yang kosmopolit, kecuali Pentagonia dan Selandia Baru. Famili ini beranggotakan sekitar 78 genus dengan lebih dari 3900 spesies dan terdapat empat genus yang menyerang
manusia serta hewan berdarah panas lainnya. Keempat genus tersebut di antaranya adalah Culicoides
, Forcifomya, Austroconops dan Leptoconops Hadi dan Soviana 2000. Mullen 2002 menyatakan penyebaran dari Ceratopogonidae di seluruh dunia
terdapat 78 genus dan lebih dari 4000 spesies. Di antara keempat genus tersebut yang paling mendapat perhatian utama dari para ahli adalah Culicoides. Di Indonesia tercatat
sebanyak 100 spesies Culicoides tersebar di 19 daerah propinsi di Indonesia Hadi dan Soviana 2000.
Culicoides dewasa mempunyai ukuran tubuh yang sangat kecil, panjang tubuhnya
sekitar 1-2,5 mm, bagian mulutnya beradaptasi untuk mengigit dan menusuk jaringan sehingga berkembang menjadi spesies penghisap darah. Probosis betina relatif pendek.
Culicoides memiliki pola khusus pada vena sayap yang dapat dibedakan dengan serangga
yang lainnya. Terdapat area gelap dan area terang pada vena sayapnya, karena pada area gelap tidak ada pigmentasi tapi pola hitam ini terdapat di permukaan sayap Mullen
2002. Culicoides
betina menggigit dan menyerang manusia dan mamalia lainnya pada waktu senja dan malam hari sedangkan jantan hanya menghisap cairan dari tumbuhan.
Pada siang hari agas berkerumun di dekat kolam dan rawa-rawa, serta tanah yang lembab tempat berkembangbiak yang disukainya Hadi dan Soviana 2000.
Peranan Culicoides di dalam dunia kesehatan adalah sebagai penghisap darah yang sangat mengganggu dan juga sebagai vektor penular berbagai macam penyakit terutama
pada hewan, seperti leucocytozoonosis pada unggas, blue tongue pada domba, filariasis dan masonellosis pada manusia, onchocercosis pada kuda dan sapi dan encephalitis pada
manusia dan kuda Hadi dan Soviana 2000.
2.3.2.6 Chironomus
Chironomus merupakan famili dari Chironomidae dan ordo Diptera subordo
Nematocera biasanya diketahui sebagai serangga yang tidak menggigit, merupakan famili dari Nematocera yang tersebar luas secara global dan terdapat 5000 spesies dan
700 spesies diantaranya berada di Amerika bagian Utara Wikipedia 2008c. Nama lain
dari Chironomus adalah blood worm karena bentuk larva Chironomus seperti cacing berwarna merah.
Morfologi dari Chironomus dewasa memiliki ukuran tubuh 1-10 mm, dengan kaki yang ramping, terdapat sisik scales pada vena sayap dan pada jantan terdapat antena
plumosa. Chironomus seringkali keliru dengan nyamuk, karena probosis yang tidak terlalu panjang dan tidak dapat digunakan untuk menghisap darah. Chironomus dewasa,
mempunyai waktu hidup yang singkat, hidup hanya beberapa hari sampai beberapa minggu Hall dan Gerhardt 2002.
Menurut Borror et al. 1996 penampilannya seperti nyamuk, kecil, lembut tetapi mereka tidak mempunyai sisik-sisik pada sayap-sayap dan tidak mempunyai satu
probosis yang panjang karena mereka tidak menggigit. Tungkai-tungkai depan mereka biasanya terpanjang dan metanotumnya mempunyai satu jendolan atau lekuk, jantan
biasanya mempunyai sungut plumosa. Ektoparasit ini beraktifitas pada sore hari dan terdapat dalam kelompok besar yang kemudian akan mengeluarkan dengungan yang
dapat didengar dari jarak jauh. Chironomus
merupakan agas pengganggu yang dapat menyerang manusia dengan cara menggit selain itu juga larva Chironomus sangat menguntungkan karena merupakan
sumber pakan untuk satwa yang berada di air Anonim 2003.
2.3.2.7 Armigeres
Armigeres merupakan dari Culicidae subfamili Culicinae dan ordo Diptera
subordo Nematocera, terdapat 58 spesies dengan dua subgenus, yaitu Armigeres 40 spesies dan Leicesteria 18 spesies.
Nyamuk ini memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan nyamuk lainnya. Yang khas dari nyamuk ini berwarna hitam, bagian perutnya terdapat bercak-
bercak putih, mempunyai proosis yang panjang dan melengkung ke bawah. Gigitannya sangat menyakitkan, bisa menggigit tubuh yang tertutup oleh baju. Menjelang magrib
nyamuk ini aktif sekali dan masuk rumah Hadi 2006 Habitat pradewasa Armigeres adalah bambu, kayu yang sudah lapuk, dedaunan,
batok kelapa. Nyamuk ini bersifat zoophilic, aktif setiap hari dan dapat dijumpai di daerah hutan atau daerah yang rindang Harbach 2008.
2.3.2.8 Tripteroides