenis pekerjaan responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR: Tabel 13. Jumlah dan Persentase Hubungan Jenis Pekerjaan Responden dengan Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Tingkat Kesetaraan Gender Jenis Pekerjaan Jumlah n Guru n Karyawan Sekolah n Setara 17 73,9 2 28,57 19 63,33 Tidak Setara 6 26,1 5 71,43 11 36,67 Total 23 100 7 100 30 100 Keterangan: p-Value: 0,896 Taraf Nyata: 0,05 Dapat dikatakan bahwa sebagian besar guru cenderung relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah setara, namun sebagian besar karyawan sekolah cenderung relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah tidak setara. Hal ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan responden perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Hasil uji Chi Square juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, jenis pekerjaan anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Jenis pekerjaan berkaitan dengan tingkat pendidikan seseorang. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki pekerjaan yang lebih bagus dibanding seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan setaranya tingkat kesetaraan gender. Maka, dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan responden perempuan dan laki- laki sudah menunjukkan ada hubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.

6.4 Hubungan Status Pernikahan dengan Relasi Gender dalam KOWAR