2.8. Peneliti Terdahulu
Dibawah ini terdapat lima hasil penelitian terdahulu, yaitu : a.
Hastini 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan
Pada PT. Bank SUMUT Medan”. Laporan keuangan yang teliti dari tahun 2004, 2005, dan 2006. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rasio likuiditas cash ratio dan Giro wajib minimum, rasio produktivitas ROA, ROE, NIM, Profit Margin, Produktivitas Aset, Produktivitas Pinjaman, PPAP,
dan rasio efisiensi TbaTA, COF, OHC, BTKaBO dan BTKaP. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa jumlah aktiva yang
diperlukan untuk periode tahun 2004 sampai dengan 2006 cukup besar untuk membiayai kredit yang diberikan.
Terdapat perbedaan mendasar antara data penelitian terdahulu ini dengan data peneliti dalam hal antara lain :
1 Peneliti meneliti dan akan mengungkap Rencana Kerja Tahunan tahun buku
2014 dan membandingkannya terhadap realisasi 4 tahun sebelumnya, sedangkan peneliti terdahulu ini mengevaluasi realisasi performance tahun
buku 2006 dengan perbandingan kinerja 2 tahun sebelumnya tanpa mengungkap data Rencana Kerja Tahunan target.
2 Peneliti terdahulu ini menggunakan data kinerja keuangan secara
konsolidasi, dapat dilihat dari perbandingan ROE laba setelah pajak terhadap rata-rata equitymodal inti sedangkan peneliti tidak meneliti
Universitas Sumatera Utara
kecukupan modal minimum Bank secara ROE dan CAR mengingat tempat peneliti adalah pada tingkat kantor Cabang, bukan pada kantor pusat PT.
Bank Sumut. 3
Peneliti akan meneliti standar kriteria peringkat komponen rasio keuangan berdasarkan ketetapan PT. Bank Sumut mencakup ROA, BOPO, LDR, NIM,
NPL, Kolektibilitas, CER, Perkembangan Kredit, Perkembangan DPK, Perkembangan LabaRugi, Perkembangan Aset, dan membandingkannya
dengan tingkat pencapaian periode 5 tahun. b.
Pratiwi 2010 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan
Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Bank Sumut Medan”. Laporan keuangan yang diteliti adalah tahun 2007 dan tahun 2008. Kriteria
kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, PPAP, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR. Hasil dari penelitian bahwa CAR PT. Bank
Sumut Medan pada tahun 2007 dan tahun 2008 dapat dikatakan sangat baik, meskipun terjadi penurunan sebesar 4,47 dari tahun 2007 ke tahun 2008.
PPAP pada tahun 2007 dan tahun 2008 memasuki kategori sangat baik.. ROA pada tahun 2007 dan tahun 2008 termasuk dalam kategori sangat baik. ROE
pada tahun 2007 dan tahun 2008 termasuk dalam kategori sangat baik. NIM pada tahun 2007 dan tahun 2008 termasuk dalam kategori sangat baik. BOPO
pada tahun 2007 dan 2008 termasuk kedalam kategori sangat baik, meskipun terjadi penurunan sebesar 0,33 dari tahun 2007 ke 2008. LDR pada tahun
Universitas Sumatera Utara
2007 termasuk ke dalam kategori baik, sedangkan pada tahun 2008 termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Dengan peneliti terdahulu ini juga terdapat perbedaan mendasar dengan penelitian ni dalam hal antara lain :
1 Peneliti meneliti dan akan mengungkap realisasi terhadap Rencana Kerja
Tahunan tahun buku 2014 dan membandingkannya terhadap realisasi 4 tahun sebelumnya, sedangkan peneliti terdahulu ini mengevaluasi realisasi
performance tahun buku 2008 dengan perbandingan kinerja 1 tahun sebelumnya tanpa mengungkap Rencana Kerja Tahunan target.
2 Peneliti terdahulu ini juga menggunakan data kinerja keuangan secara
konsolidasi, dapat dilihat dari perbandingan ROE laba setelah pajak terhadap rata-rata equitymodal inti sedangkan peneliti tidak meneliti
kecukupan modal minimum Bank secara ROE dan CAR mengingat tempat peneliti adalah pada tingkat kantor Cabang, bukan pada kantor pusat PT.
