Perubahan entalpi pembakaran standar H

28 Contoh: Perubahan entalpi pembakaran gas CH 4 adalah –802 kJmol. Persamaan termokimianya: CH 4 g + O 2 g CO 2 g + 2H 2 Og H c o = –802 kJmol

B. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI 1. Kalorimetri

Gambar 2.3 Kalorimeter sederhana kiri dan kalorimeter bom kanan Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan sistem. Data H reaksi yang terdapat pada tabel-tabel pada umumnya ditentukan secara kalorimetri. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah yang bersifat isolator tidak menyerap kalor. Sehingga wadah dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi berlangsung. Kalorimeter Bom merupakan suatu kalorimeter yang dirancang khusus sehingga benar-benar terisolasi. Pada umumnya sering digunakan untuk menentukan perubahan entalpi dari reaksi-reaksi pembakaran yang melibatkan gas. Meskipun sistem diusahakan terisolasi, tetapi ada kemungkinan sistem masih dapat menyerap atau melepaskan kalor ke lingkungan, dalam hal ini lingkungan nya adalah kalorimeter sendiri. Jika kalorimeter juga terlibat dalam pertukaran kalor, maka besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter kapasitas kalorimeter, C harus diperhitungkan. Jumlah kalor yang dilepas atau diserap sebanding dengan massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhu. Hubungannya adalah sebagai berikut: kalorimeter, hukum Hess Kata Kunci Tempat reaksi Air Termometer Pengaduk 29 q = m × c × T dengan, q = perubahan kalor J m = massa zat g c = kalor jenis zat Jg.K T = perubahan suhu K Contoh Soal: Pada suatu percobaan direaksikan 50 cm 3 larutan HCl 1 M dengan 50 cm 3 larutan NaOH 1 M dalam gelas plastik yang kedap panas, ternyata suhunya naik dari 29 o C menjadi 35,5 o C. Kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,18 Jg –1 K –1 dan massa jenis larutan dianggap 1 gcm 3 . Tentukan perubahan entalpi dari reaksi: NaOHaq + HClaq NaClaq + H 2 Ol Jawab : q sistem = q larutan + q kalorimeter karena q kal diabaikan, maka q sistem = q larutan massa larutan = volume larutan × massa jenis air = 100 cm 3 × 1 gcm 3 = 100 g T = 35,5 – 29 o C = 6,5 o C atau T = 35,5 + 273K – 29 + 273K = 6,5 K q larutan = m larutan × c larutan × T = 100 g × 4,18 J g –1 K –1 × 6,5 K = 2717 Joule = 2,72 kJ mol NaOH = mol HCl 0,05 L × 1 mol L –1 = 0,05 mol Jadi, pada reaksi antara 0,05 mol NaOH dan 0,05 mol HCl terjadi perubahan kalor sebesar 2,72 kJ Maka untuk setiap 1 mol NaOH bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan kalor: = 2,72 kj × 2,72kj = ol 0,05 mol = 54,4 kJmol Oleh karena pada saat reaksi suhu sistem naik berarti reaksi berlangsung eksoterm, perubahan entalpinya berharga negatif.