Teori Belajar yang Mendasari Model STAD dengan Media Microsoft

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto. b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji. c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik. d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan. e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang. f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik CDDisketFlashdisk sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.

2.1.8 Teori Belajar yang Mendasari Model STAD dengan Media Microsoft

Powerpoint Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran akan sangat ditentukan oleh pemahaman guru tentang teori-teori belajar. Ada beberapa teori yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian ini dengan menerapkan model STAD dengan media Microsoft Powerpoint antara lain: a Teori Belajar Kognitif Dalam perspektif teori kognitif, belajar adalah perseptual. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori kognitif menekankan belajar sebagai proses internal Suprijono, 2012: 22. Menurut Thobroni 2011: 93 teori kognitif berpendapat bahwa manusia membangun kemampuan kognitifnya melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Teori ini mendasari model STAD dengan media Microsoft Powerpoint karena dalam penggunaan model STAD dengan media Microsoft Powerpoint terjadi proses belajar karena adanya interaksi antara siswa dengan guru dalam rangka mendapatkan informasi dan bertukar pikiran, kemudian siswa diharuskan memberikan pendapat atau memberikan solusi pemecahan masalah yang diberikan oleh guru. b Teori Belajar Konstruktivisme Teori konstruktivisme memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal yang lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya. Belajar menekankan pentingnya keterlibatan anak secara aktif dalam proses pengaitan sejumlah gagasan dan pengonstruksian ilmu pengetahuan melalui lingkungannya Thobroni, 2011: 108. Penerapan teori ini dalam pembelajaran yang menerapkan model STAD dengan media microsoft powerpoint adalah mengajak siswa menemukan dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui tayangan powerpoint kemudian harus mengkonstruksi sendiri pengalaman belajarnya dengan menemukan jawaban terhadap masalah yang didiskusikan melalui pembentukan kelompok dengan model STAD. c Teori Belajar Behaviorisme Dalam perspektif behaviorisme pembelajaran diartikan sebagai proses pembentukan hubungan antara rangsangan stimulus dan balas respon Suprijono, 2012: 17. Teori belajar behavioristik menurut Thobroni 2011: 64 adalah sebuah teori tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang dicetuskan oleh Gagne dan Berliner. Pendapat lain yang sama dengan pendapat di atas yaitu pendapat dari Sani 2013: 5 yang menyatakan bahwa pembelajaran dilakukan dengan memberi stimulus kepada peserta didik agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang diinginkan. Teori ini mendasari model STAD dengan media Microsoft Powerpoint karena dalam pembelajaran yang menggunakan model STAD siswa akan diberikan rangsangan oleh guru berupa media microsoft powerpoint yang menyajikan beberapa gambar yang di dalamnya memperjelas pemahaman siswa agar respon siswa terhadap pembelajaran akan semakin meningkat, karena siswa dituntut untuk memberikan pendapat atau merespon tentang apa yang diberikan oleh guru.

2.1.9 Penerapan Model STAD dengan Media Microsoft Powerpoint pada