Bank Sumut. 3
Peneliti akan meneliti standar kriteria peringkat komponen rasio keuangan bench mark berdasarkan ketetapan PT. Bank Sumut mencakup ROA,
BOPO, LDR, NIM, NPL, Kolektibilitas, CER, Perkembangan Kredit, Perkembangan DPK, dan Perkembangan LabaRugi Perkembangan Aset,
dan membandingkannya dengan tingkat pencapaian periode 5 tahun. Sebagai contoh ROA, BOPO dan NIM PT.Bank Sumut untuk tahun 2007 dan 2008
Universitas Sumatera Utara
termasuk kategori “Sangat Baik” dan LDR termasuk kategori “Baik” tanpa mengungkap kriteria bench mark Sangat baik dan baik.
c. Natan, dkk
2010 dengan judul penelitian “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Astra International Tbk Periode 2007-
2009 .” Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio likuiditas,
Rasio solvabilitas, Rasio aktivitas, dan Rasio profitabilitas. Hasil penelitian adalah Kondisi kinerja keuangan PT Astra International Tbk serta
perkembangannya selama periode 2007-2009. Berdasarkan analisis laporan keuangan yang telah teliti maka peneliti dapat disimpulkan bahwa dari keempat
rasio yang digunakan memiliki perkembangan yang cukup signifikan terdapat pada rasio aktivitas dimana tingkat keefisienan aktivitas perusahaan terbaik
dimiliki pada tahun 2007, sedangkan di tahun berikutnya memiliki Akurat. d.
Inanda 2007 dengan judul penelitian “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT.Pertamina EP.Area Rantau
– Aceh Tamiang.” Laporan keuangan yang diteliti adalah tahun 2003 dan tahun 2004.
Kriteria yang digunaan dalam penelitian ini adalah Return On Asset ROA, ROE, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over,
Total Assets Turn Over, Total Equity to Total Assets. Jenis Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. ROE pada tahun 2003
sebesar 54,77 mendapat skor 20 dan rasio ini mengalamai peningkatan pada tahun 2004 sebesar 162,18 namun masih dengan skor yang sama yakni 20.
ROI pada tahun 2003 memiliki bobot sebesar 14,98 pada skor 12 yang
Universitas Sumatera Utara
kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2004 sebesar 18,70 dengan jumlah skor 15 dan kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya laba perusahaan. Cash
Ratio pada tahun 2003 sebesar 3,61 dan mengalami kenaikan pada tahun 2004 sebesar 10,43 dengan skor 2. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan
kas dan setara kas serta pengurangan hutang lancar pada tahun 2004. Current Ratio pada tahun 2003 memiliki bobot sebesar 314,63 sedangkan pada tahun
2004 adalah 183,91 yang masing-masing mendapat skor 5. Collection Periods pada tahun 2003 memiliki bobot sebesar 299,66 dan pada tahun 2004 sebesar
46,52 dan hal tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Perputaran Persediaan pada tahun 2003 memiliki bobot sebesar 124,24 yang
mendapat skor 3,5 dan pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 42,79 dengan mendapat skor 5. Perputaran total aktiva pada tahun 2003 sebesar
31,01 dengan skor 2 dan pada tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 83,42 dengan skor 3,5. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
pada total pendapatan usaha pada tahun 2004. Rasio total modal sendiri terhadap total aktiva pada tahun 2003 sebesar 20,02 dengan skor 7,25 dan
rasio ini mengalami penurunan pada tahun 2004 sebesar 8,32 dengan skor 4. Penurunan ini disebabkan oleh total pendanaan aktiva yang berasal dari modal
sendiri sangat kecil. e.
Rubianti 2013 dengan judul penelitian “Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada PT. Admiral Lines Cabang Tanjungpinang.”
Laporan keuangan yang diteliti adalah tahun 2009 sampai dengan 2012. Jenis
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Pada rasio likuiditas angka menunjukkan diatas standar industri. Sedangkan rasio
aktivitas pada tahun 2012, perputaran piutang menjadi lebih lama dari rata-rata industri. Rasio profitabilitas menunjukkan angka dibawah rata-rata industri.
