Pengertian Strategi Manajemen Strategis

Hasil pemasaran hubungan yang utama adalah pengembangan aset unik perusahaan yang disebut jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran yang berkepentingan adalah pelanggan, pemasok, penyalur, pengecer dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

2.1.6 Pasar

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Menurut pandangan bisnis penjual dipandang sebagai industri dan pembeli sebagai pasar.

2.1.7 Pemasar dan Calon Pembeli

Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai value, sedangkan pembeli adalah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai. Pemasar dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual.

2.2 Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Menurut Stoner dan Freeman 1998 konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu 1 perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan 2 dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan. Berdasarkan perspektif pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalam lingkungan yang selalu berubah, pandangan ini lebih banyak diterapkan. Sedangkan berdasarkan perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.

2.3 Manajemen Strategis

Manajemen strategis sangat diperlukan oleh setiap perusahaan sebagai usaha untuk menentukan rencana kegiatan dan bagaimana rencana kegiatan tersebut harus dilakukan. Salah satu fungsi manajemen strategis adalah memberikan arahan strategis yang tepat dalam menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Pengertian manajemen strategis menurut Pearce dan Robinson 1997, didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Komponen-komponen dalam manajemen strategi terdiri dari : 1 Misi perusahaan company mission, 2 Profil perusahaan company profile, 3 Lingkungan eksternal external environment, 4 Analisis dan pilihan strategik strategic analysis and choice, 5 Sasaran jangka panjang long-term objectives, dan 6 Strategi umum grand strategy. Lebih lanjut Pearce dan Robinson 1997 menyatakan bahwa strategi perusahaan berkaitan dengan keputusan kemana bisnis perusahaan seharusnya masuk dan keluar serta bagaimana perusahaan seharusnya mengalokasikan sumber daya diantara bisnis-bisnis berbeda yang dimasukinya di masa mendatang. Manajemen strategis menurut David 2002, didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan umum merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai objektifnya. Sedangkan formulasi strategi adalah sebagai alat atau cara untuk mencapai arah yang telah ditentukan pada saat merancang strategi perusahaan. Oleh sebab itu cukup penting arti formulasi strategi bagi perusahaan, lebih lanjut David 2002 menyatakan bahwa dengan formulasi strategi kita dapat melihat usaha apa yang akan dimasuki dan usaha apa yang sebaiknya diabaikan perusahaan. Purnomo dan Zulkieflimansyah 1996 menyebutkan bahwa manajemen strategis merupakan suatu proses sehingga senantiasa berkesinambungan dan karena lingkungan organisasi senantiasa berubah maka strategi pun harus terus menerus dimodifikasi untuk memastikan bahwa yang diinginkan tercapai. Pengertian strategi adalah alat untuk mencapai tujuan dan perencanaan strategi adalah proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi Rangkuti, 2002 sedangkan David 2002 membagi strategi menjadi tiga tingkatan yaitu strategi tingkat perusahaan corporate strategy, strategi tingkat unit bisnis business strategy, dan strategi tingkat fungsional functional strategy. Corporate strategy dibuat sebagai arahan dasar atau acuan pokok berbagai strategi unit bisnis dan fungsional yang menggambarkan arah yang menyeluruh bagi suatu perusahaan dalam pertumbuhan dan pengelolaan berbagai bidang usaha untuk mencapai keseimbangan produk dan jasa yang dihasilkan. Business strategy menekankan pada usaha peningkatan daya saing perusahaan dalam suatu industri atau segmen pasar, sedangkan functional strategy menciptakan kemungkinan kerja untuk manajemen fungsi seperti produksi, pemasaran, keuangan, litbang dan sumberdaya manusia.

2.4 Strategi Pemasaran