Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Alat Penelitian Rancangan Penelitian Prosedur Penelitian

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis herpetofauna Amfibi dan Reptil yang ada di kampus Unnes. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua jenis herpetofauna yang teramatitertangkap di beberapa area di kampus Unnes.

3. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah keanekaragaman jenis herpetofauna. Variabel bebasnya adalah faktor lingkungan di beberapa lokasi penelitian di kampus Unnes.

4. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Senterheadlamp, kantong kain, spidol, jam, alat pengukur lingkungan, caliper, mistar, buku catatan lapangan, pensil, kamera, buku identifikasi Amfibi dan Reptil, Tally Sheet pengamatan herpetofauna.

5. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksplorasi keanekaragaman herpetofauna dengan metode Visual Encounter Survey VES dan Random Wide Patrolling Mistar 2003, serta data keanekaragaman herpetofauna akan dikembangkan menjadi sebuah buku panduan lapangan dengan pendekatan RD Research and Development.

6. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah kerja penelitian ditempuh dengan empat tahap, antara lain : a. Persiapan 1 Pengumpulan pustaka yang memuat berbagai informasi tentang herpetofauna dan habitatnya. 2 Identikasi kawasantempat yang akan diteliti melalui peta lokasi. 3 Pengumpulan alat-alat penelitian. b. Pelaksanaan Kegiatan pengambilan data dilakukan pada pagi dan malam hari. Pagi hari dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB, dan malam hari dilakukan pada pukul 20.00-23.00 WIB. Metode untuk pengambilan data herpetofauna menggunakan metode Visual Encounter Survey VES pada habitat terestrial dan habitat aquatik Hayer 1994. Pemilihan metode VES dengan asumsi, bahwa 1. Setiap individu dari semua jenis mempunyai kesempatan yang sama untuk diamati, 2. Setiap jenis menyukai tempat atau habitat yang sama, 3. Semua individu hanya dihitung satu kali dalam pengamatan, dan 4. Hasil penelitian merupakan hasil pengamatan lebih dari satu orang. Melalui metode ini peneliti menentukan suatu area yang akan dijadikan lokasi pengamatan kemudian melakukan pencarian secara Random wide patrolling, metode Random sering dikenal dengan Wide Patrolling umum dilakukan oleh peneliti, karena waktu yang terbatas dan dapat menjangkau area yang luas, serta memerlukan sedikit personil dalam koleksi data. Pencarian ditujukan pada tempat-tempat yang umumnya digunakan herpetofauna untuk beraktifitas, dilakukan oleh 5 orang yang pada masing-masing area pengamatan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Semua individu yang dijumpai dihitung setiap pengamatan, dan apabila dijumpai jenis yang masih ragu dalam identifikasi, atau memerlukan suatu spesimen maka individu tersebut dibawa pulang, kemudian spesimen tersebut diawetkan untuk identifikasi lebih lanjut. Adapun data yang diambil dalam penelitian ini antara lain : 1 Data satwa, meliputi : jenis, jumlah individu tiap jenis, ukuran snout-vent length yaitu panjang tubuh dari moncong hingga kloaka Gambar 4 tiap jenis, jenis kelamin, waktu saat ditemukan, perilaku dan posisi satwa di lingkungan habitatnya. 2 Data habitat berdasarkan checklist Heyer et al. 1994, meliputi: tanggal dan waktu pengambilan data, nama lokasi, substratlingkungan tempat ditemukan, tipe vegetasi dan ketinggian, posisi horisontal terhadap badan air, posisi vertikal terhadap permukaan air, suhu udara, kelembaban udara dan data fisik lainnya. 3 Data sekunder yang diperlukan adalah informasi tentang Amfibi dan Reptil untuk penyusunan buku panduan lapangan. Semua satwa yang ditemukan ditangkap dan diidentifikasi menggunakan buku “ Amphibi Jawa dan Bali Djoko T.Iskandar 1998, “panduan lapangan amphibi Kawasan Ekosistem Leuser” Mistar 2003 Panduan Lapangan Amfibi Reptil di Area Mawas Propinsi Kalimantan Tengah Catatan di Hutan Lindung Beratus Mistar 2008, setelah identifikasi kemudian dilakukan morfometri pengukuran faktor lingkungan serta pencatatan hasil kedalam Tally Sheet. c. Analisis data keanekaragaman herpetofauna. d. Penyusunan serta validasi buku panduan lapangan keanekaragaman herpetofauna di kampus Universitas Negeri Semarang sebagai sumber belajar siswa SMPMTs oleh pakar yaitu Drs. Partaya, M.Si sebagai pakar materi, dan Prof. Dr. Sri Mulyani Endang S, M.Pd sebagai pakar media

7. Analisis Data