Teoritis Praktis Manfaat Penelitian

bisa disebut latihan learning is a relatively enduring change in behaviour which is a function of prior behaviour, usualy caled practice. Gregory A. Kimble dalam Prawira 2012, 225 menayatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang bersifat permanen dalam potensialitas tingkah laku yang terjadi pada seseorang atau individu sebagai suatu hasil latihan atau praktik yang diperkuat dengan diberi hadiah learning as a relatively permanent change in behavioral potentiality that accurs as a resalt of reinforced practice. Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahi tersebut dapat diambil penger- tian bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku suatu hasil latihan atau prak- tik yang diperkuat dengan diberi hadiah perangsangan. Jadi kata kunci dari bela- jar adalah adanya perubahan perilaku. Muh. Surya dalam Mahmud 2010:63 mengemukakan ciri-ciri dari perubahan pe- rilaku, yaitu sebagai berikut :

1. Perubahan yang disadari dan disengaja intensional. Perubahan perilaku

yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersang- kutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menya- dari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar.

2. Perubahan yang berkesinambungan kontinyu. Bertambahnya pengetahu-

an atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya.

3. Perubahan yang fungsional. Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik un- tuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang.

4. Perubahan yang bersifat positif. Perubahan perilaku yang terjadi bersifat

normatif dan menujukkan ke arah kemajuan.

5. Perubahan yang bersifat aktif. Untuk memperoleh perilaku baru, individu

yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan.

6. Perubahan yang bersifat pemanen. Perubahan perilaku yang diperoleh dari

proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.

7. Perubahan yang bertujuan dan terarah. Individu melakukan kegiatan bela-

jar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka me- nengah maupun jangka panjang.

8. Perubahan perilaku secara keseluruhan. Perubahan perilaku belajar bukan

hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Gagne dalam Gunawan 2012:107 menyebutkan bentuk perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar, diantaranya : 1. Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik seca- ra tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya. 2. Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interak- si dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: pe- nggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual ada- lah kecakapan dalam membedakan discrimination, memahami konsep kon- krit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan da- lam menghadapi pemecahan masalah. 3. Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pe- ngelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, stra- tegi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran. 4. Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memi- lih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah kea- daan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak da- lam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemi- kiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. 5. Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik. Moh. Surya dalam Mahmud 2010:66 mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam hal berikut :

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

0 5 85

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO PUSAT

1 9 67

PENERAPAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN PADA SISWA PENERAPAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 16

PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA LEKSIKAL DAN MAKNA GRAMATIKAL Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Makna Leksikal dan Makna Gramatikal dalam Teks Berita pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Plupuh Tahun Ajaran 201

0 0 16

PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA LEKSIKAL DAN MAKNA GRAMATIKAL Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Makna Leksikal dan Makna Gramatikal dalam Teks Berita pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Plupuh Tahun Ajaran 201

0 0 17

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

1 5 36

PENGGUNAAN MEDIA KARAOKE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SHALAT PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN.

0 6 42

Meningkatkan Kemampuan Memahami Bacaan Melalui Pelatihan Aspek Pemahaman Bacaan Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar - Ubaya Repository

0 0 2

Meningkatkan Kemampuan Memahami Bacaan Melalui Pelatihan Aspek Pemahaman Bacaan pada Siswa Kelas IV SD Ubaya Repository Lena Prosiding IPPI

0 0 8

MAKNA DAN PESAN PENGUAT SUMPAH ALLAH DALAM SURAT-SURAT PENDEK

0 0 24