Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Kekayaan jenis herpetofauna Amfibi dan Reptil di kampus Unnes yang beragam, dengan ditemukan 10 jenis Amfibi dan 12 jenis Reptil. 2. Buku panduan yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran sesuai standar penilaian kelayakan Badan Standar Nasional Pendidikan. 3. Pemanfaatan buku panduan keanekaragaman herpetofauna di kampus Unnes efektif digunakan sebagai sumber belajar materi keanekaragaman makhluk hidup yaitu lebih dari 75 siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan.

B. Saran

Saran yang disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah: 1. Buku panduan herpetofauna yang telah disusun dapat digunakan sebagai alternatif acuan dalam penyusunan bahan ajar materi biologi yang lain tetapi harus ditambah juga dengan materi-materi lain agar cakupan materi lebih luas dan lebih banyak kompetensi yang bisa dicapai. 2. Penggunaan bahasa latin atau penamaan ilmiah dalam pembelajaran perlu dicermati dan lebih menjelaskan mengenai makna penamaan ilmiah sehingga siswa mampu memahami dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan 53 DAFTAR PUSTAKA Ali M. 1994. Prosedur Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Anonim. 2009. Profil Universitas Negeri Semarang.Semarang http:www.unnes.ac.idv6_alpha. [diakses 30 juli 2010] Aritonang TK. 2008. Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal pendidikan penabur No. 10 tahun 2008:11-21 Arsyad A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Banowati E. 2007. Buku Teks Dalam Pembelajaran Geografi Di Kota Semarang. Jurnal geografi Vol 4. No 2 tahun 2007:147-158 Darmawan B. 2008. Keanekaragaman Amfibi Di Berbagai Tipe Habitat: Studi Kasus di Eks-HPH PT Rimba Karya Indah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi skripsi. Fakultas kehutanan institut pertanian bogor.online at http:202.153.132.136hadiruntukmufahutanipbBOBY20DARMA WAN_E34103018.pdf.[diakses 28 desember 2010 ] Deris. 2006. Beberapa spesies cicak dan tokek famili Gekkonidae di wilayah Pandeglang dan Bandung skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Djamarah BS Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Endarwin W. 2006. Keanekaragaman jenis reptil dan biologi Cyrtodactylus cf fumosus di taman nasional bukit barisan lampung- bengkulu skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Fachrul FM. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara Fitri A, Mirza DK, Agus P. 2003. Keanekaragaman Jenis Amfibi Ordo Anura di Kebun Raya Bogor. Konservasi Amfibi dan Reptil di Indonesia. Prosiding Seminar Hasil Penelitian departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Bogor 8 Mei 2003. Hlm 13-24. Goin CJ OB Goin. 1962. Introduction to Herpetology. W.H. Freeman and Company. San Francisco. Ibrahim Syaodih. 2003. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 54 Iskandar DT. 1998. Amfibi Jawa dan Bali – Seri Panduan Lapangan. Puslitbang LIPI, Bogor. Iskandar DT E Colijin. 2000. Preliminary Checklist of Southeast Asian and New Guinean Herpetofauna. I. Amphibian Treubia 313: 1-133. IUCN, Conservation International, and Nature Serve. 2012. Red List Category. online at : http: www.iucnredlist.org. [diakses 30 juli 2012] Hendarto Suka. 2005. Appendiks CITES di Indonesia Bagaimana agar lebih efektif?. Buletin Konservasi alam Vol. 5-No.1 Maret 2005. Kurniati H. 2006. The amphibians species in Gunung Halimun National Park, West Java. Zoo Indonesia Vol. 15 2 tahun 2006: 107-120 Kusmiyati. 2007. Meningkatkan minat belajar IPA biologi siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pijar MIPA Vol. 2, No. 2 September 2007: 63-68 Kusrini MD. 2007. Konservasi Amfibi Di Indonesia: Masalah Global Dan Tantangan Conservation of Amphibian in Indonesia: Global Problems and Challenges . Media Konservasi Vol. XII, No. 2 Agustus 2007 : 89-95 Kusrini MD, U Adininggar, Ul-Hasanah W Endarwin. 2008. Pengenalan Herpetofauna. Disampaikan pada Pekan Ilmiah Kehutanan Nasional, Jum’at 24 Oktober 2008. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor online at: http:alasyjaaripb.files.wordpress.com200811pengenalan herpetofauna2008.doc. [diakses 30 juli 2010] Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey : Princeton University Press. Majid A. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Resda Karya. Marijan. 2012. Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Keanekaragaman Tumbuhan Bagi Peserta Didik Kelas Vii Semester 2 Smp Negeri 5 Wates Kulon Progo. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerpan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012. Hlm B1-B11 Masitoh D. 2009. Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengidentifikasi Hewan Vertebrata Melalui Kartu bergambar dan 55 Kunci Determinasi Di SMA N 15 Semarang skripsi. Semarang: Unversitas Negeri Semarang Mistar. 2003. Panduan lapangan amfibi Kawasan Ekosistem Leuser. The Gibbon Foundation PILI-NGO Movement. Indonesia. ____ . 