Jenis dan Desain Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2013:7 metode ini sebagai metode ilmiah atau empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk menemukan pengaruh langsung dan tidak langsung dari burnout sebagai mediasi atau intervening pada teori servant leadership terhadap kinerja karyawan PT. Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang. Desain penelitian meliputi: populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reabilitas instrumen penelitian, dan analisis data. Jenis data penelitian ini berupa data primer dan sekunder. 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi Ferdinand 2011:215 menyatakan bahwa populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai semesta penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang yang berjumlah 177 orang. Data karyawan sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT.Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang tahun 2014 No Bagian – bagian Karyawan Jumlah Populasi 1 Chrome Platting 46 2 Cutting 6 3 Heading 8 4 Nipple 19 5 Packing 61 6 Spoke 19 7 Swaging 15 8 Wip 3 Jumlah 177 Sumber : PT.Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang

3.2.2. Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi menurut Ferdinand 2011:215. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Rumus yang digunakan untuk menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah rumus Slovin menurut Umar 2005:120. Berikut rumus penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin: Keterangan: n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi e 2 : Ketidaktelitian karena pengambilan sample yang dapat ditolerir, Dalam penelitian ini, N= 177 dan e = 10, Maka : � = + n = + � 2 � = + , � = , � = , dibulatkan menjadi 64 Jadi jumlah sempel adalah berjumlah 64 orang karyawan.

3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel terbagi atas dua macam, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Teknik probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi populasi untuk dijadikan sampel. Jenis yang digunakan yaitu proportionate random sampling merupakan teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara proporsional, Pengambilan sampel acak sederhana dilakukan melalui undian untuk menentukan dari masing-masing bidang pada PT. Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang. Rumus Proportionate Random Sampling menurut Sugiyono 2013:75 adalah sebagai berikut: Keterangan : S : ukuran sample Ni : Ukuran populasi pada setiap bagian masing-masing bidang N : Ukuran total sampel n : Ukuran total popolasi � = �� � � Maka perhitungan pengambilan sempel sebagai berikut: Tabel 3.4 Distribusi Sampel Penelitian No Bagian-bagian Karyawan Jumlah Populasi Proporsi Sampel Jumlah Sampel 1 Chrome Platting 46 46177x64 = 16,6 17 2 Cutting 6 6177x64 = 2,1 2 3 Heading 8 8177x64 = 2,89 3 4 Nipple 19 19177x64 = 6,87 7 5 Packing 61 61177x64 = 22,0 22 6 Spoke 19 19177x64 = 6,87 7 7 Swaging 15 15177x64 = 5,4 5 8 Wip 3 3177x64 = 1,0 1 Jumlah 177 64 Sumber: PT Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono 2013:38 variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yang diteliti yang terdiri dari variabel independent, variabel dependent dan variabel mediasi atau intervening. Ferdinand 2011:28 menyatakan bahwa variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik pengaruhnya positif maupun negatif. Dalam script analysis akan terlihat bahwa variabel yang menjelaskan mengenai jalan atau cara sebuah masalah dipecahkan adalah tidak lain variabel– variabel independen, Variabel independen dalam penelitian adalah Servant Leadership. Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian. Dalam script analysis nuansa sebuah masalah tercermin dari variabel independen. Hakikat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dari sebuah model, dalam penelitian ini variabel dependentnya adalah kinerja karyawan. Variabel mediasi atau intervening merupakan variabel antara yang menghubungkan sebuah variabel independen utama pada variabel dependen yang dianalisis. Variabel ini berperan seperti fungsi sebuah variabel independen, dalam penelitian ini yang menjadi variabel mediasi atau intervening adalah burnout. adapun definisi operasional variabel adalah sebagai berikut: 1. Kinerja Karyawan Variabel Dependen adalah kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Sulistyani, 2009:223. 2. Servant Leadership Variabel Independen adalah model kepemimpinan yang melayani dan berorientasi memprioritaskan pengembangan karyawan sebagai hal yang utama dan pertama, secara tidak langsung pemimpin diharapkan mengarahkan perusahaan menuju keberhasilan jangka panjang dan berkelanjutan Lantu, 2007:48 3. Burnout Variabel Intervening adalah suatu kondisi fisik, emosi dan mental yang sangat drop yang diakibatkan oleh situasi kerja yang sangat menuntut dalam jangka panjang Muslihudin, 2009:30

3.4. Jenis dan Sumber Data