a Melakukan pembatasan materi yang diujikan pada siswa. materi akuntansi
yang akan diujikan adalah materi yang sudah diterima pada kelas XI IPS yaitu pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa.
b Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk tes yaitu 45 menit 1JP
c Menentukan tipe soal yang akan diujikan yaitu tipe soal uraian.
d Menetukan jumlah butir soal
e Menetukan komposisi atau jenjang. Pada tes ini terdiri dari aspek
pemahaman. f
Membuat kisi-kisi soal g
Menulis petunjuk pengerjaan soal, bentuk lembar jawab, kunci jawaban dan pedoman pemberian skor.
h Menulis butir soal
i Melaksanakan tes uji coba dan menganalisis hasil tes uji coba dalam hal
validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. j
Memilih item soal yang telah teruji berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
3.5.2 Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument dilakukan untuk menguji kualitas instrument yang akan digunakan untuk penelitian. Untuk mengetahui kualitas instrument maka
instrument harus diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen untuk penelitian ini diujicobakan pada 24 siswa MA Al Islah kelas XII IPS tahun ajaran 20142015.
Uji coba dilakukan di MA Al Islah karena MA Al Islah mempunyai kualitas dan spesifikasi yang sama dengan MA Al Asror.
a Angket
1 Validitas
Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur Sukmadinata, 2009:228.
Instrumen yang valid menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian
ini, validitas angket penelitian diukur dengan menggunakan metode statistik, yaitu korelasi product moment dari Karl Pearson. Apabila r hitung r tabel
product moment dengan taraf signifikansi 5, maka instrument dikatakan valid, dan sebaliknya, apabila r hitung r tabel, maka instrumen dikatakan
tidak valid. Pengujian validitas dilakukan terhadap kuesioner angket yang digunakan
untuk mengetahui variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan melihat korelasi item dengan skor total seluruh item. Pengujian
validitas yang dilaksanakan menggukan SPSS Statistical Product and Service Solution version 16.
Hasil dari uji validitas tersebut kemudian digunakan melihat apakah item kuesioner tersebut valid atau tidak valid. Item yang tidak valid bisa
diperbaiki atau dibuang.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Angket Kecerdasan Emosional
No Variabel
Indikator No. itemNilai Sig. kesimpulan
1
Kecerdasan Emosional
Mengenali emosi diri
1 0,000
valid 2
0,000 valid
3 0,000
valid 4
0,000 valid
5 0,000
valid
Mengelola emosi 6
0,000 valid
7 0,000
valid 8
0,000 valid
9 0,000
valid 10
0,000 valid
Memotivasi diri sendiri
11 0,000
valid 12
0,000 valid
13 0,000
valid 14
0,000 valid
15 0,000
valid Mengenali emosi
orang lain empati 16
0,000 valid
17 0,000
valid 18
0,000 valid
19 0,042
valid 20
0,000 valid
Kemampuan Membina
Hubungan 21
0,000 valid
22 0,000
valid 23
0,000 valid
24 0,000
valid 25
0,000 valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Angket Kecerdasan Spiritual
No Variabel
Indikator No.
item Nilai Sig. kesimpulan
1 Kecerdasan
Spiritual Kesadaran diri
1 0,00
valid 2
0,00 valid
3 0,00
valid Spontanitas
4 0,00
valid 5
0,00 valid
6 0,00
valid Terbimbing oleh
visi dan nilai 7
0,02 valid
8 0,00
valid 9
0,02 valid
Holisme kesadaran akan sistem, atau
konektivitas 10
0,00 valid
11 0,00
valid 12
0,00 valid
Kepedulian 13
0,00 valid
14 0,00
valid 15
0,00 valid
Merayakan keragaman
16 0,00
valid 17
0,00 valid
18 0,00
valid Independensi-
terhadap- lingkungan
19 0,00
valid 20
0,00 valid
21 0,00
valid Kecenderungan
untuk mengajukan pertanyaan
fundamental “mengapa?
22 0,00
valid 23
0,00 valid
24 0,00
valid Kemampuan untuk
membingkai ulang 25
0,00 valid
26 0,00
valid 27
0,00 valid
Memanfaatkan kemalangan secara
positif 28
0,00 valid
29 0,00
valid 30
0,00 valid
Rendah hati 31
0,056 tidak valid
32 0,00
valid 33
0,00 valid
Rasa keterpanggilan 34
0,00 valid
35 0,00
valid 36
0,00 valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Hasil uji validitas pada tabel 3.3 angket kecerdasan emosional menunjukkan bahwa semua butir angket valid, dan pada table 3.4 angket
kecerdasan spiritual menunjukkan terdapat 1 butir angket yang tidak valid, yaitu nomor 31. Pernyataan tersebut akan dibuang dan tidak dipergunakan
dalam penelitian, karena sudah terwakili oleh pernyataan yang lain. Selain itu Sugiyono 2010:203 menyatakan instrumen penelitian yang tidak valid dan
reliabel bila digunakan untuk mengumpulkan data, akan menghasilkan data yang tidak valid dan reliabel pula.
