variabel independen. Hakikat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dari sebuah model, dalam penelitian
ini variabel dependentnya adalah kinerja karyawan. Variabel mediasi atau intervening merupakan variabel antara yang menghubungkan sebuah variabel
independen utama pada variabel dependen yang dianalisis. Variabel ini berperan seperti fungsi sebuah variabel independen, dalam penelitian ini yang menjadi
variabel mediasi atau intervening adalah burnout. adapun definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:
1. Kinerja Karyawan Variabel Dependen adalah kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Sulistyani,
2009:223. 2. Servant Leadership Variabel Independen adalah model kepemimpinan yang
melayani dan berorientasi memprioritaskan pengembangan karyawan sebagai hal yang utama dan pertama, secara tidak langsung pemimpin diharapkan
mengarahkan perusahaan menuju keberhasilan jangka panjang dan berkelanjutan Lantu, 2007:48
3. Burnout Variabel Intervening adalah suatu kondisi fisik, emosi dan mental
yang sangat drop yang diakibatkan oleh situasi kerja yang sangat menuntut dalam jangka panjang Muslihudin, 2009:30
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder .Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama seperti
dalam penelitian ini dari hasil pengisian kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data tidak langsung yang dalam penelitian ini diperoleh dari
lembaga objek penelitan yaitu PT. Inti Roda Makmur Persada, Tbk Tangerang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini hanya sumber data internal,
yaitu bersumber dari dalam perusahaan, diperoleh dari Karyawan PT. Inti Roda Makmur Persada Tbk, Tangerang.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Berbeda halnya dengan wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang,
tetapi obyek-obyek alam yang lain menurut Sugiyono 2013:145. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengamati keadaan
dan kondisi Pekerjaan Karyawan PT. Intiroda Makmur Persada Tbk, Tangerang.
b. Kuesioner atau angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneltii tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.Selain itu, kuesioner
juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsuung atau dikirim melalui pos atau internet. Menurut Sugiyono 2013:142
dalam menjawab pertanyaan, penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara psesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian menurut Sugiyono 2013:39.
Adapun gradasi nilai pengukuran dari 1 sampai 5, dengan alternatif jawaban : Sangat tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Cukup Setuju
CS, Setuju Sdan Sangat Setuju SS di mana setiap jawaban diberi skor masing
– masing sebagai berikut:
Tabel 3.5 Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono 2009:142
c. Metode Literatur Menurut Ferdinand 2011:291, metode literatur metode kepustakaan atau
penelusuran literatur dilakukan dengan mencari data dan informasi yang terkait dengan penelitian melalui berbagai artikel, jurnal ilmiah, dan
sumber lain di perpustakaan.
3.6. Uji Validitas dan Reabilitas 3.6.1. Validitas