Tujuan Laporan Keuangan Jenis – Jenis Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 IAI:2004:04 ditegaskan bahwa “laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip- prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, asosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. ” Sedangkan menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 Revisi 2009 mengemukakan bahwa “Laporan Keuangan adalah suatu penyajian tersrtuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Dari uaraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

2.2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan memenuhi kebutuhan penggunapemakai. Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Universitas Sumatera Utara

2.3. Jenis – Jenis Laporan Keuangan

2.3.1.Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun. Bagian aset dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aset tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi. Pada bagian kewajiban, utang usaha merupakan satu-satunya kewajiban. Jika terdapat satu atau lebih jenis kewajiban, maka setiap kewajiban harus disajikan dan jumlah seluruh kewajiban. Neraca menyajikan akun riil yaitu aset, kewajiban, dan modal. 2.3.2.Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan keuntungan selama suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi terdapat unsur akun nominal, yakni akun pendapatan dan akun beban. Dengan laporan laba rugi dapat diketahui sejauh mana perkembangan perusahaan, apakah mengalami kemajuan dalam artian mendapat laba atau kerugian. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah keuntungan bersih atau kerugian. Kemudian bila perusahaan tidak membagi dividen, maka seluruh hasil Universitas Sumatera Utara akhir tersebut menjadi laba ditahan. Bentuk-bentuk laporan laba rugi adalah berentuk tunggal dan ganda. 2.3.3.Laporan Perubahan EkuitasLaporan Laba Ditahan Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menggambarkan perubahan ekuitas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Laporan laba ditahan adalah laporan menggambarkan perubahan posisi laba ditahan suatu perusahaan selama periode tertentu. 2.3.4.Laporan Arus Kas Menurut Harahap 2002:93 mengemukakan bahwa : Laporan arus kas dinilai banyak memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas di masa yang akan datang. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi.

2.4. Pengertian dan Jenis Rasio Keuangan