Ketidakadilan Gender TINJAUAN TEORITIS
Adapun keadilan gender gender equity diartikan sebagai keadilan perlakuan bagi laki-laki dan perempuan berdasar pada kebutuhan-kebutuhan
mereka, mencakup perlakuan setara atau perlakuan yang berbeda akan tetapi dalam koridor pertimbangan kesamaan dalam hak-hak, kewajiban, kesempatan-
kesempatan dan manfaat. Kesetaraan gender gender equality adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan keduanya memiliki
kebebasan untuk mengembangkan kemampuan personal mereka dan membuat pilihan-pilihan tanpa pembatasan oleh seperangkat stereotipe, prasangka, dan
peranan gender yang kaku. Dinyatakan lebih lanjut bahwa perbedaan perilaku, aspirasi, dan kebutuhan perempuan dan laki-laki dipertimbangkan, dinilai, dan
didukung secara setara bukan berarti bahwa laki-laki dan perempuan menjadi sama, akan tetapi hak-hak dan tanggung jawab dan kesempatan mereka tidak
ditentukan karena mereka terlahir sebagai laki-laki dan perempuan ILO, 2001. Dalam ILO 2001 disebutkan bahwa untuk meningkatkan kesetaraan
gender, perlu dilakukan analisis gender, yang dapat dilihat dari data terpilah gender antara perempuan dan laki-laki, diantaranya dalam hal akses dan kontrol
terhadap sumberdaya dan manfaat benefits . Suatu pembedaan harus dibuat
antara ‘akses ke’ dan ’kontrol atas’ sumber daya dan manfaat sebab akses atau penggunaan sumberdaya dan manfaat tidak serta merta menunjukkan kekuasaan
untuk mengontrolnya: 1. Sumber daya, mencakup apa saja yang dibutuhkan orang untuk
melaksanakan kegiatannya waktu, uang, pekerjaan, tanah, peralatan, pendidikan pelatihan.
2. Manfaat, mencakup setiap hasil dari pekerjaan baik yang kelihatan
maupun yang tidak kelihatan makanan, pakaian, tempat berteduh, pendidikanpelatihan, pendapatan, status, kekuasaan, pengakuan.