gas dan air bersih; bangunan; perdagangan; hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan; persewaan dan jasa perusahaan; serta jasa-jasa.
Pemerintah daerah sebagai penggerak pembangunan, akan berusaha untuk menghasilkan penerimaan yang tinggi. Hal ini bisa terwujud apabila pemerintah
daerah dapat menggunakan potensi yang ada di daerah dengan sebaik mungkin, sehingga dapat membiayai seluruh aktivitas perekonomian. Oleh karena itu,
penting untuk melihat bagaimana hubungan penerimaan dengan PDRB perkapita yang menunjukkan aktivita perekonomian provinsi di Indonesia.
1.2. Perumusan Masalah
Provinsi sebagai penggerak pembangunan memerlukan dana untuk membiayai pembangunan. Dana tersebut dapat berasal dari PAD, Dana
Perimbangan, dan lain-lain penerimaan yang sah. Dengan diberlakukannya kebijakan desentralisasi, maka pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk
mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri melalui sumber-sumber penerimaan yang dimiliki. Hal ini meliputi semua kekayaan yang dikuasai oleh
daerah dengan batas-batas kewenangan yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk membiayai semua aktivitas dalam rangka penyelenggaraan urusan rumah
tangga provinsi tersebut. Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh setiap penduduk dapat dilihat dengan menggunakan PDRB perkapita.
Berdasarkan penjelasan di atas dan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan penelitian, yaitu :
1. Bagaimana keeratan hubungan penerimaan provinsi dengan PDRB perkapita ?
2. Apa saja komponen penerimaan provinsi yang mempengaruhi PDRB
perkapita ? 3.
Apa saja sektor yang mendominasi perekonomian pada provinsi yang memiliki penerimaan tinggi, sedang, dan rendah ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut a.
Mengidentifikasi keeratan hubungan penerimaan provinsi dengan PDRB perkapita.
b. Mengidentifikasi komponen penerimaan provinsi yang mempengaruhi PDRB
perkapita. c.
Mengidentifikasi sektor yang mendominasi perekonomian pada provinsi yang memiliki penerimaan tinggi, sedang, dan rendah.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berwenang dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan desentralisasi, terutama pembuat
kebijakan yang dapat meningkatkan penerimaan provinsi agar dapat membiayai aktivitas ekonomi provinsi. Penulis mengharapkan agar tulisan dan penelitian ini
dapat memberikan manfaat bagi pembacanya, baik bagi mahasiswa yang akan
meneruskan penelitian ini maupun bagi kalangan umum lainnya. Bagi penulis sendiri sebagai wadah pembelajaran yang sangat bermanfaat dalam menerapkan
ilmu yang telah diperoleh.
1.5. Ruang Lingkup