Bagian Awal Bagian Isi Bagian Akhir

3 Melaksanakan pemecahan masalah carrying out the plan 4 Melihat kembali hasil yang diperoleh looking back

1.5.6 Persegi Panjang dan Persegi

Pada Penelitian ini, materi yang akan diteliti pada sub materi segiempat yaitu keliling dan luas bangun persegi panjang dan persegi yang terdapat pada kurikulum KTSP 2006 dengan standar kompetensi berikut. 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.

1.6.1 Bagian Awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, pernyataan, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Isi

Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari lima bab, yaitu: BAB 1 : Pendahuluan Bagian pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2 : Tinjauan Pustaka Bagian tinjauan pustaka berisi landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. BAB 3 : Metode Penelitian Bagian metode penelitian berisi desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis instrumen tes pemecahan masalah, analisis Instrumen penelitian yang terdiri dari analisis data awal dan analisis data akhir. BAB 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian hasil penelitian dan pembahasan berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB 5 : Penutup Bagian penutup berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran peneliti.

1.6.3 Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Belajar

Dalam permendiknas No. 41 Tahun 2007 dituliskan bahwa belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya. Menurut Rifa’i 2012:66, belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Menurut Fontana, sebagaimana dikutip oleh Suherman et. al. 2003:7, belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengamatan. Sedangkan menurut Jihad 2013:1, belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur utama yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Berdasarkan pendapat-pendapat dari ahli tersebut, dapat diketahui bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku baik berupa pemahaman, pengetahuan, sikap, keterampilan atau kecakapan baru yang diperoleh dari pengalaman seseorang untuk menjadi individu yang lebih baik.