Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat

138 K h = × ………. K h = × K w K h = 2 Penentuan rumusan [H + ] Perhatikan reaksi 2: CH 3 COO – aq + H 2 O l CH 3 COOH aq + OH – aq K h = Karena [CH 3 COOH] = [OH – ] dan H 2 O diabaikan karena jumlah yang bereaksi sangat kecil, maka: K h = = [OH – ] 2 = K h . [CH 3 COO – ] [OH – ] = Atau: [OH – ] = Contoh soal: 4,1 gram natium asetat, CH 3 COONa M r = 82 dilarutkan dalam air hingga volum larutan 500 mL. Jika K a CH 3 COOH = 1,0. 10 –5 , tentukan pH larutan Jawab: n CH 3 COONa = = 0,05 mol [CH 3 COONa] = = = 0,1 M [OH – ] = [OH – ] = = 10 –5 pOH = –log [OH – ] = –log 10 –5 = 5 pH = 14 – 5 = 9 139

c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah

1 Penentuan tetapan hidrolisis K h Perhatikan reaksi berikut: 1 NH 4 CN aq NH 4 + aq + CN – aq 1 2 NH 4 + aq + CN – aq + H 2 O l HCN aq + NH 4 OH aq 2 Dari reaksi 2 diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis K h : K h = Kalikan dengan = 1 sehingga: K h = × K h = × × ………. K h = × × K w K h = 2 Penentuan rumusan [H + ] atau [OH – ] Perhatikan reaksi 2: NH 4 + aq + CN – aq + H 2 O l HCN aq + NH 4 OH aq K h = Kalikan dengan sehingga: K h = Karena [HCN] = [NH 4 OH] dan [CN – ] = [NH 4 + ], maka: K h = K h = 140 K h = [H + ] 2 = K h . K a 2 = = [H + ] = Dari rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak bergantung pada konsentrasi garam, tetapi hanya ditentukan oleh harga K a dan K b . Jika K a = K b maka larutan bersifat netral pH = 7 Jika K a K b maka larutan bersifat asam pH 7 Jika K a K b maka larutan bersifat basa pH 7 Contoh soal: Tentukan pH dari 1 liter larutan NH 4 F 0,1 M jika diketahui K b = NH 4 OH = 1,8 . 10 –5 dan K a HF = 6,8 . 10 –4 Jawab: [H + ] = = = 6,15. 10 –7 pH = –log [H + ] = –log 6,15 . 10 –7 = 6, 21

C. HASIL KALI KELARUTAN 1. Pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan

Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut terbentuk endapan, maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan solubility –dengan lambang s– dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram Liter atau mol Liter. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: 1. Suhu Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya