Goleman dalam Yuniani, 2010:21 menyatakan tanpa memiliki ketrampilan sosial, seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan.
Ketrampilan sosial intinya adalah seni menangani emosi orang lain merupakan dasar bagi beberapa kecakapan, yaitu antara lain:
1 Pengaruh: menerapkan taktik persuasi secara efektif. 2 Komunikasi: mengirimkan pesan secara jelas dan menyakinkan.
3 Manajemen konflik: merundingkan dan menyelesaikan perbedaan pendapat.
4 Kepemimpinan: menjadi pemandu dan sumber ilham. 5 Katalisator perubahan: mengawali, mendorong, atau mengelola perubahan.
6 Membangun ikatan: menumbuhkan hubungan yang instrumental. 7 Kolaborasi dan kooperasi: bekerja sama dengan orang lain menuju sasaran
bersama. 8 Kemampuan tim: menciptakan sinergi dalam kerja sama meraih sasaran
kelompok.
2.3.4. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi
Memahami akuntansi tidak hanya dibutuhkan IQ yang tingi, namun dibutuhkan ketelitian, ketenangan dan kesabaran dari siswa tersebut. Sikap
tersebut dapat dimiliki siswa dengan mengelola emosinya dengan kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional yang ditandai oleh kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain
empati dan kemampuan membina hubungan. Sifat – sifat tersebut akan
mempengaruhi perilaku belajar siswa yang nantinya juga dapat mempengaruhi pemahaman akuntansi siswa.
Siswa dengan pengenalan diri akan lebih mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga siswa tersebut akan lebih mudah mengevaluasi
kekurangannya sendiri dalam menerima pelajaran akuntansi. Dengan kemampuan pengenalan diri siswa akan lebih tau bagaimana cara agar dia dapat memahami
pelajaran akuntansi. Siswa dengan kemampuan pengendalian diri mampu mengendalikan
emosinya, membentengi diri dari kebiasaan mencontek. Sehingga dengan pengendalian diri siswa tersebut akan berusaha menyerap dan memahami materi
akuntansi yang diberikan secara maksimal. Siswa dengan motivasi tinggi akan lebih semangat dalam menerima
pelajaran dan belajar materi akuntansi. Sehinnga siswa dengan ,otivasi yang tinggi akan lebih cepat memahami materi pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru.
Siswa dengan empati yang baik akan lebih peka terhadap lingkungan belajarnya, sehingga ia lebih peka terhadap teman jika teman mengalami kesulitan seperti
teman yang mengalami kesulitan belajar dan memahami pelajaran akuntansi. Siswa dengan ketrampilan sosial yang baik akan mudah bersosialisasi
dengan teman dan lingkungan. Dengan ketrampilan sosial yang dimiliki, siswa akan lebih terbuka dan berani bertanya kepada guru atau kepada teman lainnya
apabila dia kurang memahami materi pelajaran yang diterimanya. Sehingga
dengan meminta tambahan penjelasan maka dia akan lebih memahami materi pelajaran akuntansi tersebut.
Kecerdasan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi dan optimisme untuk
berprestasi. Sedangkan seseorang yang tidak mampu menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak
kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugas – tugasnya dan memiliki
pikiran yang jernih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi siswa.
Ha
1
= ada pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi.
2.4 Kecerdasan spiritual