2008. Panduan Lapangan Amfibi Reptil di Area Mawas Propinsi Kalimantan Tengah Catatan di Hutan Lindung Beratus. The Gibbon Foundation PILI-NGO Movement. Indoneia. Mudzakir AS. 2009. Penulisan Buku Teks yang Berkualitas. Jurnal bahasa dan sastra. Vol 9 No. 1 April 2009 Mulyani S, A Marianti, NE Kartijono, T Widianti, S Saptono, KK Pukan SH Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar JAS Pendekatan Pembelajaran Biologi. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Mumpuni. 2011. Keanekaragaman Herpetofauna di Pulau Ternate dan Moti, Maluku Utara. Ekologi Ternate tahun 2011:105-120 Nafisah D. 2011. Identifikasi kesulitan belajar Ipa biologi siswa kelas IX smp negeri 5 ungaran skripsi. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES Norval G, Simon D, Shao-chang H, Jean-jay M, Hsien-pin C SR Goldberg. 2011. Does the tokay gecko Gecko gecko Linneus, 1758 occur in the wild in taiwan?. Herpetology notes Volume 4: 203-205 Odum PE. 1971. Dasar-dasar ekologi. terjemahan Tjahjono samingan,1998. Edisi Ketiga.yogyakarta: Gadjah Mada University Press Phade AD HT Ghate. 2002. An overvieuw of amphibian fauna of maharashtra state. Zoos print journal 173: 735-740 Qurniawan FT. 2010. Herpetofauna Sahabatku. online at http:www.scribd.comdoc26138194Tony-Febri-Qurniawan [diakses 30 Juli 2010] Rahayuningsih M M Abdullah. 2012. Persebaran dan keanekaragaman herpetofauna dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati di kampus Sekaran Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal of Conservation Vol. 1 No. 1 - Juni 2012: 1-10 Raven P. 1992. Sifat dan nilai keanekaragaman hayati. Strategi Keanekaragaman Hayati Global. Jakarta: PT. Gramedia. 56 Santosa K. 2004. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang: UNNES Press. Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Suardana IN. 2007. Kesulitan siswa SMA memahami daur biogeokimia. Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang Vol 01 No 01- Desember 2007: 46-51 Sudijono A. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada. Sudjana Rivai. 1991. Media pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Susanto P. 2000. Pengantar Ekologi Hewan. Jakarta: PGSM Dirjen Dikti Depdiknas. Sutrisno. 2010. Efektifitas Penggunaan Media Asli Dibantu Dengan Kartu Bergambar Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Di SMP N 41 Semarang skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Wanger TC, Iris M, Shahabuddin S Djoko TI. 2011 . The amphibians and reptiles of the lore lindu national park area, central sulawesi, indonesia. SALAMANDRA 471 tahun 2011:17-29 Winataputra Udin S. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. 58 Nama Sekolah : SMP Teuku Umar Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : VII1 Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki Alokasi Waktu : 6 × 40 menit 3 x pertemuan Materi Pokok Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Klasifikasi Makhluk hidup  Klasifikasi Makhluk hidup Materi meliputi tujuan dari dilakukannya klasifikasi, langkah- langkah pengelompokan makhluk hidup, macam-macam klasifikasi serta menyusun kunci determinasi.  Mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang dimiliki makhluk hidup dengan bantuan buku panduan lapangan herpetofauna.  Melakukan klasifikasi dan mengelompokkan makhluk hidup berdasar ciri yang dimiliki menggunakan bantuan buku panduan lapangan herpetofauna.  Mendeskripsikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki  Mengelompokkan makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki  Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom.  Penugasan  Tes  Penugasan  Lembar diskusi siswa  Tes tertulis  Tugas tertulis 1.Data hewan yang ada disekitar berdasarkan cirinya…. 1.Klasifikasi makhluk hidup adalah a.penyeragaman berbagai makhluk hidup b.perbedaan makhluk hidup berdasarkan jenis c.pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri khas d.pemberian nama ilmiah makhluk hidup sesuai sifat dan jenisnya 1.Buatlah tabel ciri-ciri tiap kingdom dari klasifikasi whittaker….. 6×40 menit 3 kali pertemuan Kadaryanto,dkk. 2007. Biologi 1 untuk SMP MTs Kelas VII. Jakarta: yudhistira, Buku IPA Biologi 1 Esis Buku panduan lapangan herpetofauna di kampus Universitas Negeri Semarang UNNES Lampiran 1. Silabus pembelajaran Semarang, 2012 Peneliti Bayu Indra Pradana NIM. 4401406550 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Hendra Nosih Andrianto, S.Pd NIP. Sekolah : SMP Teuku Umar Kelas Semester : VII GASAL Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Alokasi waktu : 6 x 40 menit 3 x pertemuan Standar kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup. Kompetensi dasar : 6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri- ciri yang dimiliki Indikator : 1. Mendeskripsikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki 2. Mengelompokkan makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki 3. Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiiki.

B. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: JAS 2. Metode : diskusi, pengamatan

C. MATERI AJAR

 Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Sedangkan variasi adalah terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis.  Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibuat sistem pengelompokan atau klasifikasi. Klasifikasi sistem filogeni berkembang dari mula-mula sistem dua kingdom Plantae dan Animalia hingga menjadi sistem lima kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.  Setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus.  Dalam sistem klasifikasi setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain. Untuk menentukan nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup dapat menggunakan kunci determinasi. Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertama 2 x 40 menit

No Kegiatan Pembelajaran Metode Teknik Alokasi Waktu 1. Kegiatan Pendahuluan  Apersepsi 1. Guru mengucapkan salam pembuka 2. Guru memberikan pertanyaan: Apakah kalian tahu ikan bandeng, orang utan, burung kakak tua, kodok dan ular, menurut kalian apakah semua hewan itu sama dan dalam satu kelompok yang sama?kalau sama alas an kalian apa?kalau berbeda berikan juga alasannya?ya, memang mereka sama-sama makhluk hidup tetapi mereka dikelompokkan ke dalam kelompok hewan yang berbeda dikarenakan memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan Tanya jawab 5 menit 2. Kegiatan Inti A. Tahap eksplorasi  Guru menjelaskan secara singkat tentang tujuan klasifikasi makhluk hidup, dan dasar klasifikasi makhluk hidup

B. Tahap Elaborasi

 Guru meminta kepada siswa untuk duduk secara berkelompok  Guru memberikan LDS menjelaskan mengenai materi yang akan dibahas  Siswa mengamati hewan yang telah disediakan  Guru meminta masing-masing siswa dalam satu kelompok sharing tentang apa yang telah dikerjakan dan dibahas bersama anggota kelompok yang lain.

C. Tahap konfirmasi

 Siswa diberi kesempatan bertanya bila menemui kesulitan dalam memahami pertanyaan. Penjelasan Diskusi Tanya jawab 15 menit 40 menit 15 menit 3. Kegiatan Penutup  Guru memberikan penugasan individu pada siswa untuk membuat tabel Tanya jawab 5 menit