Secara keseluruhan kinerja perusahaan masih tergolong baik, tetapi tetap perlu peningkatan. Saran Dari hasil penelitian terhadap perusahaan ini agar dapat
menjadi masukan bagi manajemen perusahaan antara lain : 1. Perusahaan sebaiknya menyajikan analisis rasio keuangan sehingga dapat mengukur kinerja
keuangan perusahaan, sehingga dapat diketahui tingkat rasio apakah pada saat tersebut perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak 2. Meningkatkan likuiditas
perusahaan, sehingga kemampuan perusahaan meningkat dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 3. Kinerja penagihan piutang harus ditingkatkan.
f. BAPPENAS 2011 dengan judul penelitian “Krisis Keuangan Eropa Dampak
Terhadap Perekonomian Indonesia.” Beberapa indikator seperti CAR, NPL dan pertumbuhan kredit menunjukkan hal yang positif. Total aset perbankan masih
menunjukkan tren peningkatan. Data sampai dengan Agustus 2011 menunjukkan pertumbuhan total aset mencapai 8,1 persen. Pertumbuhan kredit
dan penghimpunan dana juga masih melanjutkan tren peningkatan yang masingmasing tumbuh sebesar 19,28 persen dan 10,63 persen. CAR perbankan
cukup memadai dengan berada pada level 17,2 persen pada Oktober. Level ini jauh di atas batas minimum 8 persen yang ditetapkan Bank Indonesia. NPL
pada bulan Juli juga terhitung aman karena berada pada level 2,7 persen atau
Universitas Sumatera Utara
masih dibawah batas 5 persen sebagaimana ditetapkan BI. Perkembangan likuiditas menunjukkan peningkatan dimana rasio LDR naik dari 75,5 persen
pada Desember 2010 menjadi 81,36 persen pada bulan Oktober 2011. Krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat membawa pengaruh terhadap harga-
harga komoditas yang cenderung menurun Gambar IV.1.8. Penurunan harga harga komoditas di pasaran dunia ini terutama untuk bahan-bahan baku.
Penurunan harga komoditas secara drastis sebelumnya juga pernah terjadi saat krisis Global tahun 2008. Namun demikian, pada masa krisis masih terdapat
kecenderungan peningkatan harga pada komoditi investasi yaitu emas terkait sifat investasi yang lebih aman dalam jangka panjang. Inflasi nasional masih
terkendali dan berada dalam rentang yang diharapkan Gambar IV.1.9 dan Gambar IV.1.10. Terkendalinya inflasi ini didorong oleh melambatnya inflasi
harga bahan pangan.
Tabel 2.2 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Jenis
Penelitian Rasio yang
Diteliti Hasil Penelitian
1. Yenni
Hastini Analisis
Laporan Keuangan Pada
PT.Bank SUMUT Medan
Jenis Penelitian
yang dilakukan
termasuk jenis
penelitian kuantitatif
deskriptif. Rasio
lukuiditas, Rasio
produktivitas, dan
Rasio Efisiensi
Jumlah aktiva yang diperlukan
untuk periode tahun 2004 sampai
dengan 2006 cukup besar untuk
membiayai kredit yang diberikan.
2. Ernanda
Pratiwi Analisis
Laporan Keuangan
Dalam Menilai Jenis
Penelitian yang
dilakukan CAR,ROA,
ROE,NIM, BOPO, LDR.
PT. Bank Sumut Medan pada tahun
2007 dan tahun 2008 dapat
Universitas Sumatera Utara
Kinerja Keuangan
Perusahaan Pada PT. Bank
Sumut Medan termasuk
jenis penelitian
kuantitatif deskriptif.
dikatakan sangat baik, PPAP pada
tahun 2007 dan tahun 2008
memasuki kategori sangat baik. ROA,
ROE, NIM, BOPO pada tahun 2007
dan tahun 2008 termasuk dalam
kategori sangat baik. LDR pada
tahun 2007 termasuk ke dalam
kategori baik, sedangkan pada
tahun 2008 termasuk ke dalam
kategori sangat baik.
