Sejarah Pecel Lele Warung Tenda Pecel Lele

BAB V KEADAAN UMUM USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE

5.1 Sejarah Pecel Lele

Pecel lele merupakan produk olahan perikanan berupa ikan lele yang digoreng dan disajikan bersama nasi, sambal dan lalapan. Makanan olahan ini merupakan makanan khas tradisional yang berasal dari daerah Jawa Timur. Menurut cerita beberapa pemilik warung tenda, awalnya pecel lele berasal dari daerah Surabaya, dengan hidangannya berupa ikan lele yang dibakar disajikan bersama nasi, sambal dan lalapan. Pecel lele yang berasal dari Surabaya tersebut kurang populer bahkan sangat jarang ditemukan di daerah lain dibandingkan dengan pecel lele yang berasal dari daerah Lamongan. Berbeda dengan pecel lele yang berasal dari daerah Surabaya, pecel lele Lamongan disajikan bukan dengan cara dibakar tetapi dengan cara digoreng dan disajikan dengan nasi, sambal dan lalapan. Munculnya hidangan pecel lele tidak dapat diketahui secara pasti, namun dari beberapa sumber mengatakan bahwa pecel lele yang sering ditemui Lamongan bukan diciptakan di daerah Lamongan itu sendiri, namun berawal dari beberapa pedagang soto Lamongan yang merantau ke daerah Tangerang, Jawa Barat sekarang Banten sekitar tahun 1983. Beberapa pedagang soto Lamongan tersebut kemudian mencoba menghidangkan lele goreng bersama nasi, sambal dan lalapan. Oleh karena respon masyarakat terhadap hidangan tersebut sangat baik, maka mulailah hidangan pecel lele tersebar ke daerah lain seperti Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Warung tenda pertama yang menghidangkan pecel lele di Kota bogor berlokasi di Taman Pagelaran, Ciomas. Saat itu warung tenda yang menyajikan pecel lele masih banyak yang beroperasi di Jakarta. Namun sekitar tahun 1998 terjadi kerusuhan besar-besaran yang mengakibatkan banyak pemilik warung tenda berpindah tempat ke Kota Bogor. Sampai sekarang wilayah-wilayah strategis di Kota Bogor seperti Jalan Pajajaran menjadi salah satu tempat yang banyak dipenuhi oleh warung-warung tenda yang menyajikan berbagai hidangan diantaranya pecel lele.

5.2 Warung Tenda Pecel Lele

Jalan Pajajaran adalah salah satu jalan utama di Kota Bogor yang banyak dijadikan untuk membuka usaha warung tenda. Warung tenda yang banyak berdiri di jalan ini menjual berbagai macam produk makanan mulai dari warung yang menjual masakan Sunda, soto Bogor, nasi goreng, warung kopi, pecel lele dan lain-lain. Warung tenda pecel lele membuka usaha menjelang sore hingga malam hari, persiapan dimulai dengan pendirian tenda yang dilakukan secara bersama- sama oleh para pekerja. Lokasi yang banyak digunakan sebagai tempat beroperasinya warung tenda adalah sebuah pelataran di depan perumahan atau perkantoran. Peralatan untuk mendirikan tenda biasanya dibawa dari rumah menggunakan gerobak atau ada yang menitipkannya di dekat lokasi. Warung tenda yang didirikan menggunakan atap terpal yang terbuat dari plastik anti bocor sehingga bila saat hujan tidak membasahi pembeli. Sisi-sisi dari warung tenda ditutupi oleh kain spanduk yang salah satu sisinya bertuliskan dan bergambarkan produk yang dihidangkan yaitu pada bagian depan yang terlihat dari jalan. Sebagian besar warung tenda mendapatkan listrik dengan cara membayar biaya listrik per hari yang dihitung berdasarkan jumlah daya yang dipakai, sedangkan air yang digunakan berasal dari sumber air terdekat seperti mata air dan sumur. Beberapa warung tenda mendapatkan sumber air bersih dari PAM yang dibawa dari rumah atau membayar iuran secara kolektif dengan jumlah tertentu per harinya.

5.3 Karakteristik Pemilik Warung Tenda