Tabel 5. Matriks IFE Faktor-faktor internal
Bobot Rating
Bobot x Rating
Kekuatan :
1 ...
10 Kelemahan
: 1
... 10
Total Sumber : David, 2002
4.4.6 Matriks EFE
Matriks EFE membuat perencana strategi dapat meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum, sosial dan
budaya. Empat langkah dalam pengembangan matriks EFE David, 2002 : 1.
Buat daftar faktor-faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses audit eksternal, termasuk peluang-peluang dan ancaman yang mempengaruhi usaha dan
industrinya. 2.
Beri bobot pada setiap faktor dari 0.0 tidak penting sampai 1.0 amat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil
dalam industri tersebut. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor tersebut harus sama dengan 1.0. Memberikan bobot untuk setiap variabel dengan
mengajukan daftar faktor strategis pada pemilik usaha dengan menggunakan metode Paired Comparison seperti pada faktor strategis internal.
3. Berikan peringkat 1 sampai 4 kepada masing-masing faktor eksternal
kunci untuk menunjukkan seberapa efektif strategi usaha saat itu merespon faktor tersebut, dengan catatan : 4 = respon luar biasa, 3 = respon di atas rata-rata, 2 =
respon rata-rata, 1 = respon jelek. Peringkat didasarkan pada efektivitas strategi usaha. Peringkat didasarkan atas keadaan usaha, sedangkan bobot didasarkan pada
industri.
4. Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan skor
pembobotan. Kemudian jumlahkan skor pembobotan untuk setiap variabel untuk menentukan total skor pembobotan.
Tabel 6. Matriks EFE Faktor-faktor eksternal
Bobot Rating
Bobot x Rating
Peluang : 1
... 10
Ancaman : 1
... 10
Total Sumber : David, 2002
Total skor pembobotan tertinggi untuk setiap organisasi adalah 4.0 dan yang terendah adalah 1.0. Rata-rata skor pembobotan adalah 2.5. Total skor 4.0
menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap peluang-peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Total skor 1.0
menunjukkan bahwa strategi usaha tidak memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman eksternal.
4.4.7 Matriks Internal External
Matriks Internal External didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada
sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 sampai 2,99
dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,00 sampai 1,99 dianggap
rendah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi.
Matriks Internal External dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang
mempunyai dampak strategis berbeda David, 2002. Pertama, divisi yang masuk sel I, II, atau IV dapat disebut tumbuh dan membangun grow and build. Strategi
intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi
horizontal mungkin paling tepat untuk divisi-divisi tersebut. Kedua, divisi yang masuk ke dalam sel III, V, atau VII, paling baik dikelola dengan strategi
pertahankan dan pelihara hold and maintain. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang umum digunakan untuk
jenis-jenis divisi ini. Ketiga, divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX, paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi harvest or divestiture melalui
strategi divestasi atau likuidasi.
Total Skor EFE
4,0 Kuat
3,0 Rata-rata
2,0 Lemah
1,0 Total Skor
IFE Tinggi
3,0 I II
III
Menengah 2,0
IV V VI
Rendah 1,0
VII VIII IX
Gambar 2. Model Matriks IE David, 2002
4.4.8 Matriks SWOT