Drosophila melanogaster Gambar 4.F diperoleh dengan derajat infestasi sedang.
Menurut Hall dan Gerhardt 2002 lalat ini dapat ditemukan karena pakan dari orangutan adalah buah-buahan dan sayuran. Lalat ini diperoleh dengan sweep net di sekitar kandang
orangutan. Musca domestica
Gambar 4.L diperoleh karena lalat ini hidup kosmopolit yang bisa hidup dimana saja serta dekat dengan pemukiman penduduk Moon 2002. Lalat ini
diperoleh dengan sweep net. Chrysomya megacephala
Gambar 4.E diperoleh dengan derajat infestasi ringan. Menurut Boror et al. 1996 Chrysomya megacephala merupakan lalat yang hidup
kosmopolit dekat pemukiman penduduk dan dapat ditemukan di tempat yang terdapat zat organik yang membusuk dan bangkai, lalat ini diperoleh dengan sweep net.
Tripteroides sp Gambar 4.Kditemukan dengan derajat infestasi ringan. Nyamuk
dewasanya dapat ditemukan di daerah pemukiman penduduk dan di daerah hutan. Pradewasanya berkembang di genangan air, kayu yang lapuk, bambu, batok kelapa, daun
dan ujung daun yang sudah lapuk dan rumah siput. Nyamuk ini beraktifitas setiap waktu anonimus 2008.
Culicoides sp Gambar 4.C diperoleh dengan derajat infestasi sedang. Di sekitar
kandang orangutan terdapat kolam karena kolam merupakan tempat berkerumunnya Culicoides sp
. Culicoides sp diperoleh dengan sweep net Hadi dan Soviana 2000.
4.3 Kebun Binatang Bandung KBB
Jenis-jenis ektoparasit yang ditemukan di KBB, yaitu Culex quinquefasciatus, Armigeres foliatus, Musca sp, Drosophila melanogaster, Chrysomya megacephala,
Culicoides sp, Chironomus sp dan Musca domestica.
Manajemen perkandangan di KBB, termasuk terawat dengan baik. Kandang dibersihkan setiap hari. Di KBB pernah ditemukan kasus scabies pada orangutan.
Kandang orangutan berdekatan dengan kandang satwa lain dan BATAN, hanya dipisahkan dengan tembok. KBB terletak di tengah kota dan dekat dengan pemukiman
penduduk sehingga dapat ditemukan nyamuk dan lalat yang terdapat di pemukiman penduduk. Pakan yang diberikan adalah buah-buahan dan sayuran sehingga dapat
ditemukan lalat buah disekitar kandang. Kandang peraga terdapat kayu dirancang agar
mirip dengan habitat aslinya dan terdapat kolam pada kandang peraga sehingga dapat ditemukan nyamuk yang berkembangbiak didaerah tersebut. Pengambilan spesimen
dilakukan, yaitu pemasangan light trap, sweep net dan anastesi.
Tabel 3. Jenis-jenis ektoparsit yang ditemukan pada habitat ex-situ di KBB
No. Jenis
OrdoFamili Cara Pengambilan
Sampel LT
SN MA
1.. Culex quinquefasciatus
Diptera Culicidae +++
- -
2. Musca domestica
Diptera Muscidae -
+++ -
3. Chrysomya megacephala
Diptera Calliphoridae -
+ -
4. Drosophila melanogaster
Diptera Drosophilidae -
++ -
5. Culicoides sp
Diptera Ceratopogonidae
- ++
- 6.
Armigeres foliatus Diptera Culicidae
+ -
- 7.
Musca sp Diptera Muscidae
- +
- 8.
Chironomus sp Diptera Chironomidae
++ -
- Ket : LT : light trap SN : sweep net MA : manual anastesi
Culex quinquefasciatus Gambar 4.J diperoleh dengan derajat infestasi yang tinggi
karena nyamuk ini bersifat yang kosmopolit dan tinggal di dekat pemukiman penduduk Levine 1978. Nyamuk ini diperoleh dengan light trap karena C. quinquefasciatus
merupakan nyamuk yang bersifat nokturnal aktivitasnya sekitar pukul 22.00 sampai dengan 02.00 Sigit dan Hadi 2006.
Drosophila melanogaster Gambar 4.F diperoleh dengan derajat infestasi sedang.
Menurut Hall dan Gerhardt 2002 lalat ini dapat ditemukan karena pakan dari orangutan adalah buah-buahan dan sayuran. Lalat ini diperoleh dengan sweep net di sekitar kandang
orangutan. Chrysomya megacephala
Gambar 4.E diperoleh dengan derajat infestasi ringan. Menurut Boror et al. 1996 Chrysomya megacephala merupakan lalat yang hidup
kosmopolit dekat pemukiman penduduk dan lalat dapat ditemukan di tempat yang terdapat zat organik yang membusuk dan bangkai. Lalat ini diperoleh dengan sweep net.
Musca domestica Gambar 4.L diperoleh dengan derajat infestasi ringan. Menurut
Moon 2002 Musca merupakan lalat yang bersifat kosmopolit dan tinggal dekat pemukiman penduduk. Lalat ini diperoleh dengan sweep net. Selain itu ditemukan juga
spesies lain, yaitu Musca sp Gambar 4.D yang memiliki ukuran lebih kecil dari Musca domestica
, lalat ini tidak bisa diidentifikasi karena spesimennya sudah rusak. Culicoides sp
Gambar 4.C diperoleh dengan derajat infestasi sedang. Di kandang peraga terdapat kolam. Kolam merupakan salah satu habitat pradewasa dari agas ini
Hadi dan Soviana 2000. Culicoides sp diperoleh dengan sweep net. Armigeres foliatus
ditemukan di KBB dalam dengan derajat infestasi ringan. Habitat pradewasa nyamuk ini adalah bambu, kayu-kau yang lapuk dan berlubang, pohon palem,
dedaunan yang jatuh dan batok kelapa. Nyamuk ini bersifat zoophilic dan aktif setiap hari. Nyamuk ini dapat di jumpai di daerah hutan atau daerah yang rindang Harbach
2008, karena bersifat zoophilic sehingga dapat ditemukan nyamuk ini disekitar kandang. Pada manual anastesi tidak ditemukan keropeng kulit. Selain itu orangután memiliki
kebiasaan menggrooming tubuhnya Maple 1980.
4.4 Taman Safari Indonesia TSI