2 Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran Sukmadinata, 2009:229. Kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan atau pernyataan adalah konsisten atau stabil. Suatu instrumen dapat dikatakan memiliki
reliabilitas yang tinggi, apabila instrumen yang digunakan untuk mengukur aspek yang diteliti dipakai beberapa kali, hasilnya selalu sama atau relatif
sama. Instrumen yang reliabel belum tentu valid, dan instrumen yang valid belum tentu reliabel. Oleh karenanya, perlu dilakukan pengujian reliabilitas
instrumen penelitian. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan reliabilitas internal, yaitu dengan menggunakan rumus
cronbach’s alpa, dimana dalam pelaksanaannya akan dibantu dengan program SPSS v.16. Metode ini cocok digunakan, karena instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa angket, dengan penskoran berkala,
yakni skala 1-5. Instrumen dikatakan reliable, jika nilai cronbach’s alpha
diatas 0,6 Priyatno, 2011:69.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kecerdasan Emosional
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items .985
.990 25
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Dari hasil uji coba reliabilitas angket kecerdasan emosional memperoleh
nilai Cronbach‟s alfa lebih dari 0,6 yaitu sebesar 0,985. Ini berarti angket kecerdasan emosional dapat dikatakan reliable.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Kecerdasan Spiritual
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items .990
.993 36
Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Dari hasil uji coba reliabilitas angket kecerdasan spiritual memperoleh
nilai Cronbach‟s alfa lebih dari 0,6 yaitu sebesar 0,990. Ini berarti angket kecerdasan spiritual dapat dikatakan reliable.
b Instrument Soal
1 Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesionermampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur oleh kuesioner tersebut.
Rumus validitas butir soal : √
Keterangan : : Koefisien korelasi biserial
: rerata skor dari subyek yang menjawab yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
: rerata skor total : standar devisi dari skor total
p : proporsi siswa yang menjawab benar
q : proporsi siswa yang menjawab salah
Suharsimi 2006:79 Penghitungan validitas dengan bantuan Ms. Excel. Kemudian hasil Y
pbi
dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan α = 5, jika r hitung
r tabel, maka instrument dikatakan valid.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Soal Pemahaman
No No Soal
r Hitung r Tabel
kesimpulan 1
I 0.561
0.404386 valid 2
II 1
0.507 0.404386 valid
3 2
0.754 0.404386 valid
4 3
0.775 0.404386 valid
5 4
0.679 0.404386 valid
6 5
0.800 0.404386 valid
7 6
0.729 0.404386 valid
8 7
0.824 0.404386 valid
9 8
0.804 0.404386 valid
10 9
0.890 0.404386 valid
11 10
0.804 0.404386 valid
12 III
1 0.769
0.404386 valid 13
2 0.604
0.404386 valid 14
3 0.695
0.404386 valid 15
4 0.866
0.404386 valid 16
5 0.652
0.404386 valid 17
IV 1
0.726 0.404386 valid
18 2
0.770 0.404386 valid
19 3
0.647 0.404386 valid
20 4
0.729 0.404386 valid
21 5
0.524 0.404386 valid
22 6
0.734 0.404386 valid
23 7
0.832 0.404386 valid
24 8
0.737 0.404386 Valid
25 9
0.454 0.404386 Valid
26 10
0.459 0.404386 Valid
27 11
0.441 0.404386 Valid
28 V
1 0.546
0.404386 Valid 29
2 0.621
0.404386 Valid 30
3 0.447
0.404386 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
2 Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Rumus Reliabilitas KR 20
Keterangan : : Reliabilitas tes secara keseluruhan
Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = p-1
Jumlah hasil perkalian antara p dan q
Standar deviasi dari tes standar standar deviasi adalah akar varian.
Instrumen dikatakan reliabel, jika nilai lebih besar dari 0,6. Uji
reliabel soal menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,961. Angka tersebut lebih besar dari 0,6 ini menunjukkan bahwa soal
pemahaman akuntansi dapat dikatakan reliabel.
3 Analisis Daya Pembeda
Menurut Dr Nana Sudjana 2010 menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari kesanggupan tes tersebut dalam membedakan
siswa yang termasuk kedalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya.
Untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai, siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas
33, kelompok bawah 33 dan sisanya adalah kelompok tengah. Rumus yang digunakan adalah :
keterangan: D = daya pembeda
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P
A
= B
A
J
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar J
B
= B
B
J
B
= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria D, jika D bernilai:
0,00 –0,20 : soal jelek
0,20 –0,40: soal sedang
cukup 0,40
–0,70 : soal baik 0,70
–1,00 : soal baik sekali
Hasil uji coba soal yang telah dilakukan yaitu dari 30 item soal yang dinyatakan valid terdapat, 14 soal dengan kriteria baik sekali, 14
soal dengan kriteria baik dan 2 soal dengan kriteria sedangcukup. Rincian distribusi soal berdasarkan daya pembedanya disajikan pada
tabel 3.8:
Tabel 3.8 Distribusi Daya Pembeda Soal
Daya Pembeda Soal
Nomor Item Soal
Baik Sekali 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,15,18,20,23
Baik 1,2,13,14,16,17,19,21,22,24,25,26,28,29
Sedang Cukup 27,30
Jelek -
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
4 Analisis Tingkat Kesulitan
Menurut Dr. Nana Sudjana 2010 menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh
soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknyasiswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks kesulitan soal itu
adalah sbb: 0,00
– 0,30 = Soal kategori sukar
0,31 – 0,70 = Soal kategori sedang
0,71 – 1,00 = Soal kategori mudah
Hasil dari uji tingkat kesukaran soal menyatakan bahwa dari 30 soal yang dinyatakan valid, 28 soal dengan kategori sedang, dan 2 soal dengan
kategori sukar. Rincian distribusi soal berdasarkan tingkat kesukarannya disajikan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Distribusi Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal
Sukar 1,27
Sedang 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,
21,22,23,24,25,26,28,29,30 Mudah
- Sumber: Data primer yang diolah, 2014
3.6 Metode analisis data