Reliabilitas Tingkat Kesukaran Soal P Daya Pembeda

4 4 Hasil perhitungan r XY dikonsentrasikan dengan taraf signifikansi 5 atau taraf kepercayaan 95. Jika didapatkan harga r XY r tabel maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga r XY r tabel maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid. Pemberian soal uji coba instrumen dilakukan di kelas X AP 1 dengan jumlah soal sebanyak 30 butir soal. Dari hasil uji coba dapat diketahui bahwa soal yang termasuk kategori valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 19, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 5, 7, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 25, 26.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil. Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas bentuk tes pilihan ganda yaitu menggunakan rumus K-R.20 yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson. = 1 Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p ∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q 5 6 n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi, 2009:100 Setelah r 11 diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel . Apabila r 11 r tabel maka dikatakan instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh r 11 sebesar 0,7475 sedangkan r tabel sebesar 0,361. Jadi soal tersebut dikatakan reliabel, karena r 11 r tabel.

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal P

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: = Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi, 2009:210

3.6.4 Daya Pembeda

Menurut Suharsimi 2009:211 daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. 7 Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Rumus yang digunakan untuk bentuk soal pilihan ganda adalah sebagai berikut: = = Keterangan: D = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar = = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar ingat, P sebagai indeks kesukaran P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi, 2009:218

3.7 Metode Analisis Data