3. Fredrik
Natan dan
Sinta Setiana Analisis
Laporan Keuangan untuk
Menilai Kinerja Keuangan pada
PT Astra International
Tbk Periode 2007-2009
Jenis Penelitian
yang dilakukan
termasuk jenis
penelitian kuantitatif
deskriptif. Rasio
likuiditas Rasio
solvabilitas Rasio
aktivitas Rasio
profitabilitas Kondisi kinerja
keuangan PT Astra International Tbk
serta perkembangannya
selama periode 2007-2009.
Berdasarkan analisis laporan
keuangan yang telah teliti maka
peneliti dapat disimpulkan
bahwa dari keempat rasio
yang digunakan memiliki
perkembangan yang cukup
signifikan terdapat pada rasio aktivitas
dimana tingkat keefisienan
aktivitas perusahaan terbaik
dimiliki pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2007, sedangkan di tahun
berikutnya memiliki Akurat.
4. Silvani
Inanda Analisis
Laporan Keuangan
Sebagai Alat Penilaian
Kinerja Keuangan Pada
PT.Pertamina EP.Area Rantau
– Aceh Tamiang Jenis
Penelitian yang
dilakukan termasuk
jenis penelitian
kuantitatif deskriptif.
Return On
Asset ROA, Return
On Equity ROE,
Cash Ratio,
Current Ratio, Collection
Periods, Inventory
Turn
Over, Total Assets
Turn Over,
Total Equity to
Total Assets.
ROE tahun 2003 sebesar 54,77
dan tahun 2004 sebesar 162,18 .
ROI tahun 2003 memiliki bobot
sebesar 14,98 dan mengalami
kenaikan tahun 2004 sebesar
18,70. Cash Ratio tahun 2003
sebesar 3,61 dan mengalami
kenaikan tahun 2004 sebesar
10,43. Current Ratio tahun 2003
memiliki bobot sebesar 314,63
sedangkan tahun 2004 adalah
183,91. Collection Periods
tahun 2003 sebesar 299,66 dan tahun
2004 sebesar 46,52.
Perputaran Persediaan tahun
2003 memiliki bobot sebesar
124,24 yang mendapat skor 3,5
dan tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar 42,79.
Perputaran total aktiva tahun 2003
sebesar 31,01 dan thn 2004
Universitas Sumatera Utara
mengalami kenaikan sebesar
83,42. Rasio total modal sendiri
terhadap total aktiva tahun 2003
sebesar 20,02 dan rasio ini
mengalami penurunan tahun
2004 sebesar 8,32.
5. Nana
Rubianti Analisa Rasio
Keuangan Untuk Menilai
Kinerja Perusahaan
Pada PT. Admiral Lines
Cabang Tanjungpinang.
Jenis penelitian
yang digunakan
adalah penelitian
deskriptif kualitatif.
Current Ratio, Acid Test
RatioQuick, Ratio
Perputaran Piutang,
Periode Pengumpulan
Piutang, Gross Profit
Margin, Net Profit Margin,
Return On Investment
Pada rasio likuiditas angka
menunjukkan diatas standar
industri. Sedangkan rasio
aktivitas pada tahun 2012,
perputaran piutang menjadi lebih lama
dari rata-rata industri. Rasio
profitabilitas menunjukkan
angka dibawah rata-rata industri.
Secaran keseluruhan
kinerja perusahaan masih tergolong
baik, tetapi tetap perlu peningkatan.
6. BAPPENAS
Krisis Keuangan
Eropa Dampak Terhadap
Perekonomian Indonesia
Jenis penelitian
deskriptif kualitatif
dan kuatitatif.
CAR, NPL, Deposits,
ROA, LDR, Total Aset
Data sampai dengan Agustus
2011 menunjukkan pertumbuhan total
aset mencapai 8,1 persen.
Pertumbuhan kredit dan
penghimpunan dana juga masih
melanjutkan tren peningkatan yang
Universitas Sumatera Utara
masingmasing tumbuh 19,28
dan 10,63. CAR perbankan cukup
memadai dengan berada level 17,2
pada Oktober. NPL bulan Juli
juga terhitung aman karena
berada pada level 2,7 atau masih
dibawah batas 5 sebagaimana
ditetapkan BI. Perkembangan
likuiditas menunjukkan
peningkatan dimana rasio LDR
naik dari 75,5 pada Desember
2010 menjadi 81,36 pada bulan
Oktober 2011
Universitas Sumatera Utara
2.9. Kerangka Konseptual