Metode Demonstrasi Metode Examples dan Non Examples

a. Kelebihan metode diskusi: 1. Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan prakasa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah. 2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain. 3. Memperluas wawasan. 4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah. b. Kekurangan metode diskusi 1. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang. 2. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 3. Peserta dapat informasi yang terbatas.

2.2.2.4 Metode Demonstrasi

Djamarah dan zain 2010:90 mengemukakan bahwa, “Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.” Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a. Kelebihan metode demonstrasi 1. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan kongkrit, sehingga menghindari verbalisme pemahaman secara kata-kata atau kalimat. 2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 3. Proses pengajaran lebih menarik. 4. Siswa dirangsang untuk aktif mengawasi, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. b. Kekurangan metode demonstrasi 1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif. 2. Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik. 3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran yang lain.

2.2.2.5 Metode Examples dan Non Examples

Metode examples dan non examples sering digunakan, Setyawan 2011:2 menjelaskan: Metode examples dan non examples adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Examples dan non examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari examples dan non examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Suprijono 2011:125 mengemukakan langkah-langkah metode examples dan non examples, antara lain: 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHPLCD. 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikanmenganalisis gambar. 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. 6. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan. Menurut Buehl 1996 dalam Setyawan 2011:3 menjelaskan keuntungan dari metode examples dan non examples antara lain: 1. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks. 2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari examples dan non examples. 3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non examples yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian examples. Peneliti mencoba menggunakan metode examples dan non examples khususnya di SMK Negeri 1 Brebes karena pada pembelajaran yang berlangsung belum pernah menggunakan metode ini. Sehingga variasi penggunaan metode diperlukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa.

2.3 Kajian tentang Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran